Pagi ini Keyla kesal dengan Naufal, yang seharusnya mengantar kan Keyla sekolah tetapi Naufal bangun kesiangan yang hampir membuat Keyla terlambat masuk sekolah dan untung nya gerbang sekolah belum ditutup. Keyla berlari masuk menuju kelas yang berada lantai dua.
~~~
Sesampainya dikelas, ia duduk pada tempatnya yang berada didekat jendela bagian kanan pintu. Baru saja duduk tiba-tiba Keyla di kaget kan oleh seorang.
"Keyla temenin gue yuk kebawah" pinta nya.
"Ngapain? Gue baru sampai" jawab Keyla malas.
"Lu bawa jangka kagak? Hari ini kan ada pelajaran matematika suruh bawa jangka" jelas nya.
"Astaghfirullah, kenapa lu enggak ngingetin gue sih Oliv" menepuk dahi nya.
"Gue aja baru inget pas mereka ngomongin pada bawa jangka enggak. Ayo kebawah, beli di koperasi sebelum guru masuk!" ajak Olivia langsung menarik tangan Keyla.
Talitha Olivia Sadina. Sahabat Keyla saat SMP dan kebetulan masuk SMA yang sama. Mereka tidak janjian masuk SMA yang sama. Saat pendaftaran Keyla memilih sekolah ini di pilihan pertama dan ia masuk, sedangkan Olivia ia masuk sekolah ini karena tidak masuk pilihan pertamanya dan ia masuk sekolah pilihan kedua nya.
Saat kelas 10 mereka tidak satu kelas. Keyla berada di kelas 10 IPA 2 sedangkan Olivia berada di kelas 10 IPA 3. Sekarang kelas 11 mereka satu kelas. Olivia anak yang mudah bergaul dengan siapa pun (kebalikan dari Keyla) dan juga pintar tetapi ketika ia lupa atau tidak membawa barang ia akan panik.
~~~
Saat menuruni tangga, mata Keyla tertuju ke lapangan. Ia melihat seorang laki-laki yang sedang berlari keliling lapangan. "Telat ya"gumamnya.
"Ngeliat siapa Key?" Suara Olivia yang menyadarkan lamunannya.
"Hah? Engga. itu ngeliat mereka lari keliling lapangan" tunjuk nya ke lapangan.
"Mereka apa dia aja nih?" Goda Olivia. Olivia tahu seorang yang Keyla sukai disekolah ini. Keyla hanya menceritakannya pada Olivia saja. Jika ia menceritakan kepada yang lain ini akan menjadi bencana untuknya.
"Apaan sih! Ayo!!" Keyla berlari meninggalkan Olivia.
"Emang pintar banget ngelesnya ni orang. Dasar Keyla." Olivia ikut berlari menyusul Keyla.
Sampai di koperasi, mereka mencari jangka tetapi nihil. Keyla pun bertanya kepada seorang.
"Bu, jangka nya masih ada ngga?" Tanya Keyla yang masih mencari jangka.
"Sebentar ibu cari dulu ya nak" jawab ibu Ani.
"Key, kalau jangka nya abis gimana? Gue takut dihukum keliling lapangan sama Bu Rina" Olivia takut.
Bu Rina adalah guru matematika yang ditakuti oleh para murid di sekolah. Ketika Bu Rina memberikan tugas rumah atau menyuruh membawa sesuatu untuk pelajarannya, harus dilaksanakan. Jika tidak, akan dapat hukuman dan hukuman itu random yang diberikan.
"Maaf nak, jangka nya abis" ucap ibu Ani.
"Tuh kan Key, gimana nih?" Ucap Olivia yang semakin gelisah.
Melihat sahabatnya yang begitu takut akan hukuman dari Bu Rina, Olivia belum pernah terkena yang nama nya hukuman makanya ia jadi takut seperti itu. Keyla pun menarik tangan Olivia menuju ruang guru dan menuntun nya ke jendela. Di sana tertera jadwal jam mata pelajaran beserta guru yang mengajar.
"Kita kesini ngapain key? Nanti kena marah sama guru kalau masih diluar" kata Olivia khawatir.
"Kita cari nama Bu Rina. Abis dari kelas kita dia ngajar ke kelas mana. Kita minjem jangka ke kelas lain siapa tau aja materi mereka sama kaya materi kita" jelas Keyla.
"Bener juga. Kenapa ga kepikiran ya gue" Olivia setuju dengan ide Keyla.
"Lu sih jangan panik dulu maka nya" ejek Keyla.
"Ya maaf"
Mereka pun mencari nama Bu Rina. Olivia menemukan nya. Setelah dari kelas nya Bu Rina akan mengajar di kelas 11 IPA 4. Kelas tersebut berada di bawah kelas mereka 11 IPA 2. Olivia tersenyum saat melihat nama kelas 11 IPA 4. Olivia ingin sekali menggoda Keyla bagaimana ekspresinya ketika mendengar kelas 11 IPA 4.
"Keyla, lu serius mau minjem sama anak kelas itu?" Tanya Olivia
"Ya mau gimana lagi daripada kita kena hukuman" jawab Keyla yang masih mencari nama Bu Rina.
"Yakin nih?"tanya Olivia yang semakin menggoda keyla.
"Iya Olivia. Memang nya kenapa huh?" Keyla penasaran kenapa Olivia bertanya seperti itu.
"Abis ngajar kita Bu Rina ngajar di kelas 11 IPA 4" jawab Olivia tersenyum.
Keyla diam. Berpikir sejenak apa yang diucapkan Olivia.
Apa oliv bilang? kelas 11 IPA 4? Kelas dia dong. Gue harus ke kelas dia, terus ngeliat dia. Seneng sih tapi kalau ketemu secara sengaja itu..batinnya
Keyla menatap mata Olivia "Oliv lu serius?" Keyla yang masih tidak percaya.
"Serius Keyla. Kalau ga percaya liat aja tuh jam ketiga abis istirahat" menunjuk kertas yang tertempel di jendela. Keyla melihat dan benar saja Bu Rina mengajar kelas 11 IPA 4 setelah kelas nya.
"Mau minjem ngga? Atau mau kena hukuman dari Bu Rina?" Tawar Olivia.
"Kelas lain ngga ada tah?"
"Bu Rina hari ini cuman 4 jam ngajar. 2 jam di kelas kita sama 2 jam dikelas 11 IPA 4" jelas Olivia.
"Yaudah ayo kesana. Gue ga mau keliling lapangan" ucap Keyla meninggalkan Olivia.
"Lah ni orang kebiasaan ninggalin terus" Olivia mengejar Keyla.
.
.
.
.
.
Gimana gais? Apakah kalian suka?
Jangan lupa ya VOTE dan KOMEN nya ditunggu...Akan lanjut jika lebih dari 5 bintang;)
Salam
F A T
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary (Slow Update)
Teen FictionGadis yang mencintai dalam diam. Ia tidak bisa menyampaikan perasaan kepada siapapun kecuali buku hariannya.