[Author]
Waktu berlalu dengan cepat. Usaha mereka selama di SMA akan segera berakhir. Didalam aula, Shania, Melody, Veranda, dan Ayana tampak cemas menunggu keputusan atas nilai kelulusan mereka. Shania dan Melody mengikuti program SNMPTN. Shania mengambil kedokteran hewan, sedangkan Melody mengambil pertanian. Veranda mengambil lintas minat, jurusan desain lewat SBMPTN. Lalu, Ayana sengaja mengambil beasiswa di universitas yang ada di Jepang untuk menjadi guru TK disana. Semua itu akan di bacakan nanti jika mereka berhasil.
Tak hanya itu sudah ada orang tua Veranda, Mama Shania, dan Papa Ayana juga di dalam sana. Mama Veranda ikut mewakili hasil putusan untuk Melody. Dia tau keuangan keluarga Melody sedang kesulitan untuk bulan ini, jadi tak bisa datang ke Jakarta untuk menerima pengumuman tersebut. Melody sudah di anggap putrinya sendiri jadi dia harus membantu Melody saat ini.
Tak jauh dari grombolan Shania, berdiri Beby yang tampak terus mengamati Shania dari tempatnya. Di sebelahnya ada Sakti dan Maul yang malas menunggu pengumuman di dekat pintu aula. Hampir sebagian besar yang ada di dalam adalah ibu-ibu jadi mereka agak malas.
"Lo beneran gak bisa move dari Shania?" tanya Maul yang sadar sedari tadi Beby terus mengamati Shania.
Pria itu sudah memaafkan ulah Beby waktu itu. Walau masih sedikit menyimpan dendam namun dia tetap menahan itu karena Beby adalah sahabatnya. Orang yang selalu membantu saat dia susah seperti Kinal.
"Buat Shania bangga lagi. Ambil hatinya. Saya yakin kamu bisa," tambah Sakti. Dia ikut merangkul Beby. Satu-satunya orang yang berumur dewasa dan paling dewasa di antara mereka. Walau dia pernah tau Beby itu pacar Shania juga saat dia masih jadi kekasih Shania.
"Udahlah, calon Psikolog kok lemah. Lo gak mau doa gitu biar dapet pengumuman lo lolos Snm?" tanya Maul sedikit ragu jika Beby berdoa sedari tadi.
"Iye, sorry. Udah jan bahas Shania lagi," pinta Beby.
***
"Seluruh siswa dinyatakan lulus 100%! Dengan nilai rata-rata 78,1," Suara itu membuat hampir seluruh murid semester akhir bersorak gembira.
"Saya akan mengumumkan hasil prestasi siswa kami. Dimohon, siswa yang kami sebut serta wali atau orang tua murid bisa maju kedepan," ucap moderator.
Semua murid berdoa memohon agar nama mereka bisa di sebut.
"Yang pertama, siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa serta di terima di perguruan tinggi di luar negri. Dimohon maju kedepan, Erika Ebisawa dan Ayana Shahab. Dua murid berprestasi ini di terima di Nippon University. Dengan nilai rata-rata untuk siswi Ayana 90 dan Erika 92,"
Veranda, Melody, dan Shania berteriak kegirangan mendengar nama Ayana di sebut. Sakti tampak bangga melihat kekasihnya disebut. Setelah Ayana naik dan mendapat beberapa hal dari guru-guru sekarang saat pembacaan siswa yang di terima di SNMPTN.
"Kedua, ada 15 siswa yang di terima di Selesi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. 5 di antaranya berhasil mendapatkan bidik misi, dimohon berdiri, Melody Laksani, Nurhayati, Viviyona, Tubagus Viddy, dan G. Farish,"
Melody berteriak sekuat tenaga. Dia tak menyangka dengan nilai 86 dia bisa di terima melalui jalur SNMPTN. Maul ikut bersorak dari jauh dia menyemangati Melody yang tampak menangis. Gadis itu memeluk Mama Veranda sangat erat sebelum mengajaknya naik ke atas panggung.
"Ma, Imel bisa Ma. Makasih Ma!" Melody terus menghentakkan tubuhnya memdluk Mama Veranda.
"Iya, Mama bangga sama kamu Mel," balas Mama Veranda.
"Abah, Umi. Melody bisa jadi sarjana. Imel pulang!" monolog Melody sambil berseru.
Setelah mereka naik kepanggung dan mendapatkan ucapan selamat. Sekarang pemanggilan 10 siswa yang di terima di SNMPTN. Nama serta nilai mereka sudah tertera di layar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Durian
RomanceMau jelek atau ganteng semua orang punya selera kerennya masing-masing. Apapun yang orang bilang, ku tetap cinta. Karena dirinya only one. (Revisi tipis-tipis 26 Juli 2022)