02. Dhisty Avantika

193 54 51
                                    

Sebelum baca klik bintang dulu yuk!^_^
🌟🌟

Happy reading❤❤
^
^
^
^
^
^
^

Dhisty Avantika yang biasa dipanggil Dhisty merupakan siswi kelas 11 di SMA Mentari. Ia juga termasuk salah satu siswi terpintar di sekolahnya, tak heran jika semua guru sudah mengenali Dhisty karena dirinya sering mengikuti olimpiade mewakili SMA Mentari.

Dhisty memiliki paras yang sangat manis, terlebih lagi saat dia tersenyum. Selain itu ia juga memiliki sikap yang ramah pada semua orang. Hal itu yang membuat cowok cowok di SMA Mentari tertarik
padanya. Setiap hari selalu ada saja cowok yang modus dengan dirinya bahkan mereka tak segan segan menembak Dhisty untuk mejadi pacarnya.
Jujur ia tidak suka semua itu karena merasa terganggu. Agar semua itu tidak terulang lagi, Dhisty merubah sikapnya yang dulunya ramah pada semua orang menjadi cuek dan dingin. Dhisty tidak peduli dengan penilaian orang tentang dirinya. Yang terpenting ia bisa bebas dari gangguan cowok cowok di sekolahnya.

Alhasil tidak ada lagi yang berani menembaknya secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi karena mereka tidak berani melihat tatapan dingin dari seorang Dhisty.
Tapi perlu diketahui, sikap ramahnya itu tidak sepenuhnya hilang. Sikap ramahnya hanya berlaku pada teman sekelas termasuk sahabatnya,semua guru yang ada di sekolah dan juga senior yang menurutnya pantas untuk diramahi.

~🌻~

Dhira berhenti di depan gerbang SMA Mentari.

"Udah nyampe nih,buruan turun!" Dhira tersenyum jahil.

"Gitu banget sih sama adeknya," celetuk Dhisty.

"Canda doang kok adekku sayang, sensi amat dah." Dhira tertawa geli melihat wajah kesal adiknya itu.

"Hmm ya udah gue pamit ya kak Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam,belajar yang bener!"

"Hmm" jawab Dhisty singkat.

Dhisty segera turun dari mobil. Ia memasuki gerbang sekolah.

"Selamat pagi Pak Andi." sapa Dhisty kepada Pak satpam.

"Selamat pagi juga nak Dhisty" balas Pak Andi ramah.

Kemudian ia berjalan menulusuri koridor menuju kelasnya. Di tengah perjalanan, tiba tiba ia teringat sesuatu.

"Eh ngapain gue ke kelas lama sih? Kan hari ini penentuan kelas yang baru." Dhisty menepuk jidatnya pelan.

"Dhisty lo mau ke mana?"
Terdengar teriakan dari belakang.
Seketika Dhisty membalikkan tubuhnya dan mendapati kedua sahabatnya yang berdiri tak jauh darinya. Dhisty pun berlari ke arah mereka.

"Hai sahabat sekalian," sapanya pada kedua sahabatnya itu.

"Eh lo tadi ngapain sih mau ke kelas lama? Kan hari ini tuh penentuan kelas baru," tanya Maurel langsung.

"Iya nih,lo mau balik ke kelas 10 lagi ya?" sela Nishwa.

"Hehehe iya nih, gue lupa." Dhisty menggaruk pelipisnya sambil nyengir.

"Lebih baik sekarang kita liat  nama nama- siswa dan kelas yang sekarang," ajak Nishwa semangat.

Dhisty dan Maurel mengangguk menyetujui, setelahnya mereka bertiga berjalan untuk melihat mading.

                         ~🌻~






Jangan lupa vote dan komennya❤❤
Nantikan terus kelanjutannya:))

Senja Terakhir (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang