Bagian 6

11 2 0
                                    

Flashback on

Ini bulan ke 2 Irene bekerja di perusahaan milik keluarga Oh. Jabatan Sekretaris baru pengganti sekretaris yang lama membuatnya amat bangga atas pencapaiannya.

Telepon Irene berdering. Wanita itu dengan gesit menyahut gagang telepon disana. "Iya, Bae Irene disini."

"Irene... Aku perlu bicara." Ucap seseorang pelan di seberang sana. "Oh, hari ini? Ada apa, tuan?" Tanya Irene.

"Berhenti memanggilku tuan... Nanti datang ke Cafe Yang. Kutunggu disana. Jam 7 malam, jangan terlambat." Ucap orang itu.

"Untuk apa?" Tanya Irene. "Datang saja." Ucap lawan bicara Irene mematikan panggilan itu cepat.

Irene terkejut saat Boss nya langsung memutus panggilan sepihak.

"Oh astaga... Apa aku sudah membuat kesalahan??" Batin Irene.

Pukul 7 di Cafe...

Irene menoleh kesana kemari, mencari keberadaan Sehun, sang CEO sekaligus Boss Irene.

"Hey..." panggil Sehun melambaikan tangan kearah Irene.

Irene tersenyum cepat berjalan kearah Sehun. Ia cepat duduk berseberangan dengan lelaki yang ia panggil boss di kantornya.

"Ada apa tuan? Ada  masalah dengan klien kita?" "Kita sedang tidak di kantor. Panggil saja Sehun." Ucap Sehun dengan senyumnya.

Tak biasanya, membuat Irene ngeri. "B-Baik... Sehun..."

Sehun tiba-tiba bergerak menggenggam tangan Irene pelan. "Irene-ah..." "Se-Sehun... Ini..."

"Aku ingin kau jadi kekasihku. Bukan hanya sekretarisku." Ucap Sehun. Irene melongo diam.

"Apa?" Tanya Irene. Apa telinganya salah dengar? "Aku mencintaimu."

Irene makin diam. "Aku tahu ini mendadak. Tapi tolong, aku gila memikirkanmu tiap hari tanpa ada keberanian untuk mencarimu atau menghubungimu."

Irene diam. "Aku ingin kau jadi kekasihku... Kau mau kan?" Tanya Sehun.

Ini jauh dari kata romantis. Jauh.

"M-maaf... Beri saya waktu." Ucap Irene pelan melepaskan pegangan Sehun.

"Apa ini terlalu mendadak? Apa perlu aku mengajakmu berkencan dulu? Atau kemana? Aku harus apa..."

"Se-sehun... Tenanglah... Hey... Kenapa kau panik?" tanya Irene reflek menyentuh wajah Sehun lembut.

Sehun menatap Irene. "Bukan masalah kau harus mengajakku kencan. Aku takkan masalah soal itu. Tapi, Sehun... Kau yakin menyukaiku? Aku hanya sekretaris di kantormu... Kau paham?"

"Aku sadar!? Aku sepenuhnya sadar?!" Pekik Sehun. Irene menyentuh dahi Sehun. "Tenang ya... Mari pulang saja. Kau butuh istirahat." Ucap Irene.

"T-tapi... Kau..." "Aku mau." Ucap Irene. Sehun melongo. "Benar?" Tanya Sehun.
Irene diam mengangguk.

Sehun tertawa lega menciumi punggung tangan Irene. "Terimakasih." Ucap Sehun menatap Irene lembut.

Wanita itu bahkan hanya tersenyum. Manis sekali. "K-kau mau sesuatu? Mau jalan-jalan?" Tanya Sehun.

Irene tertawa pelan. "Tidak... Tidak perlu Sehun... Ini cukup..." ucap Irene pelan mengusap tangan Sehun.

Flashback off

***

Joy mengusap lengan Irene halus. "Sstt... Tenang. Berhentilah menangis. Aku harus bagaimana?" Tanya Joy.

Sungjae diam disana menatap keduanya. "Aku bodoh... hikss..." Irene terus sesenggukan disana.

"Tidak. Irene-ah... Jangan begini. Ini semua bukan salahmu. Kalian berdua tidak salah. Berhentilah menangis." Panik Joy hanya mendekap Irene erat.

"Irene-ah... Sudahlah, kalian tidak bersalah." Ucap Sungjae pelan. "Hubungan kalian hanya sedang sulit. Jangan saling menyalahkan." Ucap Sungjae melanjutkan.

Irene hanya diam. Airmatanya mengalir terus menerus.

"Irene!? Mana Irene-ku!?" Panik Seulgi masuk tanpa permisi. "Yak!? Seulgi bodoh!? Kenapa berteriak!?" Umpat Joy.

Seulgi mencebik lantas menarik Irene ke dekapannya. "Sudah. Jangan menangis. Lihat dirimu..." ucap Seulgi menangkup wajah Irene.

"Seul... Hikss... Aku sudah tak ingin begini... hikss..." Irene terus menangis.

"Ayo ke kamar. Istirahat. Kau tak lelah? Eoh??" Tanya Seulgi. "Joy!? Bantu aku..." ucap Seulgi.

"Kenapa kau memarahiku!?" Umpat Joy membantu Seulgi membawa Irene ke kamar.

Seulgi terus disana memastikan Irene aman disana. Memastikan Irene benar terlelap.

"Lihat saja kau Sehun... Kubunuh kau..." umpat Seulgi dalam hati menatap Irene yang sudah memejamkan mata.

- TBC

PSYCHOWhere stories live. Discover now