JEON WONWOO

336 20 1
                                    

Chou Tzuyu Pov*

Aku menjalin hubungan dengan Mingyu sudah hampir 3 minggu dan rasanya aku bahagia sekali karena akhirnya orang yang kusukai selama ini ternyata membalas perasaanku. Aahh... inilah namanya kebahagiaan.

Eomma menyuruhku pergi ke toko kain untuk membeli beberapa perlengkapan menjahitnya. Dari kejauhan aku melihat seseorang yang tidak asing dimataku.

"Eunwoo-ya?"

"Tzuyu-ya, kau disini juga?"

Aku mengangguk menanggapi pertanyaan Eunwoo. Dia melemparkan senyumannya yang menurutku sangat manis, tapi santai semanis-manisnya senyuman Eunwoo hatiku tetap memilih Kim Mingyu seorang.

"Kau sendiri?"

"Aniya, aku mengantarkan ibuku. Kau sendiri?"

"Ne."

"Mau kuantar cari bahan?"

"Boleh, kalau tidak merepotkanmu."

"Aniya, gwaenchana. Kajja!"

Aku sibuk mencari beberapa bahan yang sudah eomma tuliskan di kertas dengan ditemani Eunwoo. Tak lama seseorang wanita menghampiri kami dan aku bisa menebak kalau ini adalah ibu Eunwoo.

"Eomma? Sudah selesai? Kenalkan ini temanku Chou Tzuyu."

"Ahh.. eomma tahu dulu pernah ke rumah mengantarkan barang itu, kan?"

"Ne, ahjumma."

"Kau sangat cantik, bibi akan sangat senang jika Eunwoo punya pacar sepertimu."

Oke. Ucapan yang ibu Eunwoo katakan barusan berhasil membuatku dan Eunwoo saling pandang satu sama lain. Entah kenapa langsung canggung rasanya berada di sebelah Eunwoo.

"Eomma bicara apa sih. Mianhae Tzuyu-ya."

"Gwaenchana. Aku pergi dulu ya Eunwoo-ya, masih banyak barang yang harus ku beli. Permisi."

Sebenarnya tinggal 2 barang yang harus aku beli, namun aku terpaksa berbohong karena setelah ibu Eunwoo berkata seperti itu, aku merasa keadaan disana menjadi berubah aneh seketika.

Chou Tzuyu Pov end*

**********

Seorang namja sedang asik dengan kesendiriannya itu. Duduk sendiri di dalam cafe menatap kearah luar jendela dengan secangkir teh hangat sebagai pelengkap. Ia diam sembari memikirkan pernikahan ibunya yang tidak lama lagi akan berlangsung.

Ayah dan ibu Wonwoo telah bercerai cukup lama, hal tersebut terjadi saat Wonwoo duduk di bangku SMP saat ia baru saja menerima penghargaan saat pertandingan basket dan akan ditunjukkan ke kedua orang tuanya, namun ia malah melihat ayahnya menampar ibunya tepat di depan matanya. Jika mengingat kejadian itu hanya rasa sakit yang ia rasakan tanpa bisa mendeskripsikannya.

Dering handphone mengalihkan pandangan Wonwoo dan diraihnya handphone tersebut. Melihat nama penelfon yang tertera di layar handphone-nya, ditaruh kembali handphone miliknya lalu mengalihkan pandangannya kearah lain. Pandangan Wonwoo tertuju pada satu titik.

"Chou Tzuyu?"

Di raih handphone-nya itu dan segera pergi untuk menghampiri Tzuyu yang berada di seberang jalan. Pandangannya terlalu fokus kepada Tzuyu sampai dia tidak tahu ada mobil yang hendak menabraknya. Suara klakson menyadarkan Wonwoo dan segera ia menghindar.

"Dimana matamu!"

Teriak seorang paman yang hampir saja menabrak Wonwoo tadi. Wonwoo hanya menatap paman itu diam dan kembali mencari keberadaan Tzuyu. Tzuyu sedaritadi berdiri menatap Wonwoo sambil menyipitkan matanya. Tatapan mereka saling bertemu, Tzuyu menghampiri Wonwoo yang masih diam mematung.

LEAVE • [ Mingyu - Tzuyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang