Chapter 13

1.2K 51 3
                                    

*flasback

"aku harus mencari tau,aku harus mengikuti fanno tapi bagaimana dengan zia"

______________________________
______________________________

*fanno pov*

aku,zia dan gracce berjalan menuju parkiran petinggi sekolah,setelah sampai di parkiran ku keluarkan kunci mobilku kemudian ku tekan tombolnya.

tinn tinnn

terlihat mobil bmw putih ku berkedip-kedip di tengah parkiran,kami berjalan menuju mobilku.

clekk

pintu belakang mobilku terbuka,zia segera masuk ke dalam mobilku,ku lihat gracce kebingungan,tanpa menunggu waktu lama ku bukakan pintu penumpang bagian depan.

setelah gracce masuk kedalam mobilku,ku tutup kembali pintu mobilku lalu aku memutari mobilku.

clekk

ku buka pintu kemudian aku segera masuk kedalam mobilku,ku lihat gracce sedang memandangi setiap sudut mobilku seakan-akan belum pernah naik mobil.

"dasar aneh!"batinku.

ku tatap kembali orng aneh di sebelahku,matanya terus memandangi mobilku,sedangkan dahinya berkerut menandakan dia sedang berfikir keras.

"emangnya apa yg di pikirkan gadis aneh ini?"batinku bertanya.

seterah gadis itu saja!,tapi beberapa hari ini aku aga curiga denganya.

aku masih memikirkan kejadian itu,kejadian di saat gadis aneh itu mendapatkan luka yg ia dapatkan saat menyerang mafia bodoh itu,melihat caranya memegang senjata api,melihat caranya melawan para mafia tolol itu.

apa mungkin si gracce seorang mafia juga,apa mungkin dia agen rahasia atau mungkin dia polisi? tapi entahlah mungkin saja si gracce mafia sama sepertiku.

"loh kok lo duduk di depan sih gracce!"suara cempreng zia membuyarkan pikiranku.

"emangnya knp zia?"jawab gracce.

"kan gw gk ada temenya"ucap zia,anak itu selalu manja.

"klo lo duduk di belakang kan enak"ucap zia lagi.

"trus maksud lo biar gw jadi supir lo gtu"ucapku dingin.

"hehe gk gtu juga fan,cuman gw gk mau sendirian aja"ucap zia,kau memang selalu manja zia.

"udahlah zia jangan takut kaya gtu"ucap garcce.

"gw gk takut kok gracce"ucap zia.

"memang dasarnya kau penakut zia!!"kesalku dalam hati.

"berisik lo berdua!lo zia tinggal duduk aja apa susahnya"ucapku dingin.

ku lihat zia kesal denganku,tapi zia langsung memainkan handphonenya.

ku nyalakan mesin mobilku,lalu mobilku melaju menuju rumah salit keluargaku.

jalanan tidak ramai seperti biasanya,karna ini masih jam kerja jadi tidak banyak mobil berlalu lalang.

ku lihat ke arah sepion mobilku,terlihat dua mobil bmw hitam milik aroon dan brian mengikutiku.

"ada apa ini?mengapa mereka mengikutiku?apa ada yg darurat atau ada masalah?"tanyaku dalam hati.

aku berusaha setenang mungkin,ku lihat gracce memandangi sepion dengan tatapan yang aneh.

apa gracce tau tentang mobil itu,aku terus melihat setiap gerak-gerik gracce,mengawasinya sambil mengemudi.

I'm Girl AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang