Tahun baru cerita baru hehehe
Haloo ini cerita terbaruku jika kalian ingin tahu langsung saja baca yaa..
Namanya vania dia gadis yang sudah di jodohkan dengan vano sejak dari lahir tetapi mereka berpisah saat umur 2 tahun dan setelah beranjak dewasa...
Kota bandung yang biasanya ramai dan penuh kerumunan orang, kini menjadi sunyi dan hembusan angin yang tidak begitu kencang tepat pada hari minggu membuat vania masih terlelap dengan tidurnya, karena di tengah malam maraton membaca buku novel favoritnya.
Nenek vania berniat membangunkannya tetapi melihat tidur pulasnya menjadi tidak tega untuk membangunkannya. Akhirnya nenek memilih untuk memasak sendiri di bantu dengan pembantunya.
Matahari sudah menyinari mata vania, kini vania segera bangun untuk membantu memasak dan bergegas menuju ruang dapur.
"Selamat pagi nenek kok tidak bangunin vania sih nek ". sambil mengucek matanya
"Tidak apa sayang nenek sudah ke atas tapi kamu masih tidur tidak tega membangunkan kamu nenek sudah di bantu oleh bik narti kok". Vania tersenyum mendengar neneknya
"Ihh nenek tidak apa nek lain kali bangunin vania ya, ini sudah selesai semua mana yang vania mau bantu yang ada vania mau bantu habisin masakan nenek deh". Mengunyah makanan yang ada di mulutnya sambil tersenyum
" Gih di habiskan makannya dan segera mandi nenek mau ajak kamu pergi". Ucap nenek sembari menyiapkan vania makanan kesukaannya
"Siap nenek". Tanpa berpikir panjang dan bertanya kemana ia akan pergi vania dengan lahap memakan masakan neneknya dan segera menuju kamar mandi
Pasti nenek mau ngajak aku ke makam mama papa. Gumam vania dalam hati dengan senyum senyum sendiri dan segera menuju kamar mandi.
****************************************
Pukul 00.30 dini hari vano tdak bisa tidur dan terus bermain GAME.
"Mampus loe, mampus loe, mampus loe hahahaa".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ucapan vano yang asyik bermain game tibalah beberapa saat vano dikalahkan oleh lawan dan sangat emosi.
Kini sudah pukul 02.00 vano akhirnya memilih untuk tidur karna matanya terasa sangat panas dan badannya juga lelah karena harus menuruti riri keinginan adik manjanya yang besok akan segera pergi ke singapura untuk melanjutkan sekolahnya disana.
Di pagi harinya ..
Tok tok tok
“Vano”.
“Vano bangun buka pintunya mama mau bicara sama kamu”.
Tok tok tok
Tidak ada jawaban juga dari anaknya.
Tok tok tok tok tokk tokk tokk
Dengan sangat keras mama vano mengetuk pintunya.
“Vano cepat bangun habis ini ada seseorang yang akan datang kamu harus siap siap dalam waktu 15 menit ! “. Teriak mama vano membuat vano terbangun dari tepat tidurnya dan membukakan pintu untuk mamanya
“ Apa sih ma vano masih ngantuk, ini hari minggu ma siapa sih pagi pagi gini yang mau datang”. Jawab vano dengan kesal dan masih memejamkan matanya saat berdiri.
“Siapa suruh tengah malam bermain game mama tahu kamu teriak mampus mampus iya kan, sini hp kamu mama ambil”. Ucap mama vano sambi mengambil hpnya
“Nih kalau gitu mama ambil aja hpnya, karena vano memilih untuk tidur lagi, vano ngantuk, bye mama .” Sambil merebahkan dirinya ke kasur lagi
“ Vano cepat bangun atau semua uang jajan kamu mama ambil termasuk mobil motor atm dan lain-lain". Ancam mama vano
“ahh mama berisik banget sih”. Sambil menutupi selimut di badannya.
“ Ohh gitu oke mama telfon papa kamu sekarang juga biar gak di kasih semuanya selama sebulan ini”. Mama vano sudah geram melihat anaknya yang masih tidak mempan untuk di bangunkan
“Yakin masih tidak mau bangun, oke mama telfon papa kamu sekarang, halo papa ini vano.... ".
“Stop stop stop stop stop, iyaa ma, iya stop sekarang juga mama mati.in telfonnya papa dan vano akan mandi dengan waktu 15 menit dan langsung turun ke bawah”. Dengan sangat berat hati vano membuka matanya dan berlari ke kamar mandi untuk menuruti mamanya
Cksiapa sih yang datang ganggu tidur gue aja. Gumam vano dalam hati
"Nah gitu dongg". Ucap mama vano di iringi senyum kemenangan.
Mama vano turun ke bawah untuk menyiapkan makanan serta membersihkan rumahnya menyambut keluarga vania yang mau datang.
