Hari ini entah kenapa tiba-tiba Rowoon mengajakmu untuk pergi berlibur. Padahal hari ini bukan hari Minggu, melainkan masih hari Kamis. Kau yang mendengar akan ada liburan pun merasa senang. Pasalnya, setelah menikah kalian memang jarang pergi berlibur. Tak hanya kalian, para karyawan pun juga diliburkan dan segala biaya liburan mereka ditanggung oleh Rowoon.
Kau mulai berpikir, mungkin saja Rowoon memang sengaja mengadakan liburan dihari Kamis agar bisa pas sampai hari Minggu.
Kalian tidak pergi liburan ketempat yang jauh. Hanya pergi ke pantai dan menyewa satu kamar hotel untuk kalian dan tiga kamar untuk karyawan. Ya, kalian pergi berlibur bersama karyawan sekaligus.
Sebenarnya kau agak tidak setuju jika karyawan ikut bersama kalian. Kau berpikir itu akan mengganggu privasi. Namun Rowoon berkata, ia sengaja mengajak karyawan agar mereka betah bekerja di butik. Rowoon juga berpikir memberikan refreshing pada para karyawan mereka sesekali bukanlah suatu
masalah.Kau pun hanya menyetujui dan ikut perintah Rowoon saja.
Setelah sampai di hotel, kau langsung merebahkan tubuhnya ke kasur sambil menikmati dinginnya ruangan kamar tersebut. Perjalanan yang cukup panjang membuat tubuhmu pegal. Kau melihat Rowoon langsung membawa masuk tas dan kemudian duduk di sampingmu.
"Masih lelah ya?," tanyanya.
"Hah, iya," jawabmu sambil membuang nafas.
"Yasudah, istirahatlah dulu," ucap Rowoon.
Kau hanya mengangguk dan kemudian mengambil remote AC untuk menyalakan pendingin ruangan tersebut.
...
Pukul 17.30 sore, kau pun terbangun dan kemudian meregangkan otot-otot mu. Kau tidak menemui Rowoon dikamar hotel itu. Kau yang penasaran langsung keluar kamar hotel dan pergi mencari Rowoon.
Sudah 15 menit kau mencari Rowoon, tapi kau tidak juga menemui pria itu. Saat kau berjalan menuju pantai, kau melihat suamimu sedang berbincang dengan seorang wanita di ditempat duduk yang ada di pantai tersebut. Awalnya kau tidak penasaran dan sudah merasa tenang karena sudah menemukan Rowoon. Tapi saat kau melihat wanita itu tertawa sembari memukul lengan Rowoon dengan manja, kau menjadi sangat risih dan rasa penasaran itu pun timbul. Kau perlahan mulai berjalan mendekati tempat Rowoon berada. Dan kau pun duduk disalah satu tempat yang juga tersedia disana, namun tidak terlalu jauh dari tempat mereka berdua, jadi kau masih bisa mendengar pembicaraan mereka. Kau duduk membelakangi Rowoon dan Rowoon juga membelakangimu.
Awalnya saat kau mendengar percakapan mereka, tidak ada yang aneh. Namun, ada satu kalimat yang membuatmu sempat merasa sedih, tapi membuatmu sedikit senang juga.
"Yak, Oppa. Kau masih belum bisa melupakan aku kan," ucap wanita itu dengan nada menggoda.
"Hmm, bagaimana ya. Sebenarnya belum, tapi akan aku usahakan untuk melupakanmu. Lagi pula kita berpacaran tidak lama bukan, dan kau juga yang memutuskan aku lebih dulu waktu itu," balas Rowoon.
"Yak, kenapa?. Soal itu aku minta maaf," ucapnya.
"Karena aku sudah menikah, mana mungkin aku bisa memikirkan orang lain. Dan kau, kau harus melupakan aku juga dan aku yakin kau bisa mendapatkan yang lebih dari aku," jawab Rowoon.
Wanita itu hanya terdiam, dan tak lama kemudian ia pun pergi dengan wajah yang kecewa.
Kau masih diam ditempat mu, sampai kau dibuat kaget karena Rowoon tiba-tiba menyadari kehadiranmu.
"Y/n, sejak kapan kau disini?," tanyanya.
"Sejak kau berbicara pada wanita itu, dan wanita itu menggodaku," jawabmu dengan nada kesal yang dibuat-buat.
"Hmmm, maaf," ucapnya sambil menunduk.
"Kenapa minta maaf?," tanyamu balik.
"Karena tidak pernah memberitahu wanita itu padamu," ucapnya lagi.
"Dia memang nya siapa?," tanya pura-pura bodoh.
Padahal kau tahu wanita itu pasti mantan kekasihnya atau tidak teman dekatnya, tapi mana ada teman dekat yang berkata seperti tadi. Dan yang kau ingat Rowoon hanya pernah punya mantan satu saja, yaitu Yeonjin.
"Aku dan dia sebenarnya pernah berpacaran selama sebulan. Setelah aku putus dengan Yeonjin. Tapi dia malah memutuskan aku karena orang lain, dan saat itu aku sempat merasa sedih. Namun tak lama aku bertemu denganmu dan sampai saat ini. Sekali lagi maaf karena tidak pernah bercerita sebelumnya," ucapnya penuh penyesalan.
"Hah, sudahlah. Itu adalah privasimu dan itu juga sudah berlalu, dan kau sekarang kau sudah punya aku, jadi jangan sibuk melihat wanita lain," ucapmu.
"Siap. Aku tidak akan melakukan itu, aku janji," ucapnya sambil tersenyum.
"Sudahlah, ayo kembali ke hotel. Aku lapar, sekaligus kita ajak saja keryawan kita makan malam," ajak mu.
"Siap nyonya, mari berangkat," ucap Rowoon dengan hormat, dan itu membuatmu tertawa.
Kalian pun kembali ke hotel dan melakukan makan malam bersama.
...
Ya Allah, gaje ya manteman? Maaf ya.
Semoga masih suka dan stay sama cerita aku.
Ditunggu ya up berikutnya.
Terimakasih...☺️🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Popular • Rowoon x You [Hiatus]
FanfictionCerita tentang kamu dan si manusia tiang a.k.a Rowoon... ... Mohon maaf bila ada kesamaan dalam cerita, itu merupakan unsur ketidaksengajaan. Mohon dikoreksi jika ada perkataan yang salah dan disertai dengan komentar yang baik. Terimakasih..... Happ...