[Shall We]

1.5K 148 24
                                    

Shall We
by Primrosebear
.
.
.


“Apa yang harus kita lakukan malam ini?” tanya Suho pada Irene, kekasihnya sejak 4 tahun lalu.

“Ini sudah lewat tengah malam, sekarang tahun 2020. Apa yang bisa kita lakukan? Perayaan tahun baru? Sudah terlambat.”

“Bunny ku maaf hemmm. Setelah konser tadi selesai aku harus berkumpul dengan member EXO yang lain, kamu pasti paham karna kamu juga seorang leader? Tolong berhenti merajuk dan kita pergi melakukan hal yang menyenangkan. Oke?” pinta Suho dengan mata seperti anak kucing terbuang.

“baiklah..... jadi Apa yang harus kita lakukan malam ini ehh maksudnya bukan malam tapi dini hari?’ Kini Irene yang bertanya.

“Haruskah kita menyeberangi galaksi yang bersinar bersama?”

Irene terkekeh mendengar tawaran aneh dari Suho, kekasihnya memang benar-benar ajaib. Saran pria Kim itu untuk menghabiskan malam terakhir di tahun 2019 sungguh tidak biasa.

“Bagaimana cara kita menyeberanginya?” Irene memutuskan mengikuti ke-idiotan kekasihnya itu.

“Unicorn terdengar menyenangkan atau kamu ingin naik naga?” Suho mengatakan nya dengan wajah tak bersalah.

“emm cukup menarik, tapi aku ingin naik kelinci saja.”
Dengan senyum lebar Suho langsung berjongkok di depan Irene.

“Ayo tuan putri kelinci, naik ke punggung pangeran kelinci.” Ujar Suho dengan senyum yang tak luntur.

“Dengan senang hati....” jawab Irene seraya naik ke punggung Suho dan memeluk erat leher Suho.

Sedangkan Suho, pria itu dengan gagahnya menggendong kekasihnya dan berjalan menyusuri jalan sekitar rumah Irene. Ini komplek apartemen elit, jadi keamanan nya terjaga tidak akan tertangkap fans apalagi akun lambe turah nya Korea yang semua orang di perk-popan pasti tahu namanya.

Udara semakin dingin dan Irene semakin memeluk erat leher Suho.

“Kau ringan seperti bulu, jangan diet lagi.”

Irene menanggapi Suho dengan gelengan kepala.

“Apa ini? Kamu tidak mendengarkan ku lagi? Aku khawatir sayang, bagaimana kalau kamu sakit karna selalu diet?”

Suho menurunkan Irene dan membalikan badan agar berhadapan dengan kekasihnya itu.

“Aku tidak akan sakit, lagi pula ini kan peraturan dari agensi.”
Suho menggaruk kepalanya karna kesal.

“Agensi!! Agensi!! Dan agensi!! Aishh aku muak dengan hal itu haruskah aku mengambil alih perusahaan entertainment itu sekarang? Mereka terlalu semena-mena. Mereka pikir kita mesin pembuat uang? Netizen juga? Mereka bertingkah sok suci dan selalu benar, menyebalkan!!”
Irene menghela nafas, Suho sepertinya sangat kelelahan makanya dia seperti ini. Biasanya pria itu akan menahan emosinya dan selalu bersikap biasa. Jika seperti ini maka Irene harus membuat mood pria Kim itu menjadi bagus kembali.

“Jangan marah-marah hemm... pangeran kelinci ku jangan marah ya...  Kekasih ku adalah super leader yang sabar dan dewasa. Tadi saja ku lihat di sns banyak video pria ku ini menenangkan adik-adiknya di konser saat mereka menangis, kamu benar-benar berhati lembut. Jangan seperti ini, aku tau kamu hanya lelah.”

“Tapi Ren-“

Chupp...

Dengan kecupan singkat yang malu-malu Irene membungkam Suho, setelahnya segera mundur menjauh.

Senyum Suho seketika mengembang mendapat kecupan itu.

“Lagi...” ucap Suho dengan bibir di majukan.

Shall We✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang