Lost In The Darkness (TaeJinGs)

Prolog

Ini cerita saya untuk yang kesekian kalinya, namun kali ini dengan shipper TAEJIN. My belove shipper ever..

Sebagian adegan di cerita ini, terinspirasi oleh berbagai video clip milik BTS..

Happy reading

Voment

Sorry for typo

Lost In The Darkness

Apa kau percaya takdir? bagi diriku sendiri aku mempercayainya. Kenapa? karena lewat takdir aku bertemu dengannya. Aku tidak mengenal dia, tidak tahu siapa dia, namun entah darimana ia datang dan mengulurkan tangannya membawakau jauh dari kegelapan yang terasa begitu menyakitkan ini.

Seoul, 25 Februari 2022

Seperti biasanya hari ini aku berangkat ke sekolah. Tidak ada hal yang menarik dalam hidupku, aku hanya menghabiskan keseharianku hanya dalam kesendirian. Kalian tau Hikikomori? dalam bahasa Jepang yaitu orang yang sengaja mengasingkan dirinya dari dunia luar dan hanya tinggal di dalam rumah. Aku merasa aku perlahan seperti itu, meskipun aku masih pergi ke sekolah.

Hikikomori itu sebenarnya adalah orang-orang yang sebagian dari banyaknya jutaan manusia yang mengasingkan diri karena merasa hidupnya tidak dianggap dan tidak masuk kedalam golongan mereka.

Aku tidak pernah menyapa siapapun, dan bahkan semua orang seperti tidak menganggap keberadaanku. Tidak ada yang perduli padaku atau bahkan melihat kehadiranku, mungkin aku hanya dianggap seperti angin. Dan perlahan akan mati dalam kesendirian seperti cerita seorang Hikikomori.

Kim Taehyung, pemuda tersebut meletakan penanya diatas meja. Ia menutup buku harian miliknya yang berwarna merah dan memasukannya kedalam tas.

Sejenak ia melihat kearah luar jendela. musim semi diluar sana terlihat dari banyaknya bunga yang akan tumbuh mekar yang banyak menghiasi jalanan dan taman kota.

Taehyung mengalihkan atensinya pada ruangan yang saat ini ia berada. Terdengar suara riuh dari banyaknya orang, ya tentu saja terlihat ramai karena sedang berada di dalam kelas.

Semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sedang bercanda gurau, tertidur bahkan berpacaran. Taehyung hanya memperhatikan dari pojok kursi tempatnya duduk. Tak ada sedikitput niatan untuk bergabung dengan mereka semua. Taehyung hanya memperhatikannya datar, lalu pandangannya ia alihkan kembali keluar jendela.

Tak lama suara bel berbunyi nyaring dan panjang mengisyaratkan bahwa jam pelajaran telah usai dan semua siswa diperbolehkan pulang.

Semua orang bersorak gembira, dan segera bergegas membereskan semua buku mereka lalu memasukannya kedalam tas. Satu-persatu semua murid mulai meninggalkan kelas. Berbeda dengan yang lain, Taehyung hanya diam di dalam kelas menunggu sampai semua murid keluar kelas dan baru ia akan bangkit dan membereskan barangnya.

Beberapa menit ia menunggu, akhirnya kelas sudah kosong dan hanya menyisakan dirinya sendiri. Perlahan Taehyung membereskan semua bukunya dan mulai beranjak dari kursinya. Taehyung menggunakan hodie hitam miliknya dan menaikan tudung hodienya agar wajahnya tidak nampak terlihat.

Taehyung berjalan disekitar lorong yang sepi, ia tidak suka keramaian. Baginya kesepian dan kesendirian adalah bagian dalam hidupnya. Ini sudah biasa, sudah tiga tahun juga ia menjalaninya. Tidak ada teman, kawan maupun sanak keluarga.