O3

698 76 25
                                    

Sepeninggal Chanbin sekitar lima menit yang lalu Jeongin tidak buru-buru masuk kedalam ruangan mantan suaminya, rasanya belum siap melihat wajah sang mantan yang sepertinya makin tampan itu.

"honie, doain bunda supaya gak langsung nerjang ayah kamu ya."

Dengan ragu Jeongin mulai membuka pintu didepannya, hal pertama yang ia liat adalah Minho didepan sana tengah duduk dengan stelan jas rapi seperti biasanya dan jangan lupakan kaca mata yang bertengger dihidung mancungnya semakin menambah kesan tampan mantan suaminya.

"hai!" sapa Jeongin canggung kemudian berjalan mendekat kearah Minho.

"hai juga, baru sampai?"

Jeongin sedikit bingung dengan pertanyaan Minho, apa maksudnya baru sampai? emang Jeongin bilang mau datang? tidak tuh.

"baru sampai? maksud masㅡee Kakak?"

Minho mengendikan bahunya seolah ia tidak tau apa-apa tetapi diwajahnya terlihat pemuda itu tengah memasang wajah menyebalkan, kemudian mengambil alih Hyunho dari gendongan sang mantan istri.

"apaan sih kak, gak kak Changbin gak Kakak semua bikin bingung." dengus Jeongin menatap Minho sinis tapi bukannya takut Minho malah gemas sendiri.

"bayi, liat bunda mau saingin gemesnya kamu kayaknya." ucapnya kemudian mengecup pelan pipi gembil anaknya yang masih terlelap.

"kamu kesini naik apa?" tanya Minho lembut.

"sama pak Juned, kenapa?" jawab Jeongin singkat dan Minho hanya ber-oh ria.

eh tunggu!

Pak Juned

PAK JUNED

PAK JUNED

itu kan supir pribadi Minho.

"gimana udah tau?" tanya Minho lagi kali ini dengan wajah dua kali lebih menyebalkan dari sebelumnya.

"itu maaf kak, sumpah Jeongin gak sadar telpon pak Juned, serius gak bohong." Jeongin berujar mencoba menyakinkan Minho sedangkan Minho hanya tertawa puas melihat wajah memerah Jeongin, sialan.

"iya gakpapa, kan mas juga bilang mau kamu masih jadi istri mas atau bukan selama itu untuk Hyunho mas kasih semua yang mas punya dan mas mohon jangan panggil mas dengan sebuatan kakak." jelas Minho.

Jeongin diam tak menjawab hanya anggukan yang ia berikan kemudian berjalan kearah sofa dan duduk disana tanpa sepatah kata apapun, dipikiran jeongin ia sedang berfikir bahwa berpisah dengan Minho setelah tiga tahun bersama sangat sulit ia masih terpaku dengan kebiasaan masa lalunya dan entah sampai kapan itu terjadi.

"Dek, kayaknya si bayi laper, jari mas di gigitin terus."

mendengar perkataan Minho membuat Jeongin ingat bahwa pagi tadi ia belum sempat menyusui Hyunho karena bayi itu sudah terlelap lebih dulu.

"astaga aku lupa,sini mas biar Hyunho aku susuin dulu."

Jeongin mengambil alih Hyunho dari gendongan Minho kemudian membuka tiga kancing teratas dressnya hingga memperlihatkan dua bongkahan sintal miliknya yang mencuat begitu saja, menarik salah satu keluar hingga tidak tertutup kain apapun dan mengarahkan tonjolan kecoklatan pada mulut Hyunho, semua itu terjadi live didepan mata Minho membuat pemuda itu sedikit panas(?).

Beruntung Minho masih bisa berfikir jernih, ia melepas jasnya kemudian meletakan disekitar bahu Jeongin yang tentunya menutup area dadanya.

"mas keluar dulu, kalo butuh apa-apa bisa telpon mas." kata Minho sebelum beranjak dari depan Jeongin.

setelah Minho keluar dari ruangan, Jeongin hanya memandangi sekitar dan rasanya seperti ditarik kembali pada ingatan masa lalunya, tepatnya dua tahun lalu

Singkat cerita dua tahun yang lalu saat Jeongin berusia enam belas tahun dan  Minho dua puluh satu tahun, mereka masih muda masih penasaran ingin mencoba dan entah hasutan setan darimana mereka melakukan hubungan suami istri diruang kerja Minho untuk pertama kalinya, satu kali mencoba? enak, dua kali mencoba? mantab dan seterusnya baik Minho ataupun Jeongin merasa luar biasa hingga mereka sering melakukan itu minimal sebulan sekali. Hingga sebuah kejadian membuat Hyunho hadir diantara mereka berdua.

Saat mengetahui dirinya hamil Jeongin masih kelas XII tentunya itu sangat berat, bagaimana ia menjelaskan pada kedua orang tuanya nanti, beruntung Minho mau bertanggung jawab, tetapi kehidupan Jeongin tidak mulus seperti novel buktinya ia berakhir bercerai dengan Minho karena Minho ketahuan berselingkuh bukan hanya satu-dua tetapi sudah lima kali dan terakhir Jeongin melihat Minho sedang bercinta dengan selingkuhannya.

note:
bukan maksud menuhin notip ye anjey cuma ini emng sepaket sama O2 moga kagak mubal samlekom<3

BUNDA | hyunknowjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang