31.(Alisha lailatu Azzahra)

3.8K 253 9
                                    

"Dinda Lailatu Azzahra , Ia Bersahabat dengan Tante dan mama kamu , kami berteman sejak SMA , Tante kelas 2 Mereka kelas 3 , Dulu adalah masa masa kami bahagia dan mengenal kata Cinta nak , Papa mu jatuh Cinta sama Dinda Ummimu dan begitu Pula Abimu Adnan Wijaya Mencintai Ummimu , Cinta segitiga mereka saat lah Rumit , sehingga Abimu datang melamar Ummimu , sehingga Papa mu mundur , tetapi Papamu tidak menyadari kalau Kak Aminah mama kamu , dia mencintai papa kamu dan Akhirnya mereka pun saling mencintai " ucap Tante Riana mampu membuat Lisha kagum dengan kisah Cinta mereka.

Tante Riana , suaminya meninggal tahun lalu dan dia memiliki seorang anak Laki laki dan di sekolah kan di Yaman.

"Terus apa kisah selanjutnya?" tanya Lisha.

"Abimu Adnan dan papa mu kak Farhan , mereka melakukan bisnis , namun Bisnis Adnan hampir di beli oleh perusahaan lain karna sekretaris abimu telah menipu , dan Akhirnya keluarga kamu hampir bangkrut , Abimu Saat iti delama , begitu juga Dengan ummimu , berdoa memikirkan masa depanmu , karna mereka sangat menyayangimu .
Sejak kamu SMP , kamu akrab dengan Kaffah , bahkan kamu memanggil orang tua Kaffah dengan sebutan mama dan papa , kedua keluarga sangat senang ternyata kedua sahabatnya sangat menyayangi anak mereka , dan Tiba tiba , Abimu di macam di sebuah tempat yang gelap dan beberapa penjahat di sana , Ummimu khawatir begitu juga dan kami , apa kamu ingat saat pulang sekolah Tante jemput kamu di sekolah , di saat kamu dapat juara umum?" tanya Raina.

"Lisha gak ingat tante , Lisha ingat di mana Ummi Lisha bangga liat Lisha" Lirih Lisha.

"Pada saat malam , kamu terus bersikeras untuk keluar ke dalam rumah , kami melarangmu , tetapi kamu nekat , dan ummimu mengejarmu .
Hanya itu yang tante tau nak , selanjutnya itu dari ingatanmu , dan saat kamu masuk ke rumah sakit karna kebakaran di mana Abimu di sekat , kepalanya terbentur hingga kamu koma setahun " Raina yang tidak bisa lagi menahan air matanya.

"Ummimu sangat terluka kehilangan Abimu saat itu dan begitu juga dengan kaadaanmu "

Flashback on

Di ruangan serba Putih , di sanalah Adinda  Lailatu Azzahra di rawat

"Dinda , kamu sabar yah , dan tahan , kamu pasti kuat" ucap Aminah memegang tangan Dinda .

"Aku tidak kuat Minah , suamiku telah pergi dan anakku koma , itu adalah kesalahanku . Aku hiks ,,,hiks tidak tahan melihat anakku " lirih Dinda sambil menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya karna Luka bakar.

"ubah nama Lisha anakku , Alisha Lailatu  Azzahra , menjadi Lisha Humairah Azzahra " lirih Dinda.

"Apa maksudmu din?" tanya Aminah bingung.

"Jadikanlah dia anakmu , jaga dia , tolong , tolong kabulkan permintaan , biarkan Lisha sendiri yang tau apa kejadian nya , tapi jangan kalian memberi taunya " lirih Dinda.

" Dinda aku mohon jangan bilang begitu".

"Dinda , Lisha bakal tidak terima kalau kamu putus asa Dinda" ucap Raina sambil menangis.
Sedangkan Farhan di sana menatap kosong karna dia kehilangan sahabatnya.

