let's

5.1K 371 19
                                    

🔓welcome


"yeonjun-ah, kau bisa melebarkan lagi sedikit langkah kakimu? serasikan dengan taehyun yang berada disebelahmu itu" suara pelatih menginterupsi seisi ruangan.

namanya yoon soobin. perempuan yang memiliki nama yang cukup mirip dengan choi soobin, tertua kedua sekaligus pemimpin, di sebuah grup terlatih yang bahkan sampai sekarang 'namanya' masih dipertanyakan.

"baiklah, ssaem" yeonjun langsung melihat ke arah samping kanannya. ia berada di ujung rentetan adik-adiknya, jadi hanya taehyun yang berada di sampingnya itu.

yeonjun sedikit khawatir kala melihat raut wajah taehyun. taehyun terlihat sangat lelah, wajahnya pucat. 'apa dia sedang sakit?' batin yeonjun.

adik-adiknya yang lain, contohnya saja soobin dan kai masih terus-terusan saling menganggu. belum lagi kai yang tidak ada habisnya menyentuh perut 'roti' soobin.

beomgyu, hanya mendegarkan celotehan soobin-ssaem, si pelatih yang terus menuntut kekompakkan—keserasian.

yeonjun yang melihat taehyun menyapukan rambutnya kebalakang hanya menatap khawatir.

sang empu yang merasa diperhatikan menoleh tidak suka. "ya! kenapa kau terus memperhatikanku?"

yeonjun yang terpanggil menggeleng samar sembari bertanya, "kau baik-baik saja kan?"

taehyun yang mendengar itu hanya berdecak sebal lalu sepenuhnya langsung melipat kedua tangan di depan dada. "kau tidak suka membermu sakit-sakitan?—"

yeonjun terkejut akan perkataan adik disebelahnya itu, "a-aniyo taehyun-ah. aku ti—"

taehyun memotong omongan, "aku tau tuan yeonjun yang terhormat, kau tidak menyukai kekurangan yang ada di latihan instensif ini. baiklah sekarang aku mengerti jalan pikiran seorang trainee LEGENDA nya perusahaan hahahaha" taehyun terkekeh remeh—sekali.

tidak lama, taehyun memalingkan wajahnya ke arah lain, terdengar helaan napas berat—lagi, kini taehyun berdiri berkacak pinggang, sambil menyapu rambut kebelakang sekali, menampakkan keringat yang bercucuran di sepanjang dahi dan pelipisnya.

"taehyun-ah aku tidak bermaksud, sungguh. aku hanya mengkhawatirkanmu" yeonjun menunduk takut-takut, menatap ke arah sepatu lusuhnya.

"SIALAN! TAU APA KAU TENTANG KHAWATIR!" taehyun menatap nyalang ke arah yeonjun, bola matanya membesar.

soobin yang sedari tadi merasakan suasana yang mencekam ini dibuat terkejut dengan berubahnya nada bicara taehyun.

soobin mendekat ke arah dua orang yang sedang bercekcok, dan memegang bahu taehyun. "hyun-ah, tenangkan dirimu"

suara tepukan tangan seseorang membuat kelimanya langsung beralih ke arah sumber suara itu. ternyata pelatih yoon. "baiklah melihat kondisi yang lagi dan lagi terjadi. kita sudahi dulu sampai disini. jangan lupa besok datang sebelum pukul 6. saya akhiri"

langkah kaki pelatih itu kian terdengar menjauh, dan akhirnya tuntas, sudah sepenuhnya keluar dari ruang latihan. kini yang tersisa hanya 5 orang anak yang sedang kebingungan dengan kondisi.

"ada apa lagi ini? kenapa kau menaikkan nada bicaramu hyun-ah? apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" soobin bertanya dengan lembut.

hening. tidak ada suara apapun di dalam ruangan itu, hanya suara seperti dengungan musik yang mungkin berasal dari ruang latihan sunbaenimnya.

beomgyu dan kai yang tidak mengerti situasi memilih menghindar, keluar ruang latihan. untuk memberikan ruang bagi mereka agar dapat menyelesaikan masalahnya.

terdengar heleaan napas yang keluar dari mulut soobin karena tidak mendapat jawaban dari taehyun.

"jjunnie-hyung?"

lamat-lamat, soobin perhatikan raut wajah kakaknya itu, ia hanya menunduk sambil menatap lantai ruang latihan.

"soobin-hyung, aku pergi" tanpa mengucapkan sepatah katapun untuk menanggapi omongan soobin, taehyun melenggang keluar arah pintu ruangan.

tepat saat taehyun memegang knop pintu, yeonjun bersuara "taehyun-ah... maaf" sangat lirih—hampir tidak terdengar.
















hai dan selamat datang semua💕💞💖💘💝💓💗  ini work pertama yang kupublish dari sekian banyak draft yang ada disini. jadi mohon kerja samanya guys!!!

sooooooo freakinggg excitedd karena ini salah satu ff terniat yang pernah aku bikin hehehehe

aku disini ga ada bermaksud menjelekkan tokoh manapun, dan alur cerita sepenuhnya muncul dari hasil imajinasi aku, ga ada niatan meng-copy apalagi memplagiat ♥️ dann terinsiprasi dari work-work bergenre bothership hihihihi, soalnya akhir-akhir ini aku lagi seneng yang mellow-mellow

enjoy!

—hyeler, your healer🪐

ADIK | taejunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang