Assalamu'alaikum
Aku kembali...
Ini yg keberapa ya? 4 atau 5? Ah aku lupa! Yg jelas balik aja.
Oke udh malem segini dulu.. udh tak sanggup diriku untuk mengedit lagi..!
Sambung lain waktu ya!
C+V ny jgn lupa!
See u next Chap!
Love U
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
______________________________________
Tinggalkan Hoseok dengan gerutuan nya tentang Jomblo tersakiti itu, mari beralih pada pasangan kasmaran yang menjadi penyebab sakit hati Hoseok si Jomblo yang tidak mau dibilang sejati.
Tidak ada percakapan apapun setelah kejadian beberapa menit lalu yang berujung ditinggalkannya mereka berdua di ruang tengah yang besar dan luas itu. Keduanya terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing, Seokjin dengan bukunya dan sang tunangan dengan acara TV show nya yang sedang memutar acara music itu.
Sebenarnya jika diperhatikan dengan seksama, ada yang sedikit aneh disini, Seokjin yang sejak tadi tampak duduk anteng dengan buku terbuka di tangannya sesekali terlihat melirik sang kekasih dan menatapnya dengan pandangan ragu seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak jadi, begitu terus selama setengah jam.
“Arrghhh! Masa bodoh, dari pada aku penasaran!” teriaknya tanpa sadar dan tentu saja membuat kaget satu-satunya orang yang ada di sana bersamanya.
“Kenapa Oppa berteriak begitu, membuat kaget saja!”
Seokjin menatap wanita yang telah berhasil merebut hatinya sejak pandangan pertama itu. ia yang tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama dulunya sekarang malah mengalaminya sendiri dan yang lebih para ia sudah jatuh terlalu dalam pada sosok dihadapannya saat ini.
“Chagi.. tadi kau bilang melihat ku dan Hoseok bertengkar mengingatkan mu pada seseorang! Siapa orang itu? apa mantan pacar mu?”
Pertanyaan tiba-tiba itu tentu saja menghasilkan tatapan penuh tanda tanya.
“Wae? Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu? Oppa cemburu?” katanya
“Bukan begitu! Kau sampai mengingatnya hanya dengan melihatku dan Hoseok berdebat seperti itu, pastilah orang itu memiliki tempat yang special di hati mu! Apa aku benar?”
Ahh! Dia paham sekarang! Pria nya ini sedang cemburu ternyata! Pantas saja sejak tadi terlihat gelisah tidak jelas. Jika kalian bertanya bagaimana ia bisa tahu? Maka jawabannya tentu saja karena ia menyadari sejak tadi Seokjin terus menerus menatap ragu ke arahnya, hanya saja ia biarkan dan menjadi kura-kura dalam perahu dengan pandangan tetap pada Televisi di hadapannya.
“Yaa…. orang itu memang memiliki tempat yang special di hati ku, seperti Oppa! Tetapi jika Oppa berpikir itu mantan kekasih ku, maka itu salah!”
“Jadi bukan mantan kekasih? Ah, syukurlah! Lalu?”
Seokjin itu orang yang ekspresif, raut wajahnya benar-benar bisa menunjukan perasaannya dengan jujur, lebih jujur dari perkataanya kadang.
“Oppa masih ingat saat aku berkata ingin mempertemukan dan mengenalkan Oppa pada seseorang sewaktu Oppa melamarku?”
Ia sangat ingat momen itu! bagaimana ia bisa lupa saat ia harus mengumpulkan segenap keberaniannya untuk mengucapkan empat kata keramat untuk pertama kalinya sepanjang hampir dua puluh enam tahun hidupnya ini. Ia bahkan menjadi bahan olok-olok ketiga adiknya sepanjang minggu karena ia yang tidak bisa berhenti gemetar sebelum berangkat ke tempat yang telah ia siapkan untuk momen special itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TERSEDIA FANBOOK) Lion #1: The First Captain! Kim (Complete)
Подростковая литератураV agen rahasia terbaik pemerintah Korea. kapten pasukan khusus Lion. jenius, ahli strategi dan sniper handal. siapa dan bagaimana dia tidak seorangpun yang tahu identitasnya bahkan keluarganya, kecuali rekan dan petinggi militer serta beberapa petin...