03. Kelas Baru

136 50 20
                                    

Happy new years readers🎉🎉🎉

Happy reading❤❤
^
^
^
^
^
^
^

Sesampainya di depan mading, mereka langsung menerobos masuk ke dalam kerumunan siswa siswi yang sibuk melihat nama mereka dan kelas masing-masing.

"Permisi, permisi." Mereka bertiga berusaha untuk masuk agar bisa melihat juga.
Untungnya mereka berhasil menyelinap masuk dalam kerumunan tersebut dikarenakan masih pukul 06.40, banyak siswa yang belum berada di sekolah.

Mereka melihat nama mereka di deretan kelas 11.

Kelas 11 Mipa 1

2. ..........
3.Dhisty Avantika
4.Maurelia Sharen
5.Fahri Diansyah
6.Nishwa Sabila
7. ..........

"Gilakk kita sekelas lagi guyss!!" Pekik Maurel girang di tengah kerumunan. Ia memeluk Dhisty danNishwa erat.
Merasa tidak enak karena menjadi pusat perhatian, mereka segera keluar dari kerumunan siswa yang sudah mulai ramai oleh siswa kelas 10 yang baru masuk.

"Seneng banget lo Rel," seru Dhisty tersenyum.

"Iya lah, gimana nggak seneng coba!" Maurel berucap antusias dengan senyum sumringah.

"Syukur deh akhirnya kita sekelas lagi, kita bisa sama- sama terus." Nishwa melompat kegirangan.

"Ya udah yuk kita ke kelas  sekarang." ajak Dhisty penuh semangat.

"Ayukk!!" jawab Maurel dan Nishwa bersamaan.

Mereka berjalan menuju kelas 11 Mipa 1 sambil bergandengan tangan. Senyum terukir jelas di wajah cantik mereka. Sampai sampai mereka tidak sadar jika sedari tadi cowok cowok di sepanjang koridor memandang mereka.
Bagi para cowok itu adalah rezeki karena mereka dapat melihat senyuman manis dari ketiga cewek cantik tadi, terutama Dhisty.

"Indahnya makhluk ciptaan Tuhan." bisik seorang siswa pada temannya yang tak berhenti melihat mereka.

Ya, Maurel dan Nishwa  memiliki paras yang  juga tak kalah cantiknya dari Dhisty. Bisa dibilang mereka itu incaran cowok cowok ganteng di SMA Mentari.
Dhisty seakan akan lupa dengan sikap dinginnya sebab hari ini ia merasa sangat bahagia bisa sekelas lagi dengan kedua sahabatnya itu.

Setibanya mereka di kelas, ternyata kelas sudah ramai dipenuhi oleh siswa siswi. Mata mereka sibuk mencari bangku yang kosong.
Dengan cepat Dhisty dan Nishwa berlari ke meja barisan ke dua. Tinggal lah Maurel yang masih sibuk mencari bangku kosong.

"Rel, lo duduk di sini aja," suruh Dhisty sembari melambaikan tangannya ke arah Maurel.

"Dasar temen laknat! Bisa-bisanya gue ditinggal sendiri."

"Rel sini duduk di sebelah gue, kosong nih," cengir Fahri.
Dengan terpaksa Maurel berjalan menuju meja Fahri kerena hanya itu bangku yang tersisa.

"Hufftt, lo lagi lo lagi!" Maurel mendengus kesal.

"Udah nggak apa kali Rel. Kita always di belakang lo kok, ya gak Wa?" Dhisty menyenggol lengan Nishwa pelan.

"Bener itu," jawab Nishwa mengangguk.
Tawa mereka pecah melihat muka masam Maurel.

"Ihh kalian tuh ya, seneng banget liat gue menderita!"

                        ~🌻~
     
    



Huiii......
Jgn lupa klik bintang di bawah ini 👇 ok
❤❤❤

Senja Terakhir (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang