1. Pengantar Penulis

34 1 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Kuucapkan selamat, kepada diriku sendiri yang dengan isengnya menulis Rutinitas Hati tentang sang gadis pengganti. Selamat juga kepada Dimas yang sudah menguasai hatinya dengan ketulusan. Tidak lupa, selamat kepada pembaca cerita ini yang dengan kerendahhatiannya mau membaca kisah di sini.

Aku tahu, banyak sekali kisah berarti di semesta yang kita huni. Dan entah mengapa aku menjadi turut serta dalam menyuguhkan segelintir kisah cinta ini? Mungkin semesta telah merayuku untuk menyentuh setiap hati pembaca melalui dunia orange ini.

Apa kau tahu? Seseorang menjadi sangat berharga jika dia menegakkan diri di tempat ia dihargai. Jika kau tidak dihargai, kau tidak harus pergi mencari tempat yang bisa menghargaimu. Coba saja ubah dirimu menjadi sesuatu yang lebih berarti di hidup mereka, tentunya dengan segenap ketulusan.

Seperti ketulusan sang gadis pengganti di cerita ini, apa kau penasaran dengan kisahnya?
Baiklah, kupersilakan kau memahami Rutinitas Hati dari seorang gadis pengganti.

Selamat membaca...

Rutinitas Hati (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang