O1

1.1K 96 8
                                    

Menjadi single parent diumur yang bisa dibilang terlalu muda, 18 tahun tentunya tidak mudah untuk Jeongin Darlioㅡ maksudnya Jeongin Nalandra, perempuan yang baru saja lulus Sekolah Menengah Atas itu harus ekstra tenaga mengurus putra semata wayangnya dengan sang mantan suami, Minho Darlio.

Meskipun terkadang lelah menjadi seorang ibu sekaligus ayah, Jeongin tak pernah mengeluh terlebih didepan sang putra, karena bagaimanapun ini adalah hasil perbuatannya dan ia harus bertanggung jawab.

"Hyunho tidur ya sayang bunda disini, jangan nangis." Jemari lentik Jeongin dengan lembut membelai pipi berisi milik Hyunho hingga bayi enam bulan itu kembali terlelap.

Jeongin memandang sendu wajah sang anak, dari mata, hidung, bibir semua terlihat layaknya fotokopi sang ayah seperti tidak ada satupun ciri fisik Jeongin yang menurun pada Hyunho, atau mungkin sifat Jeongin yang akan menurun pada sang putra.

"padahal bunda juga ikut bikin kamu tapi kenapa cuma mirip ayahmu?" Jeongin berucap pelan namun siapa sangka Hyunho terbagun dan menangis kencang, ah mungkin Hyunho rindu dengan ayahnya atau sebal?

"kangen ayah ya? besok bunda gak ada kuliah kita ke kantor ayah ya, main sama ayah." ucap Jeongin riang.

Jika ditanya apa Jeongin membenci mantan suaminya, Jeongin akan dengan tegas menjawab tidak lagipula keputusan berpisah adalah keputusan final kedua belah pihak jadi tidak ada alasan Jeongin membenci Minho meskipun ia sedikit gondok dengan pemuda dua puluh lima tahun itu.

ah lupakan saja, masa lalu biarlah masa lalu~

BUNDA | hyunknowjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang