[Real Name 4] POV_____
Dimana-- apa ini? Aku berada di sofa? Ruangan ini seperti terbangun oleh kristal. Tunggu apakah aku terbangun dari mimpi? Eh?Aku pun mulai beranjak dari sofa lembut itu dan berjalan mengelilingi ruangan tersebut. Setelah aku sudah puas melihat ruangan itu. Aku pun pergi untuk membuka pintu kristal itu secara perlahan.
Kritt...
Kenapa suara pintu nya harus menyeramkan sih? :"D
Disaat pintu terbuka, terlihat sebuah ruangan yang menurutku sepertinya ruangan itu adalah ruangan utama. Disaat aku sedang melihat-lihat ruangan tersebut. Aku pun samar-samar mendengar suara piano.
"Suara piano? Aku tidak sendirian disini..". Dengan berani aku pun mengikuti suara piano itu. Aku membuka pintu-pintu kristal besar dan mencari dari mana suara lantunan piano itu berasal.
Setelah beberapa menit kemudian aku mencari, terdapat sebuah pintu dengan motif kunci-kunci nada. Suara piano itu berasal dari ruangan di balik pintu itu. Dengan berani, aku pun membuka pintu itu dengan perlahan. Dan aku dapat melihat ada seorang lelaki yang kira-kira memiliki umur yang tidak jauh berbeda dengan ku sedang bermain piano dengan tenang ditemani dengan cahaya dari jendela-jendela yang ada dan lantunan piano yang tenang. Pemandangan yang ku lihat sekarang terlihat begitu indah.
Lalu tiba-tiba suara piano itu berhenti dan lelaki itu memandang ku. "Ternyata kau sudah bangun." Ucapnya. Lelaki itu memiliki rambut ikal dan memiliki mata berwarna hijau toska yang indah. Terkadang aku bermimpi untuk memiliki mata seindah itu. Lelaki itu berjalan ke arah ku.
"Pfft.. Kenapa kau memandang ku seperti itu? Tertarik dengan mataku?."
"Eh? Ma-maaf bila tidak sopan. Tapi, aku tidak pernah melihat seseorang yang memiliki warna mata seperti mata mu."
Lelaki itu terkekeh. "Kenapa kau tidak melihat cerminan dirimu sendiri di cermin?" Tanya nya.
"Maksudmu?"
"Bukankah kau juga memiliki warna mata yang indah seperti ku."
Mendengar itu, aku pun langsung melihat pantulan ku di dinding kristal itu. Dan ternyata, fisik ku berubah. Warna rambutku berwarna hitam dengan mata yang berwarna hijau toska.
"Bagaimana bisa?" Tanyaku tidak percaya.
"Everything is possible in a dream."
Aku pun diam dan mencerna perkataannya. Ah ya, benar juga ini adalah mimpi.
"Kau tau, kau bisa melakukan apa saja di mimpi."
Lelaki itu berjalan keluar dari ruangan musik itu dengan aku yang mengikutinya dari belakang.
"Hm.. ya.. meskipun tidak semua sih. Tapi setidak nya kau bisa minum teh dengan tenang disini--" Ucapnya dengan memuncul kan dua buah cangkir teh. Tunggu-- bagaimana??.
Cangkir teh itu tiba-tiba muncul dari tangannya dan melayang di sekitarnya. Lalu menghilang disaat lelaki itu melanjutkan kalimatnya.
"Lalu kau bisa terbang." Ucapnya dengan dirinya yang melayang di udara dengan sebuah cahaya yang berwarna hijau.
"Intinya kau bisa melakukan hampir apa saja di dalam mimpi mu." Ucapnya lagi sambil turun ke bawah. Terdapat semburat cahaya hijau yang sekilas menghilang dari matanya.
"Sepertinya kau kebingungan."
"Tentu saja aku kebingungan, aku baru bertemu dengan mu. Lalu aku langsung diberi hal-hal yang berbau supranatural."
"Haha maafkan aku. Sebenarnya aku adalah seorang magician. Aku bisa membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, tapi kekuatan ku itu dibatasi. Aku tidak boleh menggunakan kekuatan ku seenak jidat ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it REAL? Or just a DREAM? (AnimeXReader)
FantasyApa yang akan kamu lakukan bila mendapatkan mimpi yang seperti kenyataan? Kejadian itu berlangsung disaat ada seorang wanita cantik yang memberikan sebuah sihir kepada benda yang sering kau pakai. Dan kau juga dilarang untuk menjalani hubungan deng...