Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di ruangan megah dengan gaya Eropa abad pertengahan. Terlihat 3 orang sedang duduk di sofa mewah. Di antaranya 2 perempuan dan 1 pria tua. Di lihat salah satu dari dua perempuan itu yang masih muda sedang bermimikkan wajah kesal dan marah sedangkan satu perempuan dan pria berumur sekitar 40 puluhan yang merupakan sepasang suami istri hanya menghela nafas akan putrinya.
"Kenapa ayah tidak memberitahuku bahwa Naruto itu adalah murid ayah. " Tanya perempuan muda berambut pirang.
"Are, untuk apa memberitahukanmu jika murid2 Kelas tingkatan 2 C merupakan perwalian Ayah?. Tumben sekali kau ingin tahu." Bingung pria yang di panggil ayah itu pada putrinya. Baru pertama kali ini putrinya ingin tahu siapa murid2nya. Biasanya dia tidak peduli akan siapa saja yang akan di bimbingnya. Pikirnya.
Perempuan muda itu kesal saat Ayahnya masih tidak mengerti apa yang di tanyakannya. "Aku tidak peduli Siapa aja murid2 Kelas 2 C yang ayah merupakan perwaliannya. Yang ku tanyakan itu salah satunya yaitu Naruto. Kenapa Ayah tidak bilang Kalau dia itu adalah murid Ayah. Yang Ayah latih! "
"Oh itu.... " Sadarnya. "Sebab Kau tidak tanya Shion-chan" Jawab entengnya, Pria itu pada Putri yang bernama Shion Senju. Pria yang panggil ayah oleh Shion adalah Senju Jiraiya yang merupakan salah satu dari trio sennin legendaris.
"Ayah, setidak memberitahuku walau aku tidak menanyakannya." Kesal Shion.
"Tumben sekali kau ingin tahu siapa murid2 ku. Tidak biasanya ini terjadi. Ada apa sampai2 kau ingin mengetahuinya. " Jiraiya memincingkan matanya, entah apa perasaannya tiba2 tidak enak.
"Ayah tahu kan jika apa yang aku ingin akan kudapatkan. " Jiraiya mengangguk. Dia menelan ludah paksa, semakin membuat perasaan tidak enak akan kedepannya bersamaan dengan apa kelanjutakan ucapan putrinya.
" beberapa bulan lalu Aku meminta Naruto untuk menjadi pelayanku, tapi dia menolaknya. Padahal aku sudah menawarkan Harta bahkan Status kebangsawanan! Tapi dia tetap menolaknya. Seakan dia lebih kaya dari kita. Maka dari itulah Ayah Kumohon bujuk dia untuk menjadi milikku. "
Sedangkan sebagai pelampiasan keluhan sang putri, membatu sejak putrinya itu meminta Naruto menjadi pelayannya. Wajah Jiraiya pucat pasih bagai tak ada darah yang mengalir di tubuhnya lagi. Keringat bercucuran di wajah pucat Jiraiya.
"Ayah kenapa kau diam saja. Ayah mendengarku kan. Ayah akan membantuku menjadikan Naruto sebagai Milikku kan."
"S_Shion Ayah tidak bisa membantumu kali ini." Jawab Jiraiya Serius.
Shion terkejut mendengar nada bahasa Ayah. Di tambah juga dengan Ucapan penolakan Ayahnya.
"Kenapa! Ayah tidak pernah Menolak Keinginanku, Aku hanya meminta Naruto menjadi Milikku. Kenapa Ayah tidak mau hiks" Ucap Shion di sertai dengan tangisan.
Ibu Shion yang berada di samping Sang suami akhirnya mengangkat suara karena tak tega melihat Putri kesayanganya Bersedih.
" Jiraiya-kun tidak biasa kau menolak keinginan putri kita. Ikutinya saja kemauannya. Apa kau tidak tega melihatnya bersedih seperti itu" Ucap Istri Jiraiya bernama Namikaze Kara. Namikaze Kara adalah Kakak kandung Raja Minato. Dia adalah Anak pertama dari dua bersaudara bisa di katakan Namikaze Kara adalah Putri pertama dan Namikaze Minato sebagai Anak Kedua. Sebagai anak pertama, Namikaze Kara bisa saja menjadi Ratu Kerajaan Api tapi Karena Dia adalah Seorang perempuan dan masih ada Raja Minato yang seorang laki-laki, Maka Namikaze Minato lah yang menjadi yang menjadi Kadidat Raja. Walau masih banyak Selir2 dari raja terdahulu memilikik anak Laki2. Itu tidak akan berguna. Karena yang berhak menepati tahta utama adalah anak yang terlahir dari Ratu utama juga. Itulah Hukum Kerajaan. Terlalu banyak aturan dan adat maupun budayanya.