25

82.1K 1.9K 220
                                    

Haihai! Author up again loh!
Don't forget to vote and comment💞
Happy reading!
___________________________

"Dominic.." ia baru saja akan melangkah ke dalam kamar ketika aku kembali memanggilnya.

Ia menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya ada apa.

Aku pun akhirnya dengan sesegera mungkin kembali berbicara.
"Bubur ikanku.." ujarku padanya.

***

Sapphire's POV
Dominic menoleh kemudian tersenyum "Baiklah baiklah, dasar manja" ujarnya sambil terkekeh kecil kemudian mengacak rambutku gemas.

"Aku tidak manja!" Ujarku protes.

"Terserah apa katamu, honey." Jawabnya sambil berjalan menuju dapur yang ada di lantai satu. Aku mengikutinya kemudian duduk di mini bar yang ada di dapur untuk melihatnya memasak.

Ia tampak sangat imut sekaligus seksi saat mengenakan celemek. Ah.. benar benar deh kenapa sih otakku ini! Pikirku.

Sekitar tiga puluh menit kemudian Dominic menyajikan bubur ikan yang masih hangat kepadaku. Bubur tersebut tampak mengeluarkan uap uap panas. And well harumnya luar biasa.

"Bubur ikan dengan daun bawang dan lada yang banyak bukan? Daun bawangnya sudah ku berikan banyak tapi ladanya kau atur sendiri agar puas, oke?" Ujarnya sambil duduk di depanku.

Aku mengangguk kemudian langsung melahap bubur ikan yang sudah ku tiup tiup kecil agar tidak terlalu panas.

"Ini enak sekali! Terimakasih Dominic" ujarku sambil mengambil lada lagi dan menambahkannya sangat banyak ke dalam bubur.

"Honey jangan terlalu banyak menambah ladanya, nanti kau kepedasan." Ujarnya geleng geleng melihatku.

"Aku pengen" jawabku padanya kemudian kembali memakan makananku dengan lahap sementara Dominic tampak menontonku seakan aku adalah tontonan yang asik.

"Dominic.." panggilku padanya

"Hem?"

"Sekarang aku sudah kenyang, aku mau melihatmu makan bubur ini, boleh ya?" Tanyaku padanya.

"Ha? Kau baru makan setengah mangkok honey, bukannya kau lapar" bingungnya

"Sudah ku bilang aku sudah kenyang! Aku hanya mau melihatmu makan ini saja, ya? Ya? Ya? Pleaseeee" jawabku langsung.

"Baiklah, aku akan ambil bubur ba--" aku langsung memotong perkataannya dengan cepat.

"Tidak boleh! Aku mau melihatmu makan bubur yang ladanya sudah ku atur!" Paksaku padanya.

"Justru itu masalahnya, honey! Aku tidak mungkin makan bubur dengan lada penuh seperti itu!" Jawabnya lagi.

"Ayolah! Aku saja bisa... demi aku, ya?" Bujukku lagi.

"Fine, akan ku makan." Jawabnya dengan wajah terpaksa miliknya. Aku langsung tersenyum kemudian mengambil botol lada dan menambahkannya lagi ke dalam mangkok lalu memberikannya kepada Dominic yang menatapku dengan tatapan horror miliknya.

That Bastard Is My Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang