KELAM 1

880 69 9
                                    

Park Jinyoung,namja manis yang terlahir serba kekurangan ia buta sejak lahir. Ayahnya meninggal ketika ia berumur 3 tahun. Dan sekarang ia hanya tinggal bersama ibunya dirumah sederhana. Namun,setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Iya,Jinyoung saat ini tengah menjadi mahasiswa karena kepintarannya ia mendapatkan beasiswa.

"eomma,aku berangkat kuliah dulu ne."

Ibu Jinyoung yang tengah berada didapur menolehkan kepalanya ketika sang anak berpamitan.

"Ne Jinyoungie,jaga dirimu baik baik ya."

"Ne eomma."

Lalu dengan perlahan Jinyoung menyusuri jalan dengan bantuan tongkat yang diberikan oleh temannya yaitu Bambam dan Youngjae. Beruntungnya ia,dari sekian banyak orang yang menghinanya masih ada yang ingin berteman dengannya. Jinyoung hanya memiliki dua teman. Selebihnya mereka para orang yang terlahir sempurna tidak ada yang ingin berteman dengannya kecuali Bambam dan Youngjae.

Sesampainya diarea kampus,Jinyoung sudah disambut dengan hinaan yang setiap hari ia dengar. Bermacam macam cacian yang terlontar.

"cih,si buta ternyata hanya dengan bantuan tongkat itu ia mampu juga sampai kampus."

Para mahasiswa terbahak mendengar hinaan dari mulut seorang siswi bernama Nayeon.  Ya Nayeon terkenal sebagai mahasiswi yang famous dan terkenal dikampus JYP. Ia tidak segan mancaci maki Jinyoung dengan kata kata yang menyakitkan.

Jinyoung yang mendengar hanya mampu menghela nafas dan berlalu untuk melanjutkan jalannya.

"Aku permisi."

Jinyoung berlalu dari hadapan Nayeon. Namun siapa sangka ketika hendak melewatinya,Nayeon dengan sengaja mengaitkan kaki jinyoung. Dan pada akhirnya Jinyoung terjatuh sehingga membuat tawa para mahasiswa yang melihat.

"ups,astaga aku minta maaf ya Jinyoung ssi. Aku sengaja haha."

Nayeon berlau pergi dan menendang tongkat jinyoung hingga terpental cukup jauh dari jaraknya.

Jinyoung mencari cari tongkatnya dengan meraba raba. Hingga sosok itu datang, membantunya berdiri dan menyerahkan tongkatnya.

"Kau tidak papa?" Tanya orang itu.

"ya,aku tidak papa,terimakasih aku permisi."

Jinyoung berlalu pergi dari pandangan sosok itu,lelaki tampan itu sekilas melihat ada airmata disisi mata Jinyoung. 'Kasihan sekali dia' batin lelaki tampan.

"Hei Mark,sedang melihat siapa kau?" tanya Jackson selaku temannya.

Ya,nama sosok itu adalah Mark Tuan,lelaki tampan yang dari awal ia masuk kampus dan pertama kali melihat Jinyoung,ia berniat ingin melindungi lelaki manis yang buta itu. Ia merasa kasihan karena setiap hari harus melihat Jinyoung yang selalu dihina dan direndahkan.

Jackson dan Jaebum mengkuti arah pandang Mark. Dan seketika tersadar.

"dia namanya Park Jinyoung." ujar jaebum memecahkan lamunan Mark.

Mark seketika menolehkan kepalanya kearah dua temannya,dan mengernyitkan dahinya.

"dia namja yang kekurangan. Aku kasihan melihatnya yang harus menerima cacian dari orang orang. Kau tahu,ia hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya meninggal sejak umur 3 tahun. Aku tahu ceritanya karena ayah ibuku membantu biaya kehidupannya. Ayah dan ibuku sangat prihatin dengan kehidupan mereka. Merka juga banyak membantu keluargaku,maka dari itu keluargaku juga selalu membantu mereka."

Cerita panjang Jaebum membuat hati mark tersentuh dan merasa iba dengan kehidupan Park Jinyoung. Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan serba kekurangan? Namun yang dilihat Mark dari sosok Park Jinyoung,lelaki itu selalu tegar ketika dihadapkan dengan beribu hinaan yang terlontar. Ia selalu tersenyum seakan dunia tidak terjadi apa apa.

KELAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang