Sembilan

921 119 32
                                    

Al duduk sendirian didalam kelasnya mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan dirumah. Tapi Al malah mengerjakannya disaat jam istirahat. Menurutnya mending belajar dikelas, Daripada ke kantin dengerin cewe2 pada ngegosip atau cowo2 pada ngegombalin cewe2 disana.

"Nih surat.." Yuki Tiba2 datang dan menghempaskan beberapa amplop surat ke hadapan Al

Al kaget dan melihat Yuki yang sudah duduk disampingnya sekarang "Kenapa sih lo.."

"Dimana-mana orang ngebahas tentang lo yang keren banget waktu pestanya Caitlin kemaren.."

"Bagus dong.." Jawab Al enteng. Tapi tidak dengan Yuki yang seolah tak terima

"Ih bagus apanya. Lo seneng ya tebar pesona terus sama cewek2.."

"Tebar pesona? Gue duduk sendirian dikelas gini lo bilang tebar pesona.."

"Bukan sekarang. Gue bilang kan waktu pesta Caitlin.."

"Gue kan kerja, emang agar diliatin sama orang2. Masa gue ngeDJ digedung yang kosong? Yang ngeliatin siapa? Hantu..?"

"Duh.. Kalo gitu kapan gue berhenti jadi tukang pos dikampus ini.." Keluh Yuki yang merasa bahwa selingkuhan nya ini makin hari makin  banyak saja fansnya

"Mau tau gak? Cara berhentinya.." Ucap Al dan Yuki langsung mengangguk antusias

"Gimana..?"

"Lo bilang ke mereka semua kalau gue ini sekarang udah jadi pacar lo.
Mereka gak bakal nitip2 lagi deh sama lo. Gue jamin.."

"Ih males banget gue bilang kayak gitu.."

"Daripada lo memendam rasa cemburu lo tiap hari..?"

"Cemburu..?"

"Yup.."

"Enggak tuh. B aja gue.."

"Yakin..?" Goda Al

"Udah ah. Tukang Pos mau balik ke kantin lagi. Bayyy.."

Yuki dengan cepat pergi dari kelasnya sekarang. Dan Al hanya tersenyum melihat tingkah Yuki

💞💞💞


Bryan duduk menyendiri ditaman belakang sekolahnya saat bel istirahat sudah berbunyi

Dia merasa malas ngumpul dengan teman2 nya yang lain sejak kejadian malam itu
Sebenarnya Bryan sudah tidak mempermasalahkan tentang hal itu lagi. Dia tau saat malam itu teman2 nya hanya bercanda saja. Tapi kenapa dia seperti tidak bisa menerima saat mendengar kata2 bahwa ada orang yang mengatai pacarnya. Walau mereka adalah sahabatnya

Dikelas tadi pun tidak ada yang berani menyapa Bryan terlebih dahulu, karena melihat ekspresi wajah datar yang ditampilkan Bryan mulai dari datang ke sekolah

Sampai jam istirahat, Bryan tau teman2 nya itu pasti akan pergi ke kantin. Dan Bryan memutuskan untuk tidak kesana

Bryan sekarang hanya duduk dikursi taman ini sambil ngestalk Instagram Yuki. Yang baru difollownya kemaren malam

"Bryan.." Suara perempuan terdengar disamping Bryan dan dia pun menoleh. Mendapati Ersya yang tengah berdiri disana

"Eh? Sya..?

"Gue boleh duduk disini nggak

"Boleh2 aja.." Sahutnya sebentar dan kembali memfokuskan pandangannya pada layar HP

"Hee makasih.." Ersya langsung duduk manis disamping Bryan

"Iya.."

"Bryan.."

Di Sana Menanti Di Sini Menunggu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang