Happy Reading♡
Kini Satya, Zack, Rey, dan Sean tengah duduk di meja makan yang terletak di gerai soto 'MBOK IYEM'.
"Eh Yan, lo kenal sama mbak mbak sotonya? Kok tadi lo kek mau ribut ribut gitu." tanya Rey penasaran.
"Oh iya, itu cewek yang gue temuin di minimarket kemarin, bentar gue mau nanya dulu namanya siapa." Sean lalu bangkit dan menuju ke tempat cewek itu berada.
"Oy mbak!"
"Apaan sih lo?! Yang sopan napa manggil tu, sok kenal banget si!"
"Ya makanya gue kesini mau kenalan sama lo. Gue Sean, Ananda Sean Aigan." Ucap Sean sembari menyodorkan tangan.
"Eh ngapain lo ngajak kenalan mau modus ya lo?!"
"Ini tangan gue dijabat dulu kek setidaknya! Pegel tau gak?!"
"Ish ntar gue alergi kena tangan lo! Ntar soto yang gue jual ga steril lagi gara gara kuman di tangan lo."
"Anjir lo ya, tinggal jabat doang apa susahnya sih?!" kesal Sean yang langsung mengambil tangan si cewek lalu menjabatnya.
"Sekarang udah jabatan, nama lo siapa?"
"E-eh, enak aja lo pegang pegang tangan gue! Duh ntar tangan gue bisa gatel nih." Ucap si cewek sembari mengelap tangannya dengan lap dapur.
"Nama lo siapa cantik?"
'Blushy, ternyata si cewek ini bisa malu juga.' Batin Sean menang.
"Mmm, nama gue Selin, iyah Selin!"
"Nama lengkap?"
"Selina Adya Ristya."
"Nah gini kek dari tadi. Kan makin cantik kalo nurut." Ucap Sean sembari berlalu meninggalkan Selin dengan semburat merah di wajahnya.
'Anjir kok timbang di bilang cantik gini doang gue blushing sih, aaahk!! Kan malu gue.' batin Selin berteriak, tetapi orangnya hanya bengong menatap ke meja Sean dan kawan kawan.
Sedangkan di meja Sean dan kawan kawan, masing-masing dari mereka memainkan ponselnya, hingga suara pelayan menghentikan aktivitas mereka.
"Permisi, ini pesanan masnya. Soto ayam 4 dengan nasi dicampur. Dan ini es teh manisnya 4. Terima kasih, selamat menikmati." ucap pelayan tersebut sembari menyerahkan pesanan Sean lalu pergi.
"Eh Gajah, emang lo tadi pesen es teh?"
"Lha iya anjir, tadi kan gue cuma pesen soto doang, kagak pake minum. Kata lo pada gak usah pake minum kan?"
"Bilang sana ke mbak sotonya."
"Namanya Selin, bukan mbak soto!"
"Anjay, berhasil juga lo kenalan, yaudah sana bilang, sekalian PDKT gitu, haha." ujar Satya sembari mengejek.
"Babi." umpat Sean sembari meninggalkan tempat duduknya dan pergi menemui Selin.
"Eh lo! Tadi perasaan gue gak pesen es teh deh? Kok tiba tiba dikasih?"
"Eh om! Om bisa baca nggak di spanduk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SeaNa
Teen FictionANANDA SEAN AIGAN Panggil saja SEAN. Ia pemuda tampan, tajir, pintar, tapi sedikit gesrek. Tapi di balik semua itu, ia adalah seorang Bad Boy SMA Sabit. Ia menjadi Bad Boy bukanlah tanpa alasan. Keluarga adalah faktor utama terbentuknya jiwa 'Nakal'...