Extra Part

636 59 4
                                    

A month later...





















Pagi yang sejuk selalu menemani pasangan yang sudah menjalin janji satu bulan yang lalu. Ya, pernikahan keduanya sudah mencapai satu bulan.

Jisoo menaiki ranjang dengan pelan. Ia mengusap puncak kepala Bobby dan menciumnya.

"Ibob, wake up." ucap Jisoo pelan tepat di telinga Bobby.

Bobby terlihat mengerjapkan matanya. Setelah benar benar terbangun, Bobby membawa Jisoo kedalam dekapannya. Ini memang sering Bobby lakukan, karena mendekap Jisoo rasanya hangat juga menenangkan.

"Ibob, bangun ah nanti kamu kesiangan."

Jisoo melepaskan dekapan Bobby. Ia hendak berjalan namun Bobby menarik tangannya membuat tubuh Jisoo kembali terhuyung jatuh ke ranjang.

"Morning kiss?" ucap Bobby sambil menaik turunkan alisnya berniat menggoda Jisoo.

Ia memukul dada bidang Bobby dan menenggelamkan wajahnya disana. Namun setelahnya, bibir ranumnya benar benar ia bawa mendekat ke bibir Bobby. Jisoo mengecup bibir tipis milik Bobby, tak ada lumatan. Karena Jisoo hanya berniat mengecup saja.
Kemudian ia berdiri hendak meninggalkan Bobby, tetapi langkahnya kembali terhenti.

"Baby, C'mon. where is my morning kiss?--

--this is not a kiss." lanjutnya.

Wajah Jisoo terlihat memerah. Ia malu tentu saja, namun ia juga marah. Apa apaan suaminya ini, merengek seperti itu.

"IBOB, BANGUN ATAU TIDUR DI LUAR!"

Jisoo pergi keluar meninggalkan Bobby yang terlihat langsung bangun untuk segera membersihkan diri. Sangat tidak lucu bukan kalau dia tidur diluar berteman dengan nyamuk.

***

Jisoo sudah menyiapkan sarapan pagi untuk sang suami. Sambil menunggu Bobby turun, Jisoo membereskan kekacauan di dapur dan berakhir mencuci alat masak yang sudah ia gunakan tadi.

Terdengar derap langkah Bobby. Dan setelahnya Jisoo merasakan ada lengan yang memeluknya dari belakang.

"Emang istri idaman kamu."

Jisoo memutar bola matanya malas. Bobby tak berubah, dari semenjak belum mempersunting sampai sekarang sudah menjadi suami Jisoo, dia masih saja suka melontarkan gombalan gombalan yang menurut Jisoo sangat cheesy untuk didengar.

"Udah kamu cepetan makan. Abis itu ngantor."

"Santai dong babe."

"Jangan mentang mentang kantor itu jadi tanggung jawab penuh kamu. Kamu bisa seenaknya kaya gini. Kamu harusnya jadi contoh buat bawahan kamu. Ngerti gak s--"

Chupp~

"Diem. Cerewet banget istri nya aku. Iya aku ngerti kok."

"Ih Ibob! Ngeselin."

Bobby terkekeh dan segera duduk untuk sarapan. Setelah selesai Bobby membantu Jisoo membereskan sisanya.

Keseharian mereka memang tak jauh dari ini. Tapi Bobby maupun Jisoo merasa nyaman dengan apa yang selalu dilakukan keduanya. Untuk Jisoo, sebuah keluarga tak perlu harta yang berlimpah. Ia hanya ingin kenyamanan dan kehangatan didalamnya.

"Babe, aku berangkat." Bobby mengecup kening Jisoo cukup lama dan berjalan keluar rumah.

"Hati hati. Kalo udah waktu nya pulang, langsung pulang. Inget, aku nungguin loh ya."

"Siap!"

Jisoo tersenyum dan melambaikan tangannya. Keluarga kecilnya memang belum lengkap namun ia merasa sudah cukup hangat.


































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For ; Jisoo Eonnie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For ; Jisoo Eonnie

Happy birthday, Jisoo Eonnie..
You are having a great day. for today hopefully in the future you are always happy and always surrounded by good people. for your career and the other also hopefully always smooth, remember I love you very much. happy birthday once again.

From ; Aku dan Ibob<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Serendipity; Bobsoo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang