O5. perjalanan

21.8K 1.2K 59
                                    

Perjalanan masih dibilang jauh. Mereka menuju Busan dengan menggunakan mobil. Mereka akan menginap disana, mungkin. Jungkook masih tertidur sedangkan Taehyung setia menatap wajah indah dari sang Bunda. Jungkook sudah tertidur satu jam lamanya. "Bunda~ bangun dong.." Taehyung noel noel pipi Jungkook.




Namun, yang di jahili masih tertidur nyenyak di tempat. Semakin erat memeluk botol kelici miliknya. Taehyung tersenyum lalu mengelus surai Jungkook sayang. "Sayang Bunda. Tidur yang nyenyak ya sayang." Ia mengecup dahi tersebut. Bermain gawai sejenak untuk melihat apa yang update hari ini.




Taehyung mulai bosan melihat lihat isi Instagram. Memilih untuk mematikan telefon genggamnya. Menatap Jungkook kembali, masih tertidur pulas. Mereka akan tiba sekotar 1 jam kedepan dan Jungkook belum memakan apapun. "Bunda, bangun dulu yuk." Taehyung sedikit menggoyangkan bahu Jungkook.


"Ung— apa?" Jungkook menatap Taehyung samar samar. Masih enggan membuka mata. Taehyung tersenyum lalu mengelus surai Jungkook dengan sayang. "Bangun Bun, Bunda belum makan." Taehyung mengambil beberapa camilan yang Ia bawa. Jungkook masih belum tersadar sepenuhnya, Ia hanya terduduk. "Makan Bun." Taehyung memberikan kantong plastik berisi roti dan makanan lainnya.








Jungkook mengambil plastik tersebut. "Suapin Bunda Tae." Jungkook duduk di paha Taehyung dan menghadap kearah dada sang Anak. Taehyung terkejut, ada yang tertindih. Tetapi Ia menahan. Ngilu. Sakit. Nikmat.







"I—iya. Jangan tiduran dulu Bun, ayo makan." Taehyung membuka bungkus roti cokelat. Jungkook mendongakan kepalanya dan membuka mulutnya. "Suapin." Manja sekali. Taehyung total gemas dibuat, selanjutnya Ia menyuapi Jungkook. Mengelus punggung sang Bunda. "Bun. Cium lagi dong."







Taehyung menarik dagu Jungkook lalu melumatnya. Masih dengan roti dimulut. Mereka adu kecupan yang panas, Jungkook meremat bahu Taehyung kuat. "MhhTaehh ahh.." Lenguh Jungkook. Taehyung melepas lumatannya. "Sudah, makasih sayang." Taehyung membenarkan posisi duduk Jungkook.







"Sini, makan lagi." Taehyung memberikan satu suapan lagi. Jungkook menggeleng dan kembali tidur di dada Taehyung. "Makan dulu Bun. Nakal banget! Cepet dulu Bun makan." Taehyung ga suka kalau Bundanya sakit. Sudah kelihatan. Jungkook lemas sekali sekarang dan Taehyung hanya bisa menepuk pantat Jungkook.







"Nanti Tae." Ucapnya. Jungkook membuka baju Taehyung lalu menduselkan kepalanya di dada bidang sang anak. Taehyung sudah biasa. "Bun, geli sayang." Jungkook semakin menduselkan kepalanya dengan manja. Sang Dominan cukup senang dengan perlakuan sang Empu. Jungkook menarik kerah baju Taehyung, mencium telinga sang Dominan.






"Give it to me like you need it, babe." Bisik Jungkook sensual. Ia menatap Taehyung lekat, dengan doenya yang indah. "Want you to hear me screaming." Taehyung sebenarnya menahan hormon. Bundanya mode nakal. Entah apa yang membuatnya senakal ini, ciuman?







"Bun, dimobil." Taehyung mendudukan sang Bunda di sebelahnya. "Taehyung, cium lagi~" Nada manja itu melantun bagai lagu yang indah, sekali. Dagunya di tarik oleh Taehyung, mereka saling memberi tatapan indah satu sama lain. Dengan mata elang yang bertemu dengan manik kelinci. Taehyung tersenyum lalu mengecup bibir Jungkook lembut. Kecupan tersebut di balas dengan lumatan nafsu Jungkook.







