Happy reading
Voment
Sorry for typo
Lost in The Darkness
Kim Seokjin, gadis tersebut masih terduduk di depan meja belajar miliknya membaca satu-persatu setiap cacatan milik Kim Taehyung.
Detak jantungnya semakin berpacu lebih cepat saat lembaran kesekian yang ia baca, mata bulat indahnya masih terfokus melihat setiap kata demi kata yang terlampir pada tulisan tangan sang empunya buku tersebut. Sampai sesaat seseorang masuk kedalam kamarnya secara tiba-tiba dan membuatnya kaget bukan main.
"Kim Seokjin apa yang sedang kau lakukan?"
Seokjin tersentak mendengar suara seseorang tepat dibelakang tubuhnya. Ia dengan segera menutup buku harian milik Taehyung secara cepat dan menyembunyikannya didalam kaus miliknya.
"E-eoma" Seokjin berbalik dilihatnya sang eomma sedang berdiri tepat dibelakang gadis tersebut.
Kim Jisoo, ibu Seokjin. Ia memandang heran tingkah putrinya yang amat sangat aneh mengapa seperti orang yang gugup dan takut seperti sedang kepergok melakukan sesuatu hal yang tidak baik.
"Kau sedang apa heoh? mengapa wajahmu seperti itu?" selidik Jisoo pada putrinya itu.
Seokjin menjilat bibirnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Jisoo.
"T-tidak eomma, a-aku hanya.." Seokjin memutar bola matanya kemana-mana tanda ia semakin gugup. "hanya sedang membaca komik eomma" sambungnya kemudian, dengan tersenyum kecil.
Jisoo hanya terdiam menatap putri satu-satunya tersebut. Sementara Seokjin tak berani menatap kearah wajah Jisoo, ia hanya mampu tertunduk menatap lantai yng ada dibawah kakinya.
"Seokjinnie" panggil Jisoo dengan nada yang lembut.
Seokjin mendongakan wajahnya namun tak berani menatap wajah Jisoo. Seokjin takut, ia hanya takut jika Jisoo tahu bahwa ia sedang berbohong padanya. Dan kenyataannya bahwa Jisoo sejak awal memang sudah tahu bahwa Seokjin sedang berbohong.
Pasalnya jika Seokjin berbohong ia tak akan pernah berani menatap wajah lawan bicaranya. Jisoo paham betul, tingkah putri satu-satunya tersebut.
Jisoo berdiri disamping Seokjin mengelus halus rambut kecoklatan milik anaknya. "Kau sudah dewasa, eomma tak pernah menyangka kau akan dewasa secepat ini Seokjin-ah," ujar Jisoo dengan tersenyum lembut.
Seokjin semakin tak enak hati, ia tak pernah berbohong pada siapapun dan Jisoo tak pernah mengajarkannya untuk berbohong.
"Eomma maaf" seru Seokjin menatap wajah Jisoo.
"Ada apa? mengapa kamu menangis?" Jisoo menghapus air mata yang turun di pipi Seokjin.
"Eomma maaf, aku berbohong" lirih Seokjin dengan wajah bersalah.
Jisoo hanya menaikan satu alisnya, sedetik kemudian ia tersenyum dan mengelus rambut Seokjin.
"Eomma sudah tahu"
Perkataan Jisoo membuat Seokjin semakin bersalah. Perlahan Seokjin menunjukan sebuah buku bersampul merah dari balik kaus miliknya, membuat Jisoo menatapnya heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In The Darkness (TaeJinGs)
FanficSemuanya hanya kegelapan yang aku rasakan, namun semuanya berubah ketika ia datang dan meraih tanganku untuk bangkit dari kegelapan ini. Kisah ini bermula ketika Kim Taehyung tidak sengaja menjatuhkan Buku Catatan hariannya di sebuah perlintasan ker...