Biasanya aku tidak terburu menunggu bulan Januari tiba, namun bulan pamungkas ini membuatku pening. Aku menemukan diriku yang berbeda.
Pernakah kalian menyesap kopi tanpa gula, tapi menemukan manis setelahnya? Atau makan semangkuk mie goreng pedas yang bahkan aromanya entah bersembunyi dimana? Ya, aku yang pernah. Aku yang telah dan sedang mengalaminya.
Kemudian sosok lelaki pemilik tawa renyah itu menyerbu ingatanku. Ahh.. bisa bisanya ia yang muncul. Haruskah aku bertanya, mengapa jemari itu meraihku dengan hangat? Tidak, aku tidak siap untuk jatuh hati lagi...
YOU ARE READING
Sayap - Sayap Mimpi
Non-FictionBulan sabit bersinar sempurna di gelap malam dan aku masih terdiam di pelataran hati yang beku. Saat semua mimpi berlarung menjauh, jantungku berdegup. Iramanya kian menggila. Lalu bisakah segala asa ini mengudara dan mengejar kemilau bintang yang m...