- 4. paris

755 112 7
                                    

The First Time

***

"Taehyung~ssi!!!" seruan dari wanita di belakangnya membuat Taehyung menengok dan tersenyum lebar mendapati Sowon yang berjalan cepat sambil menyeret koper.

"Noona..." Taehyung tidak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya yang berbunga-bunga.

Keduanya berjalan berdampingan. Taehyung langsung meraih koper Sowon. Sekarang menarik dua koper sekaligus di tangannya.

"Kau sudah memutuskan di hotel mana akan bermalam?"

"Belum. Mungkin hotel yang dekat dengan bandara saja. Aku sudah pernah terbang ke Paris beberapa kali. Aku ingin sekali mengajak Sowjin ke sini, tapi masih belum sempat juga."

Mendengar jawaban Sowon, Taehyung jadi sangat antusias. "Sowjin ingin pergi ke Paris?" tanyanya.

"Iya, dia bilang ingin sekali pergi ke Eiffel. Daddy-nya sibuk, aku tidak bisa meminta Seokjin mengajak Sowjin kesini. Mungkin nanti, ketika aku punya waktu luang. Tidak mungkin jika aku mengajaknya saat aku menjadi cabin crew. Aku tidak bisa memberikan perhatian penuh padanya."

"Ternyata Sowjin itu benar-benar anak yang manis,sudah lama aku tidak bertemu dengannya," balas Taehyung.

Sowon melirik Taehyung, ia selalu merasa senang jika pria itu memperlakukan putrinya dengan baik. Apalagi Sowjin juga sangat menyukai Taehyung. Meskipun ia sering sekali meminta Taehyung untuk tidak bersikap berlebihan pada Sowjin, tapi bagi Taehyung, Sowjin adalah ratu kecilnya yang manis.

"Ia menanyakanmu kemarin, dan langsung merasa sangat senang ketika aku mengatakan padanya bahwa aku akan terbang denganmu."

"Benarkah? Kalau begitu, aku harus memberikan banyak oleh-oleh untuknya. Sowjin sangat suka cokelat,apa perlu kita pergi ke Belgia dulu sekarang,sebelum kembali ke Korea besok pagi?"

"Hahaha, kau ini ada-ada saja. Tidak perlu. Kau datang saja ke rumah, Sowjin pasti akan senang bertemu dengan mu," balas Sowon.

Keduanya tertawa bersama. Taehyung seperti menjadi sosok yang berbeda di depan Sowon, wanita itu bisa membuat Taehyung menjadi lebih manis daripada biasanya.

Mereka berjalan menuju tempat parkir mobil dan mengambil salah satu di antaranya. Itu adalah fasilitas yang disediakan bandara untuk para pilot yang baru mendarat. Taehyung mengajak serta Sowon untuk menginap dengannya.

"Kita akan bermalam di hotel yang sama. Bagaimana?" tawar Taehyung.

Spontan Sowon mengubah ekspresinya. "Mwoya?.Tidak bisa! Tidak baik jika hubungan kita sejauh itu," tolak Sowon keras-keras.

Taehyung tertawa mendengar respons wanita yang duduk di sampingnya itu. Ia segera menggelengkan kepala.

"Bukan itu maksudku. Kita hanya bermalam di hotel yang sama, tapi berbeda kamar. Kau juga tidak ingin bermalam di tempat yang di sediakan maskapai,'kan? Tidak terlalu nyaman di tempat itu," sergah Taehyung.

"Oh... baiklah," jawab Sowon tanpa melirik Taehyung. Wanita itu sudah salah paham dengan tawarannya.

Angin yang berhembus di kota Paris membelai wajah mereka saat Taehyung sengaja membuka jendela lebar-lebar. Ia berada di salah satu kota paling romantis di dunia bersama dengan seorang wanita yang dicintainya. Taehyung tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya di depan Sowon. Meskipun wanita itu tidak pernah menanggapi perasaannya, tapi selama Sowon tidak menjaga jarak darinya, Taehyung akan tetap tersenyum di depan wanita itu. Setidaknya ia masih tetap bisa memandangi wajah Sowon saat wanita itu justru mengarahkan pandangannya ke arah lain.

Mobil mereka berhenti tepat di depan bangunan mewah Ritz hotel. Tempat bermalam yang di pilihkan Taehyung.

"Kau yakin kita akan menginap di hotel semegah ini?" tanya Sowon merasa takjub dengan pemandangan di hadapannya.

"Yakin! Kau tenang saja, aku akan membayar dua kamar berbeda. Karena kau tidak ingin berada di kamar yang sama denganku," jawab Taehyung sambil bercanda.

Sowon memukul pelan ringan pria itu. "Jangan macam-macam denganku!" ujarnya, kemudian tertawa.

Mereka selalu terlihat baik-baik saja dalam keadaan apapun. Sejauh ini tidak ada sedikit pun sikap Taehyung yang membuat Sowon merasa risi terhadapnya. Wanita itu tahu, Taehyung akan terus memperlakukannya dengan baik.

"Oh iya, minggu kemarin, aku dan elsa pergi ke Amerika. Bertemu dengan neneknya. Elsa sangat senang berada di sana meskipun Seokjin tidak ada."

"Sudah berapa lama kau tidak bertemu dengan mantan suamimu, Noona?" Taehyung ingin tahu.

"Cukup lama. Terakhir kami bertemu di hari Natal. Seokjin datang ke Korea karena ada pekerjaan di sini. Sebenarnya ia telah menandatangani kontrak dengan perusahaan di Korea untuk pembangunan pusat hiburan. Elsa salah satu arsitek yang menjadi tim."

"Benarkah? Berarti seharusnya Sowjin bisa bertemu dengan ayahnya sering-sering? Tidak seperti ketika kalian tinggal di Amerika dulu," respons Taehyung.

Sowon, Seokjin, dan Sowjin memang sempat tinggal di Amerika selama dua tahun. Sowjin juga lahir di Amerika, di negara ayahnya. Setelah menikah Sowon meninggalkan pekerjaannya sebagai pramugari. Dan pernikahannya berakhir dengan Seokjin saat umur Sowjin baru 3 tahun. Ketika itu ia kembali ke Korea dan harus berjuang sebagai seorang single parent. Sowon memutuskan untuk kembali ke maskapai Korean Air.

Sebelumnya Taehyung tidak pernah tahu mengenai kehidupan Sowon, dan tentang wanita itu yang ternyata sudah mempunyai putri. Yang ia tahu, Sowon memang Noona yang rentang umurnya 5 tahun di atasnya, tapi itu sama sekali tidak membuatnya metasa risi.
Bukankah umur hanya satuan angka saja? Siapa yang bisa mengalahkan perasaannya pada Sowon? Pria itu sudah terlanjur jatuh cinta. Dan hanya Sowon saja yang bisa menarik perhatiannya.

"Seokjin jauh lebih sibuk di Korea daripada di Amerika. Ia bahkan belum pernah menemui Sowjin selama berada disini," keluh Sowon.

Taehyung menengok dan meraih sebelah tangan wanita itu, menggenggamnya erat.

"Seorang pria sejati, tidak akan melupakan tanggung jawabannya. Ia akan menemui Sowjin jika ia menyayangi putrinya. Kau tenang saja."

Taehyung mengangguk, tiba-tiba merasa tenang ketika telapak tangan Taehyung yang besar melingkupi tangannya yang hampa. Ia mengakui bahwa beberapa tahun terakhir ini ia selalu merasa kesepian. Beruntung Seokjin tidak mempermasalahkan hak asuh Sowjin,dengan suka rela mantan suaminya memberikan Sowjin untuk diasuh olehnya.

***

Tbc.

Oh ya,jangan lupa vote ya!!:D
Di follow juga plus komen yang banyak wkwkkw:v




✈️ CAPTAIN'S ROMANCE 🖤 •KTH + JYR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang