O5

533 71 0
                                    

Jeongin mengaduk bubur ayam didepannya tanpa minat, setelah kelas selesai ia diajak kedua sahabat untuk makan bubur ayam kesukaan mereka bertiga semasa Sekolah Menengah Atas dulu, tetapi entah kenapa hari ini Jeongin merasa moodnya benar-benar buruk hingga tak tergoda sama sekali dengan makanan didepannya.

"Jeongin kenapa? masih mikir ucapan mahasiswa tadi? dia gak tau apapun tentang hidup lo je, jadi gak usah dipikir." Kata Ryujin mencoba menenangkan namun dengan sendok miliknya yang sesekali mengambil bubur dari mangkok Jeongin.

"ck, udah lo tulis aja nama-nama orang yang bikin lo kesel sekalian nimnya terus kasih gue, ntar gue suruh eyang keluarin mereka, gimana?" tawar Yeji, jangan tanya siapa marga Yeji tentu saja Yeji Damaro, cucu terakhir kekuarga Damaro.

"alah si Yeji gaya amat dah eyangnya punya univ, gue lempar nuklir cap Athala juga lo." sewot Ryujin dengan pose hendak melempar sendok pada Yeji.

"idih gaya banget lo kang mercon, mentang-mentang bandar nuklir Athala." balas Yeji tidak mau kala, jika Ryujin memegang sendok maka Yeji memegang garpu dan berakhir mereka pedang-pedangan diatas bubur Jeongin.

"heh kalian bedua diem, aku lempar batu bara ya kalian." teriak Jeongin mencoba memisahkan kedua sahabatnya.

"eh Je, kan kang batu baranya udah jadi mantan." kata Ryujin pelan.

"eh iya lupa, hikss au ah kesel Jeongin sama kalian."

"woy lah ini Jeongin lagi cosplay Hyunho apa gimana? Jin sini lo tanggung jawab anjing!"

•••

"ada gunanya juga gue masukin alat sadap ditas Yeji, gue gak perlu repot cari tau karna mereka sendiri yang bongkar kartu."

note: hai, lama jg ini book udh 2 tahun but bodo amat, moga kalian suka🌷

BUNDA | hyunknowjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang