Bagian 25

860 100 1
                                    

Mereka duduk di balkon kamar Dahyun. Sedangkan Dahyun sudah tertidur karena pengaruh obat yang habis diminum nya.

"Yak Eunbi! Kau terus bermain ponsel padahal ada kami disini"

"Eh mianhae. Aku sedang membalas pesan dari Appa ku",-bohong Eunbi

"Mwo? Sejak kapan Appa mu itu rajin mengirimi mu pesan? Bukannya dia super sibuk?",-tanya Taeyong

"Aish kalian ini mengganggu saja"

"Tapi__"

"Hei anak-anak. Ini Unnie membuatkan kue untuk kalian. Makanlah sebagai ucapan terimakasih karena kalian sudah menjaga Dahyun"

"Menjaga bagaimana Unnie, Dahyun bahkan terluka karena kami__"

"Aniyaa Eunbi-ssi aku tau itu semua bukan kesalahan kalian. Ayo makan"

Eunbi mengangguk dan mengambil sepotong kue untuk dimakannya. Sedangkan dua namja didepannya hanya menatap Nayeon tanpa berkedip

"Yak Eunbi-ssi. Apa kedua orang ini baik baik saja? Lihatlah dari tadi mereka terus menatapku"

Bisik Nayeon pada Eunbi yang duduk di sampingnya.

"Ani Unnie, mereka terpesona dengan kecantikanmu Unnie"

"Jinjja?"

Eunbi mengangguk sambil terkekeh. Taeyong dan Jihoon baru pertama kali bertemu dengan Nayeon.
Nayeon pun menggeleng, dia kira ada apa.

"Yasudah, aku ke kamar dulu. Dan untuk kalian, gomawo-yaa sudah mengantar Dahyun kesini. Noona sangat senang mengetahui kalau kalian sangat menyayangi Dahyun"

Ucap Nayeon pada Taeyong dan Jihoon.

"Ne Noona. Gwenchana",-jawab Jihoon

Nayeon pun tersenyum dan mengelus lembut rambut Eunbi. Kemudian keluar dari balkon menghampiri Dahyun sebentar. Merapikan selimut nya lalu berjalan menuju kamarnya

"Aigoo. Dia cantik sekali. Dan ah kurasa dia sangat menyayangi Kim. Aku jadi lega, semoga saja dia bisa menjadi Unnie yang baik buat Kim kita"

Jihoon mengatakan itu dengan antusias. Membuat Eunbi tersenyum. Sedangkan Taeyong masih melamun karena tidak percaya bisa melihat gadis secantik itu.

"Aish, Tzuyu lebih cantik bagiku",-batinnya

Mereka menghabiskan kue itu dengan diam. Jihoon berulang kali menggoda Eunbi tapi gadis itu mengabaikan nya. Dia malah sibuk dengan ponselnya

"Aku mau pulang. Ini sudah malam, kau mau ikut denganku?"

"Aniya Tae, aku akan menginap disini"

"Lalu kau Jihoon?"

"Yak! Kau kan pulang pakai mobilku!"

"Eh hehe iya sih. Kajja pulang, antar aku yaa Jihoon Hyung"

"Haish jijik sekali aku mendengar nya"

Mereka pun pulang setelah pamit dengan Nayeon. Dahyun masih tertidur, jadi mereka tidak mau mengganggu nya.

.

Tiga hari sudah berlalu. Dahyun juga sudah mulai bisa berjalan kembali. Sekarang sudah memasuki hari libur, Dahyun masih santai-santai saja saat Eunbi justru sibuk mengemasi baju Dahyun.

"Yak Dubu! Setidaknya bantu aku. Pilih baju  mana yang mau kau bawa"

"Terserah kau saja. Aku tau selera kita sama"

Eunbi mencebik kesal. Namun dia tetap menurut dan memilih baju yang ada di lemari Dahyun dan memasukkannya kedalam koper.

"Aku ingin bermain di pantai nanti. Tapi tidak mau mencoba wahana airnya. Aku takut" Ucap Dahyun menghampiri Eunbi. Dia ikut duduk bersilang di samping nya.

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang