Bagian satu

7 2 1
                                    

Dunia terasa asing, orang orang terasa baru dan tidak mengenal satu sama lain. Aku duduk di kursi yang belum ada teman sebangku nya.

Perkenalkan, aku Alila. Lengkapnya Alila Marvaneena. aku selalu dijuluki 'sad girl' 'penikmat senja' 'indie girl' dan lainnya karna aku lebih suka menikmati waktu sendiri dibanding bersenang ria, tetapi aku juga suka menikmati waktu bersama teman.

Ini hari pertamaku sama teman baru, sekolah baru, lingkungan baru. Aku mempunyai mata hitam yang agak kecoklatan dan aku memakai hijab sehari harinya.

Untuk ketertarikan dengan laki laki, hmmm aku hanya suka dalam diam dan tidak aku tunjukkan. Ya modus si tapi ya gitu deh, bukan tipikal yang petros jakendor alias pepet teros jangan kasi kendor.

Aku pindahan dari samarinda, papa ku yang membawa ku kesini. Papaku kerja dan dinas ke jakarta entah sampai kapan.

Papaku... keras orangnya, kasar dan suka membentak begitu juga dengan mamaku yang suka main fisik terhadap anaknya. Dan aku tipikal anak yang diperlakukan layaknya anak manja dan kecil. Padahal aku tidak suka, mau jalan sama teman ditanya tanya sama siapa, pergi kemana, sampai jam berapa dan lain lain. Bahkan disaat kerja kelompok saja kadang aku tidak diperbolehkan ikut. Aneh banget tapi yaudahlah namanya juga orang tua, khawatir sama anak.

Tetapi kadang sedih aja kalo ngeliat snapgram orang jalan bareng temen sampe malem, ikut pensi, main kerumah temen sampe malem, bakar bakar sedangkan aku tidak bisa.

Pengalaman pertama ikut pensi jam 4 sore sudah ditelpon serta dibentak2 di telpon oleh papaku, padahal guest starnya belum main. Hahaha yaudah deh aku langsung pulang disaat otu juga. Pas dirumah langsung dimarah marahin karna sampe nya lebih dari jam 5.

Ini tahun pertama ku di sma, entah kenapa aku jadi sedikit ada ketertarikan untuk kenalan sama orang hmmm kenapa ya.

Mungkin hanya sekolahku yang aneh, MPLS alias masa pengenalan lingkungan sekolah dilakukan di kelas.

Dan satu perempuan duduk di sebelahku

'Kok ada yang mau duduk sama gue si' gumamku.

Aku mencoba untuk senyum kepadanya, cantik seperti anak hits yang sedang tenar di instagram wkwkwk.

"Hai, dari smp mana?" katanya

'Lah anjir kok dia kenalan duluan'

"E.. eh iya, dari Samarinda" jawabku

"Oooohh, salken ya. Salsa" katanya

"Iyaa, salken juga. Lila" kataku sambil tersenyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Goresan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang