Hari H pentas seni.
Semua sibuk menyiapkan acara. Baik panitia, maupun pengisi acara.
"This is the day guys. Jangan sampai persiapan kita dari dua minggu lalu sia-sia," ucap Jihoon yang tengah memimpin briefing pagi ini.
"Ada yang mau ditanyain nggak?" tanya Jihoon pada semua panitia.
"Seulgi belum dateng?" tanya Sena yang baru menyadari tidak ada keberadaan Seulgi sejak tadi.
Jihoon menggeleng. "Nggak dateng. Dia sakit."
Jisung mengangguk. "Iya, kasihan dia sakit dari kemarin," ungkap Jisung menambahi.
Sena dan yang lainnya mengangguk paham.
"Kita jengukin sehabis pensi gimana?" tanya Irene dan mendapat persetujuan semua orang.
"Kalau udah nggak ada yang mau ditanyain, langsung ke aula ya sebentar lagi mulai," ucap Jihoon dan langsung berjalan menuju aula diikuti dengan yang lain.
Seperti yang sudah diketahui.
Woojin mengurus segala hal terkait pencahayaan, dia yang akan mengatur kapan lampu menyala, lampu mana yang menyala, dan kapan blackout. Juga berkoordinasi dengan Irene dan Nayeon terkait pencahayaan panggung.
Jisung operator LCD, mengatur segala hal terkait komputer dan LCD, dia yang menentukan video apa yang akan ditampilkan, kapan akan ditampilkan, dan kapan berhenti menampilkan.
Jaehwan dan Daniel selaku logistik. Mengecek semua sound, mic, penempatan meja, kursi, tata letak panggung, dan peralatan-peralatan musik. Tentunya dibantu oleh panitia yang lain.
Irene dan Nayeon, mengurus bagian belakang panggung, mengatur kapan pengisi acara naik ke panggung, bagaimana alurnya, bagaimana mengatur agar jalannya pengisi acara terlihat rapi, plus mengatur pencahayaan panggung. Mereka yang akan mengatur penampilan pengisi sebelum naik ke panggung, memberi arahan bagian mana yang harus ditempati dan yang tidak harus ditempati agar terlihat bagus di panggung.
Daehwi, mengurus seluruh pengisi acara, dibantu Sena. Dia yang akan mengatur urutan penampilan, memanggil pengisi acara yang akan tampil, dan mengatur tempat duduk pengisi acara agar rapi. Daehwi yang akan mengatur masuknya pengisi acara, sedangkan Sena mengatur keluarnya pengisi acara dari atas panggung.
Seulgi, selaku koordinator dekorasi yang seharusnya membantu Daehwi mengoperatori pengisi acara, digantikan oleh Sena mengingat dia tidak bisa hadir karena sakit.
Guanlin yang hanya berperan dalam short film, memilih untuk hadir karena ingin melihat saja. Tidak banyak membantu. Terima kasih, Khong Guan.
Terakhir, Jihoon yang membackup seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir. Bersama dengan Sena.
Sejauh ini seluruh acara berjalan lancar.
"Kapan nih Sen gue muncul?"
Sena menatap orang di sebelahnya dengan dahi berkerut.
"Muncul apa? Lo kan nggak ada peran apa-apa," ucap Sena sambil memegangi HT yang dibawanya.
Guanlin merengut. "Ya short film kita Sen. Gue pemeran utamanya nih."
Sena ber-oh ria. "Sebentar lagi, setelah drama ini selesai," jawab Sena dan membuat Guanlin mengangguk paham.
"Sen mau makan nggak?" tanya Daniel yang baru saja selesai mengatur sound untuk drama kelas sebelas.
Sena mengangguk sambil memajukan bibirnya. "Mauuu! Tapi nggak bisa ninggal ini."
"Aku bawain ke sini aja ya?" tanya Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy | Kang Daniel [COMPLETED]
Fanfiction🔞🔞🔞 Kang Daniel, senior tampan yang merupakan idola semua kaum hawa. Siapa yang tidak tahu Daniel? Tampan, putih, tinggi, gagah, berwibawa, namun sayangnya... Bad boy. Tidak pernah satu kalipun ia terlibat hubungan serius dengan seorang wanita. I...