💢💢💢💢
Leo menghentikan langkahnya, ia sudah mengenakan atribut pagi tadi kembali karna jam sekolah telah selesai. Keningnya berkerut heran mendapati beberapa cowok sedang duduk santai di atas motornya.
"Lancang." gerutunya.
Leo tidak terima ada orang yang memainkan motornya walau hanya memainkan stang motornya, ia lantas menghampiri 3 cowok itu. Leo tidak mengenalnya.
"Minggir." titahnya dengan raut wajah datar, rahangnya mengerat.
Mereka tertawa dan salah seorang dari mereka yang mengunyah permen karetnya lantas memutahkan permen dari mulutnya, lalu di tempelkan ke kulit jok motor Leo.
Leo sangat terkejut. Siapa mereka? kenapa belaguk sekali.
Tawa mereka menggelegar. Leo menyipitkan matanya, ia melirik kiri dan kanan, sebuah tatapan iba tertuju padanya. Kali ini ia sudah naik pitam.
Leo menarik nafasnya dalam-dalam, tangannya mengepal."Minggir. Atau-"
"Atau apa hmm?" cela cowok yang menempelkan permen karet tadi masih duduk di atas motor Leo.
"Atau gue patahin tangan lo." Kali ini ia benar-benar serius terlihat dari tatapan tajamnya.
Cowok yang duduk itu mengulurkan tangan kanannya.
"Coba aja kalau lo berani."
Leo menyeringai.
Di tariknya tangan cowok itu lantas di tinjunya rahang bagian kanan. Kecepatan seperkian detik.
Cowok itu tumbang. Mampus.
Sedang yang satunya melayangkan tinju, segera Leo menghidar. Mendapat kesempatan membalas, langsung di tinjunya bagian perut. Cowok itu membungkuk memegangi perut nya meringis sakit.
Pandangan iblis Leo beralih ke cowok yang sedari tadi membantu cowok pertama di hajar Leo. Dia ketakutan.
"Oke, oke gue bersihin permen karet itu, please jangan pukul gue." cowok itu langsung bergegas membersikan bekas permen menggunakan seragamnya.
Pandangan Leo masih tertuju tajam lurus ke arah dua cowok yang baru saja di hajarnya.
Sesekali ia melirik ke arah sekitar, banyak pasang mata yang melihat aksi brutal Leo. Leo memincingkan bibirnya dengan wajah datar. Ia tidak perduli.
"Su-sudah bersih..." Lantas Leo menoleh ke sumber suara. Cowok itu terkesiap takut mendapati tatapan Leo.
Semengerikan itu kah Leo?
"Minggir." Ucapnya lagi untuk kesekian kalinya.
Baru akan menyalakan mesin motornya, ponsel Leo berdering. Leo mengangkat panggilaan.
"..."
"Aku bayar cash. Bertemu di tempat biasa."
Nit....
Leo memakai helm dan menyalakan motornya.
"Apa kalian mau gue lindes?" ucapnya sarkas.
Dengan cepat ketiga cowok tadi menyingkir dan memberikan ruang lewat untuk Leo.
Tak jauh dari area sekolah, Leo memelankan laju motornya, ia mengernyitkan keningnya mendapati seorang gadis berseragam lusuh berdiri di pinggir trotoar tertunduk menghadap mobil sedan silver. Dia adalah Gita, gadis korban bully tadi.
Kaca samping depan mobil terbuka, sebuah tangan menjulur memegang Cup minuman, lantas di siramnya ke tubuh Gita. Gita hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku si pecandu [END]
Teen Fiction😁Follow dulu sebelum membaca😀 Leo adalah seorang gadis pecandu Narkoba dan sosok yang TEMPRAMEN suka main pukul. "Kamu sangat menakutkan Leo? kamu sangat mengerikan!! berhentilah bersikap kasar."