PENCITRAAN

1.4K 120 0
                                    

Di Sekolah

Sekarang masih menunjukkan pukul 06.30 pagi, itu berarti bel masuk sedikit lagi berbunyi, Dahyun tadinya sudah sampai sekolah, lalu ia kembali lagi ke kos tempat ia tinggal karena ada tugas yang tertinggal, jadi Momo dan Tzuyu sudah masuk kelas terlebih dahulu. Beruntung kosnya tidak terlalu jauh.

Saat Dahyun sampai didepan gerbang, gerbang sudah ditutup. Meskipun ia sudah memohon kepada satpam sekolah, ia tetap tidak diperbolehkan masuk. Padahal ia hanya telat 2 menit.

Sekitar setengah jam kemudian, terpampang mobil mewah dengan supir berhenti didepan sekolah. Dahyun mengira mungkin itu adalah orangtua dari murid disekolahnya. Tetapi ternyata dugaannya salah. Yang keluar adalah seorang gadis cantik. Dahyun hanya mengernyitkan dahi. Itu adalah Minatozaki Sana, bagaimana bisa ia datang setelat ini. Sedangkan jam masuk sudah setengah jam lalu.

"Lo kenapa disini ? Lo anak baru itu kan ?" - Sana
"Saya telat" - Dahyun
"Yaelah sans aja, Sana" - Sana
"Iya maaf" - Dahyun

Sana langsung menarik pergelangan tangan Dahyun ketempat yang ia tak pernah tau.

"Lo tunggu sini, awas kalo kemana-mana" - Sana
"I-iya San" - Dahyun
"Nah gitu dong" - Sana

Tiba-tiba pintu coklat usang didepan Dahyun terbuka. Dahyun tetap menepati omongannya untuk menunggu Sana. Tak lama Sana datang dan masuk kedalamnya.

"Ini kemana ?" - Dahyun
"Udah ikut aja" - Sana

Ternyata itu adalah gerbang sekolah tersembunyi, keluarga Sana yang membuatnya. Pastinya Sana berbohong kepada keluarganya.

"Kelas kemana ?" Tanya Dahyun

Sana menunjuk arah kelas mereka

"SANA, SINI KAMU" teriak guru bk
"Apalagi sih pak ? Saya mau masuk nih" jawab Sana

Sana langsung menggandeng tangan Dahyun dan berlari. Dahyun yang fisiknya memang tidak terlalu kuat langsung kelelahan setelah sampai didepan kelas.

"Lo kecapean ? Maaf, nih" Sana menyodorkan sebuah botol berisi air

Dahyun langsung meneguknya hingga hanya tersisa setengahnya.

"Masuk duluan gih" - Sana
"I-iya, makasih" - Dahyun

Dahyun langsung masuk ke kelas dan duduk disebelah Jihyo. Dahyun banyak diam hari ini, tidak terkecuali kepada kedua sahabatnya itu.

Jam Istirahat

Dahyun bergegas ke toilet karna dia memang menahan buang air sedari tadi.

"Hey anak baru"
"Lo gausah sok-sokan deketin Sana deh"
"Anak beasiswa mana mungkin Sana mau"
"Haha"

Dahyun tengah dipermalukan oleh 4 orang yang ia bahkan takpernah kenal sebelumnya. Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa.

"Udah deh nyerah aja sama Sana" - Jennie
"Lo gak cocok sama Sana" - Lisa

Rose dan Jisoo hanya tertawa

"HEY JUNGKOOK, GADIS INI BERUSAHA MENDEKATI PACARMU" teriak Rose

Jungkook yang merasa terpanggil langsung menghampiri Dahyun dan langsung mendorongnya hingga tersungkur ke lantai.

"LO JANGAN COBA-COBA DEKETIN PACAR GUE"
"AWAS AJA LO"

Lalu Jungkook meninggalkan Dahyun dan 4 orang tersebut. Dahyun hanya memasang muka datar tidak ingin mencari ribut dan langsung berlari kearah toilet.

Ia melupakan buang air yang ia tahan. Kristal bening meluncur dengan derasnya di pipi Dahyun. Ia memandang kaca dan membayangkan wajah Sana. Entah mengapa hatinya berdebar saat ada yang berkaitan dengan Sana.

"Dub ?" - Momo

Momo menepuk-nepuk pundak Dahyun berusaha menenangkan.

"Aku liat semuanya Dub" - Momo
"Kamu sabar ya" - Tzuyu

Dahyun hanya ingin kembali ke desa. Dia sangat merindukan orangtuanya.

Mereka bertiga berjalan menuju kantin, memesan makanan mereka. Tetapi Dahyun hanya mengacak-ngacak makanannya.

"Udah jangan dipikirin lagi dub" - Tzuyu

Dahyun hanya memakannya sesuap dan meninggalkannya begitu saja. Saat berjalan ke kelasnya, ia bertemu Nayeon.

"Hai Dahyun" - Nayeon

Dahyun hanya menjawab dengan senyuman tipis. Nayeon seperti bisa membaca isi hati Dahyun. Dahyun akhirnya menceritakan semuanya ke Nayeon. Dia anggap Nayeon adalah orang yang bisa dipercaya.

"Sana, kau itu selalu" gumam Nayeon
"Sudahlah unnie" - Dahyun

Pulang sekolah

Dahyun memutuskan untuk mampir kerumah Nayeon untuk menanyakan beberapa hal tentang Sana. Dahyun pun sudah memberi tau kedua sahabatnya, untungnya mereka adalah sahabat yang pengertian.

"Huh sebenarnya ada rahasia kecil tentang Sana" - Nayeon
"Apakah itu ?" - Dahyun
"Huh, bahkan Sana sudah cerita kepadaku saat hari pertama kau masuk" - Nayeon
"Hm ?" Dahyun bingung
"Sebenarnya Sana itu. . ."

˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
Jeng jengg
Hayo Sana kenapa ?
Lumayan panjang nii
626 °○°
Jangan lupa votmen ndee
Maaf typo-typona hehe

NO I'M NOT || SAIDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang