Sesuai dengan rencananya kemarin malam, Haechan hari ini akan pergi ke rumah sakit diam-diam. Untung saja sore ini ibu dan ayahnya tidak ada di rumah.
Baru saja ingin melangkahkan kakinya keluar rumah, suara Bibi Yesung menghentikan nya.
"Mau kemana tuan?" Tanya bibi Yesung.
"Aa.. i-itu bi.. a-nu.. aku mau ke.. cafe, iya cafe! Biasa.. mau bantuin kak Jungwoo sebentar" Jawab Haechan grogi karena berbohong, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Lho? Tuan Jungwoo sudah cerita ke bibi kalo tuan Haechan gak dibolehin kesana lagi"
"Oh.. ayolah bi... Biarin aku kesana... Ya? Please.. aku pengen makan cheesecake juga disana.. Ya? Ya? Boleh ya..? Please..?" Haechan memohon sambil memasang wajah memelasnya.
"Ya sudah, saya panggil pak Taeil" kata bibi Yesung dan memanggil pak Taeil. Pak Taeil itu supir pribadi baru keluarga Haechan. Ayah Haechan memutuskan untuk menggunakan supir karena takut Haechan kenapa-kenapa jika naik bus.
"Kamu diantar pak Taeil aja ya.." kata bibi Yesung.
"Ayo tuan, saya antar, mau ke cafe kan?" Kata pak Taeil sambil tersenyum.
"Eh? Gak usah, aku bisa sendiri, lagian deket kok, udah biasa juga, kalian istirahat aja" Haechan terpaksa berbohong lagi, padahal jarak rumahnya yang sekarang dengan rumah sakit itu lumayan jauh. Tapi ia tak sepenuhnya salah, memang jarak dari rumahnya ke cafe lumayan dekat.
"Tuan yakin gak saya antar aja?" Tanya pak Taeil.
"Gak usah, bisa sendiri kok" Kata Haechan sambil memasang senyumnya untuk meyakinkan mereka berdua. Bibi Yesung pun pasrah.
"Yaudah, hati-hati kalo gitu" peringat bibi Yesung yang hanya dibalas senyuman dan anggukan kepala oleh Haechan. Haechan pun bergegas keluar rumah. Bibi Yesung masih terus melihat Haechan hingga ia tak terlihat, tatapannya terlihat sendu dan khawatir.
"Pak, ikutin tuan Haechan, saya takut dia kenapa-napa" Pak Taeil pun mengangguk dan bergegas mengikuti Haechan menggunakan mobil.
Haechan berjalan menuju halte bus terdekat dan menunggu beberapa saat, untung saja masih ada bus yang berhenti di halte tersebut, ia pun bergegas naik dan tanpa sadar bahwa ia diikuti.
•••
Hari ini Mark pulang sekolah sendirian, sejak dua hari yang lalu dia memutuskan untuk menggunakan bus saja. Dan sekarang jam baru menunjukkan pukul 5 sore, sebelum pulang ke rumah, ia memutuskan untuk pergi ke taman kota yang ada di seberang rumah sakit kota Seoul.
Ia berjalan dengan lesu seperti tak ada semangat hidup. Hingga ia sampai di depan rumah sakit besar tersebut dan memandanginya dengan tatapan kosong.
"Haechan? Kamu... Disini kah?" Celetuk Mark tiba-tiba.
Mark menggelengkan kepalanya, ia mendengus kesal, merasa bodoh dengan apa yang diucapkannya.
"Hah.. dasar bodoh" Mark mengatai dirinya sendiri.
Mark pun melanjutkan langkahnya dan akan menyebrangi zebra cross. Dan matanya tanpa sengaja menangkap pemandangan seseorang turun dari bus dan berdiri di halte yang ada di seberang nya.
Tatapan mereka bertemu.
"H-Haechan?"
"Kak... Mark?" Haechan terkejut melihat Mark.
"Hae-Haechan...? Dia.. Haechan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK [Markhyuck] ⟨✓⟩
Fanfic"kalo kakak gak suka aku, ga perlu juga kan harus pake nyakitin hati aku"-Lhc Kisah 'one side love' seorang anak laki-laki pengidap penyakit jantung lemah dengan kakak kelas yang membencinya. #1-Markhyuck on 29/10/2019 #5-Marklee on 10/01/2021 #9-Ha...