Seorang pria berparas tampan sedang duduk santai disuatu kedai kopi. Ia menyesap kopi nya sembari memperhatikan jalanan yang mulai diturunin salju.
Tak sedikit orang sekitar pria itu memperhatikan paras wajahnya yang bisa dibilang mendekati kata 'sempurna'. Ia sengaja mendelikkan matanya kearah perempuan yang duduk diseberang mejanya, dan tentu saja wanita-wanita tersebut memekik karena senang dilirik oleh pria tersebut.
Tringggg!
Pria itu merogoh benda persegi panjang yang berdering lalu menggeser layarnya
"Ya mom? Ada apa?"
"....."
"Ah.. Baiklah aku akan segera kekantor sekarang" pria itu segera memasukkan benda bernama ponsel pintar itu ke kantong mantelnya lalu beranjak pergi dari kursinya.
"Ah.. Kenapa ia pergi" itulah yang ditangkap oleh telinganya saat ia beranjak pergi.
Dengan segera ia memasuki mobil sport merah kesayangannya yang ia parkirkan didepan cafe tersebut dan melesat pergi ketujuannya. Kantor.
"Tuan.. Ini titipan dari nyonya Jung"
"Kapan mom kesini?"
"Sekitar 15 menit yang lalu nyonya Jung meninggalkan ruangan Tuan" ujar salah satu pegawai dikantor pria tersebut. Dan pria yang dipanggil Tuan itu hanya menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, kau bisa meninggalkan ruangan ini sekarang" dan pegawai itu langsung melesat pergi.
Pria itu berjalan ke meja kerjanya dan memandangi satu foto yang menampakkan dua pria sedang tersenyum manis kearah kamera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku merindukan mu tae.."
Tok Tok
"Masuklah"
Muncullah seorang pria lagi dengan berparas tampan dan jangan lupakan tubuhnya yang sangat tinggi.
"Ada apa john?"
"Rapat sebentar lagi jae, apa kau tak bersiap?"
"Baiklah, makasih infonya johnny"
"Hey bro, apa kau masih merindukan kekasih mungil mu itu?" ujar pria bernama Johnny itu sembari memegang foto yang berada dimeja kerja.
"Ya! Taruh foto itu sekarang john sebelum ku pecahkan kepalamu" pria tersebut menatap tajam kearah pria bernama Johnny tersebut.
"Calm bro.. aku hanya melihatnya saja, merindukan tawa nya yang selalu menghiasi hari-hari sahabat ku ini" Johnny berjalan kearah pria tersebut lalu merangkul nya.
"Carilah dia jaehyun, aku yakin dia pasti merindukan mu juga"
Pria yang disebut Jaehyun itu mengusap wajahnya kasar lalu menatap kearah sahabatnya sekaligus sekretarisnya.