"Udah, makan lagi." Taehyung yang melepas tautan mereka. "Mau makan nasi! Gamau makan roti." Jungkook memanyunkan bibirnya dan merajuk imut. Taehyung melihat sekitar, hanya ada lautan luas dan tidak ada sama sekali tempat makan. "Pak, ada restoran atau tempat makan lainnya didekat sini?" Taehyung menepuk bahu supir.







"Oh, kalau itu. Didepan sana ada, Tuan. Sekitar 3 menit lagi sampai di tempat. Ingin mampir sejenak?" Ucapnya, lalu kembali fokus dalam perjalan. Taehyung mengangguk dan kembali duduk. "Boleh." Jawabnya, Ia menoleh kearah Jungkook. "Tunggu sebentar Bun. Tempatnya didepan sana dan ramai." Taehyung menggenggam erat tangan sang empu.






"Bunda mau jus Bunda! Mana?" Jungkook panik sendiri. Botol kelincinya hilang ntah kemana. Padahal sendari tadi— "ditangan Bunda." Jungkook menatap tangannya, Ia malu sendiri. Ia tersenyum canggung lalu meminum minumannya. Menyenderkan kepala di bahu Taehyung adalah pilihan yang baik.








Mobil mereka sedang mencari parkiran, karena disini cukup ramai. "Bunda, turun princess." Taehyung mengulurkan tangannya disaat dia sudah keluar terlebih dahulu. Jungkook menggapai tangan tersebut. "Mau makan apa?" Ia menetup pintu mobil tersebut dan merangkul Jungkook.








Yang ditanya hanya menatap sekeliling. Sudah lama Ia tak merasakan tempat terbuka seperti ini dan ini sangat menyenangkan! "Hey, Bunda!" Jungkook menatap Taehyung lalu tersenyum. "Hehe, Bunda mau makan nasi ayam panggang!" Ia berlari memasuki tempat makan. "B— astaga!" Taehyung mengejar Jungkook yang sudah jauh.







Jungkook sudah duduk dengan damai menunggu pesanan datang. Taehyung menggelengkan kepalanya. "Inget umur Bun." Ia duduk di sebelah Jungkook. "Umur Bunda masih muda tuh." Ia menatap dengan tatapan kesal. Ia masih muda! Hot! Sexy! Dan menggairahkan!







"Iya, masih muda." Ucapnya sembari terkekeh gemas. Jungkook masih sebal ditempat. "Bun, ada kelinci." Jungkook menatap sekeliling dengan egonya. Masih marah tetapi kelinci mengalihkannya. "M—mana!" Masih galak. Masih marah. Taehyung terkekeh puas dengan candaanya. "Bohong!" Ia tertawa keras lalu menoel dagu Jungkook. "Hidungnya panjang!"







"Makanan datang, makan duli Tae!" Jungkook gembira sekalo disaat makanan nya sudah berada didepan mata. Ia mengambil benerapa bagian ayam kedalam piringnya. "Doa dulu, sayang." Makanan sudah didepan mulut. Jungkook menatal Taehyung sebal kembali, "pimpin!" Taehyung bingung. "Mimpin rumah tangga sama Bunda?"








"Tae! Ish, pimpin doa makan!" Taehyung terkekeh gemas kembali. "Yaudah, berkahi makanan ini, amen." Ia menyirup minuman terlebih dahulu. "Bunda, makan." Jungkook mengangguk antusias dan memakan bagian ayam terlebih dahulu. "Enak Taehyung! Tae mau? Bunda suapin."








Ia membuka mulutnya, "suapin dong sayang." Jungkook tersenyum, memasuki makanan tersebut. "Jari Bunda jangan di gigit Taehyung!" Ia meringis lalu mengelus tangannya. "Gemas, lihat, tangan Bunda kecil dan imut. Taehyung suka."


"Emang pada dasarnya aja kamu suka semua dari Bunda, iya kan!"

























.

Hai semua.
Makasih banyak udah dukung cerita ini sampai 8 ribu pembaca. Senang sekali rasanya. Maaf, ini agak, ga jelas ga sih?
Atau bener bener gajelas? Maaf ya.

AKU INI LAGI MARATOB 2GETHER SERIES! AKU GEMAS GEMAS GEMAS GEMAS.
SARALEYO! BYE!

Enjoy>○<)//

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang