[BL] The Scum Shou's Survival Guide (Arc 3 - END)

Arc 4.2 (A)

0 4 8 (A)

*****

Translated by bbambbam_

*****

Dua kata [1] itu seperti semacam mantra yang mengambil semua kekuatannya, dan Ye Ming berdiri di sana tanpa berbalik.

[1] 站住 (Zhàn zhù)

Namun meski begitu, dia bisa merasakan pandangan dingin di belakangnya.

Hal terakhir yang dia sesali dalam hidupnya adalah dia mengambil anak itu, hanya untuk membalas dendam, dengan tujuan ingin membiarkan Jiang Sheng mencoba rasa sakitnya. Jadi dia mencuri anaknya, dan melampiaskan keputusasaan, ketidakberdayaan, dan kebenciannya terhadap dunia kepada anak yang tidak bersalah, menyakitinya dan melecehkannya, seolah-olah semua itu adalah pembalasan terhadap Jiang Sheng .....

Setelah lima tahun seperti itu, suatu hari dia tiba-tiba terbangun, menyaksikan anak kecil kurus itu menatapnya dengan lemah, seolah tiba-tiba dia terbangun dari mimpi buruk yang panjang.

Dia bertanya pada dirinya sendiri, apa yang sebenarnya telah kamu lakukan?

Dari saat kamu mulai belajar di kedokteran, kamu telah bersumpah untuk menyelamatkan nyawa dan membantu yang terluka dengan hati nurani dan martabat, mengabdikan seluruh hidup mu untuk profesi medis, dan membantu mereka yang membutuhkan.

Tetapi kenyataan kejam akhirnya mengalahkannya, dan kebencian membuatnya menjadi tikus yang hidup dalam selokan yang dia benci, bahkan oleh dirinya sendiri.

Mengasingkan diri dari dunia, dan memenjarakan jiwanya di kedalaman neraka.

Pada saat itu dia tiba-tiba berpikir bahwa, dia tidak bisa melakukan kesalahan lagi. Dia membenci Jiang Sheng, tetapi semua itu tidak ada hubungannya dengan anak ini.

Akhirnya dia membawa anak itu keluar dari pintu, ingin membiarkannya pergi. Mereka datang ke stasiun ... dia memandangi wajah kecil anak itu, dan anak itu secara naluriah memegang tangannya dengan erat, mata gelapnya memandang takut dunia yang aneh ini.

Dia (JC) tidak kenal siapa pun kecuali dirinya (CZ).

Bahkan jika dia menyakitinya dengan cara ini, dia masih tidak ingin meninggalkan dirinya, karena dia adalah satu-satunya di dunianya.

Dia memandangnya dengan linglung, berpikir bahwa jika anak ku masih hidup, dia pasti juga sudah sangat besar ... jika anak ku masih hidup ...

Dia tahu dia harus melepaskannya, tetapi pada akhirnya, dia tidak bisa melepaskan tangan mungil itu.

Dua orang, satu besar dan satu kecil, berpegangan tangan dengan erat, dan kembali ke rumah mereka lagi.

Dia membuat keputusan yang egois, dia ingin membesarkan anak ini sebagai miliknya.

Dia menamainya "Ci", yang berarti mengucapkan selamat tinggal ke masa lalu, dan memulai lagi. Hidupnya tidak lagi sepi, dia juga bisa membesarkan anaknya sendiri. Dia adalah satu-satunya obat untuk pasien yang sakit parah.

Dengan cara ini, balas dendam menjadi tergantung. Di hari-hari yang paling putus asa, dan menyakitkan, ketika waktu yang tak terhitung jumlahnya ketika dia ingin menyerah dan menginginkan pembebasan, adalah anak ini yang membuatnya bertahan dan bertahan. Dia mencari arti keberadaannya dari matanya.

Dia dengan egois menjaganya di sisinya, menipu dirinya sendiri dengan menduduki apa yang bukan miliknya, dan memanjakan dirinya dalam ilusi kebahagiaan palsu.