BGM :
Super Junior - Evanesce
BTS - Butterfly (Prologue).
.
.
Ratu Joohyun tengah berdiri di dekat jendela, menyangga dagunya dengan tangan kanan yang ditumpukan pada bingkai jendela. Wanita itu tersenyum manis saat menyaksikan hujan turun dari kamarnya. Sejauh ini, semua rencananya berjalan lancar. Hambatannya hanyalah pangeran kecil yang tengah dalam masa pelarian. Ratu Joohyun menyadari satu hal sekarang, ia akan membiarkan Jungkook lari saat ini. Tapi, saat semua pasukannya siap mungkin ia akan mencari Jungkook dan membunuhnya. Ratu Joohyun kemudian mengangkat tangannya, membiarkan seekor kupu-kupu berwarna kuning hinggap di telunjuknya. Wanita itu memperhatikan kupu-kupu itu sambil terus tersenyum.
"Kai, bagaimana pasukan kita?" ratu Joohyun tiba-tiba bertanya, membuat dua orang tak jauh darinya segera menunduk.
"Mereka hampir siap, Yang Mulia. Kita hanya perlu menambah sedikit lagi perlengkapan." Kai menjawab dengan cepat.
"Shota, bagaimana dengan Jungkook?" ratu Joohyun kembali melemparkan pertanyaan.
"Aku sudah menemukan lokasinya, Yang Mulia. Anda hanya perlu menyebutkan perintah saja."
"Mm, tidak tidak. Aku akan membuat kejutan tak terlupakan untuk Jungkook. Kita akan mengunjunginya nanti. Lagipula, aku yakin anak itu masih belum menyadari situasinya saat ini." Ratu Joohyun kemudian meniup kupu-kupu di tangannya pelan. Membuat makhluk itu tiba-tiba terbakar perlahan kemudian menghilang. Persis sebuah kertas yang dibakar dengan api kecil, menghilang perlahan kemudian meninggalkan abu tipis.
Ratu Joohyun kemudian membalikkan tubuhnya. Ia menatap Shota dan Kai yang masih berdiri di tempatnya.
"Aku ingin kalian menyiapkan diri. Aku ingin saat kita mengunjungi Jungkook, kalian lebih dari siap untuk memberikan sedikit hadiah padanya." ratu Joohyun menyeringai sambil mengangkat sebelah alisnya.
*****
Hujan berhenti di sore hari. Taehyung dan yang lainnya tengah berada di luar gubuk saat ini. Mereka memutuskan untuk beristirahat di gubuk itu malam ini, kemudian melanjutkan perjalanan esok hari. Jimin dan Xukun tengah duduk di bangku kayu tepat di dekat pintu gubuk. Mereka memperhatikan Taehyung dan Jungkook yang tengah mencoba beberapa sihir. Sedangkan Yoongi dan Hoseok tengah mencari bahan makanan. Jimin memperhatikan Taehyung dan Jungkook dengan serius, terutama saat melihat Jungkook membuat bola api kecil diujung telunjuknya.
"Apa mereka selalu melakukan itu?" Jimin menunjuk Taehyung dan Jungkook dengan dagunya.
Meskipun ia tahu Cai Xukun tak memperhatikannya, tapi Jimin yakin bahwa objek pandang mereka saat ini sama.
"Tidak selalu, hanya saja akhir-akhir ini Master melatih bocah itu trik sihir. Dan ajaibnya dia bisa cepat menguasai." Xukun menjawab seadanya. Ia tak mungkin membeberkan semuanya secara lengkap pada orang baru.
"Aku lihat Jungkook hanya manusia biasa. Ia tak mungkin bisa melakukan hal itu jika tanpa campur tangan Taehyung." Jimin menoleh ke arah Xukun. Ia tak setuju dengan penjelasan pemuda pirang itu.
"Kau boleh mengatakan apapun sesukamu."
Mendengar jawaban Xukun seperti itu, Jimin mendengus. Ia pikir Xukun akan ramah padanya, namun pada kenyataannya pemuda itu jauh dari kata ramah. Jimin memutar bola matanya. Ia merasa jengkel dan dengan cepat kembali memandang Taehyung dan Jungkook. Rasanya dua orang itu lebih menarik daripada bicara dengan Cai Xukun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizard [Taekook] END ✓
FanfictionJeon Jungkook, anak matahari yang ditakdirkan menjadi bulan. Anak bungsu pemalu yang ditakdirkan hidup mandiri. Mencari sang matahari untuk menyempurnakan sinarnya, yang sebenarnya tanpa ia sadari sang matahari selalu berada disampingnya, melindungi...