Prolog

116K 732 192
                                    

Namanya Rengganita Wijaya, Ia hanya tinggal bersama Ayahnya, Lukman Wijaya namanya.
Ibu Anita meninggal setelah Ia melahirkan Anita.

Anita dan Pak Lukman hanya tinggal di sebuah kontrakan kecil di ujung kota.

Pak Lukman sakit-sakitan, ia tidak dapat bekerja, tubuhnya pun kurus kering.

suatu malam, Pak Lukman sangat kelaparan, Ia meminta makan kepada Anita.

"A-nita, ayah sangat lapar" ujar Pak Lukman lemah terbaring diatas kasur.

"Maafkan Anita Ayah, kita sudah tidak punya cadangan makanan" balas Anita lirih.

"Tapi Ayah sangat lapar"

Anita terdiam sebentar, lalu menjawab,
"Baiklah Ayah, tunggu sebentar, Anita akan mencari beberapa  makanan untuk Ayah"

Anita keluar dari kontrakan kecilnya, memikirkan bagaimana cara agar Ia dan Ayahnya dapat bertahan hidup.

Karena kebingungan, Anita hanya meminta kepada Tuhan agar besok pagi Ia dan Ayahnya diberikan makanan.

—-

Anita masuk ke dalam kontrakan kecilnya.

"maafkan Anita Ayah, Anita hanya menemukan sedikit makanan" kata Anita, sambil memberikan sisa-sisa makanan yang Ia dapat di restoran seberang.

"Tidak apa Anita, ini salah Ayah yang hanya bisa tidur-tiduran dikasur" Ujar Pak
Lukman kepada Anita.

"Ayah tidak boleh berbicara seperti itu, bagaimanapun juga Ayah sedang sakit sekarang, biarkan Anita yang bekerja" ucap Anita menahan isak tangis.

"Anita akan menyuapi Ayah" lanjut Anita.

Anita menyuapi Pak Lukman dengan telaten, lalu memberikan segelas air putih kepada Pak Lukman.

"Tidurlah Ayah" Kata Anita.

TBC
Lanjut???
Vote ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beloved Father Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang