My Idiot Husband

My Idiot Husband 3

"Besok kita semua akan datang ke rumahnya, jam 20.00 persiapkan diri kalian terutama cucuku Rio...ingat itu .
Ayah pulang"ucap Kakeknya panjang lebar lalu pergi begitu saja meninggalkan meja makan

Orang tua Rio hanya pasrah mendengar itu semua mau tidak mau ia harus menuruti semua kehendak Ayahnya

Rio pun yang tidak mengerti apa-apa hanya tersenyum senang karena ia akan mempunyai teman yang akan menemaninya setiap hari.

.......................

Srekk....srekkkk

Pagi-pagi sekali gorden kamar terbuka,sinar matahari mulai memancarkan sinarnya dari sela-sela jendela

Seorang gadis masih saja bergelung dengan selimut tebalnya

Wanita paruh baya hanya geleng-geleng melihat anak gadis nya masih saja belum bangun

Lalu ia menarik selimut yang di pakai Amelia tetapi malah masih erat di pegang oleh empunya

Ibu nya berkacak pinggang lalu tanpa aba-aba ia menarik telinga Amelia

"Amelll!!!bangun udah pagi sekolah nggak!!"teriak Ibu menarik telinga Amelia ke atas

"Iya.....aa ni Amel bangun ...lepas,sakit Ma.."Amelia merintih sambil memegang telinganya

"Makanya kalau udah pagi bangun...nggak kalau kamu ngebo terus!"omel Ibunya sambil membereskan kamar Amelia yang berantakan

"Iya ..iya Ma"ucapnya lesu lalu beranjak dari ranjang bergegas masuk ke kamar mandi

"Amelllll!"teriak Ibunya yang langsung di tinggal pergi Amelia

"Hehe....mandi Maaaaa..."teriak Amelia dari dalam kamar mandi sambil terkikik

Setiap hari Ibunya yang membangunkan Amelia juga membersihkan kamarnya yang sering kali berantakan

............

Di ruang makan Amelia selesai sarapan baru saja ingin beranjak suara Ayahnya menghentikannya

"Amel.."ucap Ayahnya serius

"Iya Ayah"

"Ayah akan langsung ke poinnya saja,jadi dengarkan Ayah baik-baik dan jangan menyela ataupun membantah ucapan Ayah,mengerti?"jelasnya panjang lebar yang membuat Amelia seketika menatap Ibunya,ada apa ini Bu.seolah ia bertanya kepada Ibunya

Ibunya hanya menggelengkan kepalanya bertanda ia tidak tahu
Amelia hanya diam menatap Ayahnya kembali jika dengan Ibunya ia bisa bercanda tapi tidak dengan Ayahnya

"Amel,dulu Kakekmu sebelum meninggal pernah menjodohkanmu dengan temam cucu anaknya.dan kemarin ia menghubungi Ayah.bahwa nanti malam akan melamarmu jadi mau tidak mau kamu harus menerimanya."ucapnya tegas

"Tapi Ayah_"

"Kamu tidak usah memikirkan sekolahmu,lagi pula sebentar lagi kamu lulus kan.dan kalian akan segera menikah"

Amelia menghela nafas pelan ia tak bisa membantah ucapan Ayahnya

Air matanya sudah menggenang ia memegang erat rok sekolahnya menahan untuk mengeluarkan air matanya di depan Ayahnya

Ayahnya tidak memperdulikan Amelia akan merima perjodohan itu atau tidak.yang pasti Amelia harus menerimanya

Lalu ayahnya berdiri mendorong kursi mengambil tas kerjanya
Mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk bekerja

"Hati-hati Yah"

..................

"Sayang,dengarkan Ibu ya.terima saja nak mungkin ia jodohmu.maafkan Ibu tidak bisa berbuat apa-apa.."ucapnya sendu sambil mengusap punggung Amelia