Chapter 7

3.8K 662 196
                                    

Semua mematung termasuk Kisa di sampingmu. Kakimu gemetar karena ketakutan yang warbyasah.

'mau apa lagi, coba?! Jangan jangan mau tanding terus yang kalah ditimpuk bola voli ya?...'

Kau menoleh ke sampingmu untuk meminta bantuan sahabatmu.

Ting!...

Dia sudah menghilang.

"A-aku harus pergi ke klub dulu [name]-chan, dah!" ucapnya di ambang pintu dan melambai lalu pergi.

"KISA-CHAN!!"

Dan kau mengutuk temanmu yang tengah berlari keluar meninggalkan kalian berdua di kelas.

"jadi... Apa yang ingin kau bicarakan?"

'hmm... Kok jadi kayak di manga manga shoujo ya?... LAH LAH... JANGAN JANGAN-...'

"mungkin terlalu cepat untuk mengatakannya karena kita baru bertemu beberapa hari yang lalu. Tapi saat melihatmu bermain voli..."

'untung gak minum. Kalau minum nyembur lho ke mukanya...'

Jantungmu berdebar cepat saat melihat Ushijima yang salting di hadapanmu dengan memainkan jari jarinya. Keringat dingin mengalir deras dari pelipismu.

"mau kah kau..."

Jika bisa, kau boleh meledak sekarang juga. Tapi mau bagaimana lagi? Bisa bisa jadi horror, kan?












"menjadi manager kami?"

Dan kau hanya bisa memasang ekspresi "WTF" karena sudah berfikir lebih jauh dari keadaan sebenarnya.

"hah?..."

***********

"bukan itu maksudnya!..."

"hng?..."

"menembaknya dalam arti lain. Kau mengerti, tidak?!"

"menembaknya ke ring basket seperti anggota klub basket?"

"Wakatoshi-Kun, yang benar saja..." dan Tendou hanya tepok jidat sedangkan Ushijima hanya memasang ekspresi penasaran dan datar.

"begini saja, katakan saja apa yang ada di dalam hatimu. Kau menyukainya, kan?" Ushijima mengangguk.//angguk terus kayak boneka di mobil mobil//.

"dan kau katakan saja kalau kau menyukainya. Jika bisa karena alasan yang tepat dan tujuan yang benar. Oke?" dan untuk kesekian kalinya Ushijima mengangguk dan berlari keluar dari gym.

Kakinya berhenti di hadapan kelas 3-2 dimana hanya menyisakan 2 orang wanita di dalamnya.

"KAU MENGAGETKANKU, BOGE!!"

"ma-maaf [name]-chan. Habisnya kau terlalu lama mengisi formulirnya. Klub seni baru saja mendapat anggota baru dan pendaftarannya sekarang sudah ditutup."

"hahh... Yasudah... Aku pulang duluan, ya!"

Hmm... Ushijima tak ingin melewatkan hal ini, kan? Berhubung dia juga tak memiliki klub lain.

'aku menyukainya karena dia hebat bermain voli dan tujuanku adalah menjadikannya manager kami...'

**********

"memangnya tak apa aku menjadi manager kalian?"

"pengetahuanmu tentang voli lumayan banyak, kan? Kau juga ingin merasakan memasuki lapangan sungguhan, kan?"

"yaa... Memang. Tapi masalahnya aku tidak tahu aku pantas atau tidak. Aku bahkan tak pernah diakui."

"sekarang kau pasti akan diakui."

"benarkah?"

"ya."

"Terkadang aku juga suka mempelajari teknik atau gaya bermain pemain lain. Tapi soal ini... Aku akan pikirkan dulu."

"aku nantikan jawabannya besok."

"umh..."

Dan Ushijima melangkah kembali ke gym dengan perasaan yang luar biasa senang. Kenapa?

'akhirnya kami memiliki seorang manager...'

Tak apa lah... Yang membuat orang bahagia itu berbeda beda, kan?

Jangan tanya apa yang sedang Tendou rasakan sekarang. Bisa bisa dia berak dance ke sana sini saking senangnya.

Walau ekspetasi tak seindah realita.

Krieet!...

"WAKATOSHI-KUN!!"

Baru saja masuk, sudah disambut oleh teriakan maut Tendou. Untung saja telinganya sudah terbiasa.

"hng?..."

"bagaimana? Apa berjalan lancar? Apa jawabannya? Ya atau tidak?"

"dia bilang dia akan memberitahunya besok."

"hontouni?! Pastikan kau bawa di besok kesini, oke? Aku ingin melihatnya."

"pasti."

Dan semangat Tendou bertambah saat latihan mencapai level maksimal karena sohibnya akhirnya menjadi seorang yang dewasa.

Walau tidak tahu yang sebenarnya terjadi.

Biarkan saja dia merasakan indahnya ekspetasi daripada merasakan pahitnya realita :'(. //curhat thor?//

Sementara itu, di tempat lain, kita lihat keadaan [name].

"manager? Lumayan sih... Daripada pulang ke rumah gak ada kerjaan."

Tap!... Tap!... Tap!...

"hm?"

"[na-name]-chan..."

"Kisa-chan? Ada apa?"

"anoo... Pelatih kami bilang kau diterima di klub cheerleader. Apa kau mau?"

"tapi aku bahkan belum memintanya."

"aku yang memintanya. Dan kami akan menjadi penyemangat di kejuaraan voli musim semi nanti. Apa kau mau? Daripada-..."

"dengarkan aku dulu, Kisa-chan. Aku bahkan belum memintanya pada pelatihmu."

"aku tahu. Tapi aku sudah memintanya pada pelatih dan kau akan menjadi anggota tetap di tim kami. Kumohon... Kau bisa menyemangati Ushijima-san di pertandingan nanti. Kau pasti-..."

"Kisa-chan..."

Sementara wanita di hadapanmu hanya bisa diam seribu bahasa karena aura tak menyenangkan darimu.

"aku... Tak bisa... Ushijima memilihku menjadi manager mereka. Jadi aku lebih memilih menjadi manager. Kau tahu kan aku memang menyukai olahraga dan cheerleader juga memang cocok untukku. Tapi sepertinya aku harus mengistirahatkan tubuhku dari gerakan yang berlebihan. Maafkan ak-..."

"aku mengerti... Kau masih saja egois seperti dulu..."

Volleyball!! [Ushijima x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang