Chapter 29💕

131 22 0
                                    

Sore pun tiba, cake yang tadinya utuh sudah dihabiskan sama mereka tanpa sisa. Cake di Starbucks rasanya emang beda dari cake pada umumnya. Junho ngeliatin seseorang yang mau masuk ke Starbucks, ternyata yang dia liat adalah Minhee.

"Lah, kalian jadi reunian? How are you, bro?" Minhee 'highfive' sama semua temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah, kalian jadi reunian? How are you, bro?" Minhee 'highfive' sama semua temannya.

"Yehh Mini telat nih datengnya, udah abis cake sama minumnya lu malah dateng" kata Dohyon.

"Haha sorry abis gawe (kerja) di restoran, btw liat cewe gue gak?" tanya Minhee.

"Oh, kak Onda lagi ngobrol ama temennya kali, bentar lagi juga muncul" kata Jiheon.

"Lanjut kuyy mainnya. Siapa nih yang belom? Gue, Jiheon sama Minhee ya" tanya Dongpyo.

"Iyaiya, lanjutlah" kata Junho.

"Okey" Dongpyo memutar botolnya, dann tutup botolnya berhenti di dirinya sendiri.

"Pyo, siapa orang yang lu suka?" tanya Dohyon.

"Hm, Jisun" kata Dongpyo.

"Anak fromis_9 itu. Gue tau ya orangnya, jangan maen-maen lu ama anak psikolog. Gue tau mana orang yang ngomong jujur dan mana yang boong. Sampe lu gak sebut orangnya, akun ML lu buat gue lagi" ya, Dohyon memang anak psikolog di Binus.

Dia deket banget sama Dongpyo. Dulu Dongpyo pernah beli akun ML dari Dohyon, jadi Dohyon masih bisa ambil alih akunnya kembali dari Dongpyo.

"Halah gak ikhlas nih si Dohyon jual akun ML nya. Iyaiya, gue suka..





























































Jiheon.." kata Dongpyo sambil ngelirik ke Jiheon. Semuanya auto nengok ke Jiheon.

"Apa-apaan lo? Lo mau nikung hubungan gue?!" Jaemin gebrak meja. Oops, Jaemin mulai murka gaes, dia merasakan api cembukur.

"Ya lo gak bisa maksain perasaan orang dong, terserah gue mau suka Jiheon, yang punya hati kan gue" Dongpyo gak kalah ngegasnya.

"Udah-udah ih, kok malah ribut sih?! Gue gak suka ya" Jiheon pun berdiri. Jaemin berjalan ke pintu Starbucks.

"Heon, pulang" ketus Jaemin.

"Dih, apa-apaan?" tanya Jiheon.

"Heon, mau pulang gak?!" Jaemin mulai ngegas lagi. Akhirnya Jiheon ikut pulang sama Jaemin.

"Ah gak seru nih, maennya pada emosian" kata Hyeongjun.

"Lagian Dohyon malah nanya kayak gitu, pake segala ngancem mau ngambil balik akun ML nya" kata Dongpyo.

"Hahaha maap-maap, yaudah nih kan Jiheon udah pulang, jadi tinggal Minhee doang ya. Dah siapa dulu yang mau tanya ke Minhee?" tanya Dohyon.

"Mini, dah berapa kali nginep sama kak Onda?" tanya Hyungjun. Semua auto nengok ke Minhee.

"Duh kenapa nanya kek gitu sih? Kepo amat" kata Minhee.

"Cepetan jawab elah" kata Hyungjun.

"Cih, sepuluh kali. Puas lu?" tanya Minhee. Yang lain pun heran.

"Wanjayy, udah ngapain aja lu sama kak Onda? Pasti udah mantap-mantap kan?" tanya Junho.

"Paan sih, orang cuma rebahan doang. Ya kalo bosen makan, nonton yutub, ama minum. Udah" kata Minhee. Tanpa mereka sadari, Onda sudah ada dibelakang Minhee saat ini. Onda terlihat menunduk.

"Min, ayo pulang" Onda narik tangan Minhee, dan Minhee pun berdiri.

"Iyaiya, yaudah gue pulang duluan ya gengs" Minhee melambaikan tangan pada teman-temannya.

******

Sesampainya dirumah, Sohee dan Yohan salim sama bunda dan ayah.

"Gimana Hee? Udah beres sidangnya?" tanya ayahnya. Ayah memakai jaket karena udara sangat dingin hari ini.

"Udah yah, akhirnya aku melajang kembali" kata Sohee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah yah, akhirnya aku melajang kembali" kata Sohee.

"A-ayah sudah dipecat dari kantor" ayah menunduk. Apa ini ulah pak Siwon, ayahnya Soobin?

"K-kok gitu? M-maafin aku yah. S-seandainya aku engga mutusin buat cerai sama kak Soobin, ayah pasti masih kerja" Sohee juga menunduk, dan menahan air matanya agar tidak keluar.

"A-ayah gapapa nak, kamu sudah membuat keputusan yang benar. Yang terpenting kamu hidup bahagia sekarang" ayah menepuk pundak Sohee.

"Yah, gimana kalo kita bangun bisnis bareng? Yohan bisa bantu modalin kok. Yohan ngumpulin gaji dari kerja part-time" kata Yohan.

"Pikirkan dulu bisnis apa yang mau kamu bangun. Habis itu kita diskusi bareng. Ayah bangga punya anak-anak seperti kalian. Mulai sekarang kalian bebas menentukan pasangan hidup kalian tanpa diadakan perjodohan" kata ayah.

"Dari dulu harusnya ayah sadar. Bunda aja khawatir banget ngelepas anaknya ke Malaysia. Untungnya Sohee pulang dengan selamat" Bunda memeluk Sohee. Dan Sohee memeluk balik bundanya.

"Bun, yah, kak. Ayo makan yuk, aku udah laperrr" Sohee mengusap-usap perutnya.

"Hahaha, Ayo makan bareng yuk" kata bunda. Mereka semua makan bersama di meja makan.

_____________________________________

Annyeong, yoongdeeps imnida! Semoga ceria selalu di hari jumat yang cerah ini^^kalo mau kasih kritik dan saran untuk alur ceritanya boleh banget kok.

Sebentar lagi liburan akan berakhir guys:(( maaf kalo nantinya aku bakal hiatus tiba-tiba atau jarang update untuk kedepannya karena sebentar lagi aku mau UAS:(( mohon pengertiannya nde, dann aku gak bakal bosen buat ngucapin terimakasih banyak buat yang udah ngevote dan komen ceritaku dari awal chapter sampai chapter 29. Kamsahamnida yeoreobun^^

Youth ㅡ Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang