Jimin, Taehyung, dan Jungkook sedang asyik bermain game. Tak jarang ada sedikit perdebatan konyol tentang siapa yang menang, kalah, bahkan saling menuduh curang bermain game. Namun hanya sebentar, mereka melanjutkan permainan dan melupakan perdebatan mereka.
Tiba-tiba Taehyung bangkit dari tempatnya.
"Mau kemana Tae?" tanya Jimin.
"Aku lelah, aku ingin ke kamar Hyungdeul. Kalian lanjutlah bermain, aku akan kembali nanti" jawab Taehyung, Jimin dan Jungkook mengangguk.
"Heumm... Ayo lanjut lagi Jimin hyung" ucap Jungkook.
"Ne" Jimin dan Jungkook mulai bermain kembali.
Tok... Tok... Tok...
Taehyung mengetuk pintu, tak lama pintu terbuka.
"Ada perlu apa Tae?" tanya Namjoon saat pintu terbuka.
"Aku hanya ingin menanyakan sesuatu kepada kalian Hyung" Taehyung memasuki kamar Hyungdeul dan mengguncang tubuh Yoongi yang sedang tertidur di kasur. Yoongi pun membuka matanya dengan malas.
"Apa yang ingin kau tanyakan Tae?" tanya Jin yang baru keluar dari kamar mandi.
"Tentang kecelakaanku, Hmmm... Maksudku kecelakaan yang hampir menabrak Jimin" ucap Taehyung ragu.
Jin, Yoongi, dan Namjoon terdiam, mereka hanya saling memandang satu sama lain. Terlihat jelas dari wajah mereka yang bingung dan sendu karna mengingatkan masa kelam itu.Taehyung menyadari perubahan raut wajah mereka, ia merasa bersalah.
"Hmm... Mianhae Hyungdeul. Bukan maksudku ingin membuat kalian sedih. Aku hanya ingin mengetahui sesuatu tentang kecelakaan yang menimpaku dan Jimin"
"Hmm... Apakah tentang yang waktu itu kau ceritakan padaku Tae?" tanya Yoongi, Taehyung mengangguk.
"Apa maksudmu Hyung?" Namjoon menatap Yoongi.
"Jadi waktu kecelakaan itu Taehyung melihat bahwa truk itu sengaja ingin menabrak Jimin" jelas Yoongi.
"MWO?!" teriak Jin dan Namjoon.
"Sstt... Hyung jangan berisik" Taehyung memperingati.
"Mian" ucap Jin dan Namjoon pelan.
"Hmm... Kalo soal itu Hyung tidak tahu. Kami sangat terpuruk kala itu Tae" ucap Namjoon.
"Apalagi Eomma yang langsung sakit dan dirawat selama sebulan. Appa juga sedih, malahan Appa tak mengurusi pekerjaannya dikantor selama 2 bulan lebih. Lalu kami pindah karna disini banyak sekali kenangan tentangmu Tae" timpal Jin.
"Mianhae Hyung... Karnaku membuat kalian sedih" Taehyung menundukkan kepala.
"Sudahlah, sekarang kau kembali Tae. Kau tidak akan meninggalkan kami lagi kan?" tanya Jin.
Taehyung masih menundukkan kepala. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Taehyung merasa takut, entah apa yang menyebabkan ia merasa takut. Taehyung masih bingung tentang takdirnya, tentang mengapa ia dikembalikan.
"Tae" panggil Yoongi yang menyadarkan lamunan Taehyung. Dengan cepat Taehyung mendongakkan kepalanya dan tersenyum. Membuat Hyungdeul ikut tersenyum.
"Mianhae mengganggu waktu istirahat kalian Hyungdeul. Aku akan balik ke kamar, sepertinya mereka telah lama menungguku. Jaljayo Hyungdeul" ucap Taehyung.
"Jaljayo Saeng" ucap Hyungdeul.
Taehyung kembali ke kamar Jimin. Ia melihat bahwa mereka sudah tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Year
Fanfiction"Jimin-ah Saengil Chukhahae" "Taehyung-ah, kau adalah hadiah yang paling istimewa untukku. Gomawo telah kembali" "Gomawo untuk satu tahunnya Tae" "Jimin-ah Annyeong" Seperti halnya aku kembali ke dunia secara tiba-tiba, mungkin aku juga bisa menghil...