The Wedding [ Hangyul ]

Prolog

"Apaan sih pa! Masa aku disuruh nikah sama orang kayak dia sih?!!" Ucap seorang gadis bersurai coklat sembari menunjukkan jari telunjuknya ke arah seorang pemuda di hadapannya dengan kesal.

"Ellen! Jaga ucapan kamu!" Bentak sang ayah. "Pokoknya papa gak mau tau kamu harus menikah dengan Hangyul, ini demi kebaikan kamu Ellen"

"Terserah!"

Gadis bernama lengkap Ellen Josephine Azalea tersebut melangkahkan kakinya, menghiraukan panggilan kedua orangtuanya dengan perasaan kesal.

"Bangsaattt!!!!!!!"

Saat ini gadis asal Jakarta tersebut tengah berada di taman belakang rumahnya.

"Hiks papa jahat hiks"

Ia memikirkan bagaimana bisa ayah yang sangat ia banggakan dengan mudahnya ingin menjodohkan dirinya dengan pemuda yang asalnya saja sudah tidak jelas.

"Hai El- Ellen?"

Merasa namanya dipanggil, gadis itu mendongakkan kepalanya dan menatap wajah pemuda yang ia ketahui bernama Hangyul.

Gadis itu hanya menghiraukan panggilan pemuda tersebut yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Kenalin, aku Hangyul" ucap pemuda tersebut sembari menyodorkan tangannya.

"Udah tau"

"Kamu gak ngerasa dingin?"

"Gak"

Suasana canggung menyelimuti keduanya.

"Kata papamu, kita bakal nikah minggu depan"

Ellen terperanjat, ia menatap Hangyul dengan tatapan terkejut.

"Gak bisa!" Ellen bangkit dari duduknya dan berjalan mencari sang ayah hingga sebuah tangan menghentikan langkahnya.

"Tunggu dulu"

"Lepasin! Apaan sih lo pegang pegang gue!"

"Dengerin aku dulu"

"Apa?"

"Percuma kamu ngelakuin ini El, udah Gaada gunanya"

"Eh Lo! Sekarang gue nanya, kenapa Lo mau nerima perjodohan ini?"

Hangyul terdiam, ditatapnya manik coklat gadis tersebut.

"Karena aku suka kamu"

Hangyul melangkahkan kakinya meninggalkan gadis itu sendiri.

Ellen Josephine Azalea

Mahasiswi fakultas hukum semester 2
TTL : Jakarta, 20 Desember

Lee Hangyul Dhananjaya

Guru matematika di sebuah sekolah menengah pertama.
TTL : Jogjakarta, 7 Desember