"Tolong jaga Lisha yah , aku titip , aku tidak pernah putus asa , aku akan ada buatnya " lirihnya sambil tersenyum manis.

"Aminah , tolong bacakan dua kalimat syahadat sebanyak 3 kali" pinta Dinda.

Aminah hanya menurus sesuai permintaan Dinda sahabatnya.

"Asyahu alaaillaha illallah , wa Asyhadu anna muhammadan rosullah" ucap Aminah.

(Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah ,dan aku bersaksi bahwa nabi muhammad adalah utusan Allah)

"Asyadu Alaaillaha illallah , wa asyhadu anna muhammadan Rosullah" ucap Dinda pelan.

"Asyadu Alaaillaha illallah , wa asyhadu anna muhammadan rosullah" ucap Aminah yang kedua kaliannya.

" Asyadu Alaaillaha illallah , wa asyaduha anna muhammadan rosullah" ikut Dinda.

"Hiks,,,hiks,,, Asyadu alaaillaha illallah , wa asyaduha anna muhammadan rosullah " ucap Aminah ke tiga kali dan menahan tangisannya yang semakin pecah.

"Asyadu alaaillaha illallah , wa asyaduha anna ,,muhammadan ,,, rosullahh..."

Tttttiiiiittttt......

Hembusan nafas terakhir Dinda , wajahnya pucat bercahaya , senyum di wajahnya semakin memudar .

Raina yang tidak mampu hanya bisa menangis membelakangi jenazah Dinda , Aminah hanya bisa menangis di samping telinga Dinda , dan Farnah air matanya kembali mengalir dan sandaran kepalanya menjadi menunduk .
Seorang Dinda yang mereka tau sangat kuat , pintar , cuek , cantik , kekanakan , sama seperti anaknya .

"Aku akan menjaga Lisha sesuai permintaan mu Dinda , dan aku akan menjadikannya anakku seperti Kaffah" Lirih Aminah .

"Dan dia akan ku beri nama dengan namaku sendiri , Lisha Humairah Azzahra"

Tangisan mereka semakin menjadi dan seluruh Tubuh dinda di tutupi sebuah kain.

Flashback off

~============~


Lisha kembali ke pesantren , karna waktu sudah sore ,dengan perasaan kehilangan .
dia merasa bersalah , mengapa Lisha tidak mengingat masa kejadian waktu itu? Apa penyebab dia koma .
Belum lagi dia sangat merindukan umminya yaitu Dinda.
Dan namanya di Ganti , dia tidak bisa lagi berbuat apa apa.

Saat itu Lisha melihat Gus Azmi sedang memegang sesuatu di tangannya .
Lisha segera menghapus air matanya walaupun matanya masih merah dan membengkak .

Gus Azmi melihat Lisha dari kejauhan dan Lisha berjalan menghampiri Gus Azmi.

"Assalamualaikum Gus" ucap Lisha tersenyum.

"Waalaikumsalam Lisha , Lisha ini buat kamu karna sudah berjuang dengan baik" ucap Gus Azmi sambil memberikan kotak berukuran sedang.

Lisha menerima .

"Makasih Gus , apa Lisha boleh liat?" tanyanya.

"Iya"

Lisha membuka Tutup kotak itu pelan pelan.

Jilbab biru , Lisha sangat ingat , Jilbab ini dia melihat saat di toko Jilbab bersama bu nyai saat itu.

"Sekali lagi terima kasih Gus" ucap Lisha memaksakan senyum.

"Abis nangis?" tanya Gus Azmi tiba tiba.

"Hmm,,, gak ko gus , tadi pas di jalan kelilipan jadi merah matanya , apa masih merah?" tanya Lisha , ia berbohong namun terpaksa agar Gus Azmi tidak tau.

"Iya , merah dan bengkak" ucapnya.

"Sekali lagi Syukron Gus , Jilbabnya Lisha suka " ucap Lisha tersenyum manis.

"iya sama sama , baliklah ke Asrama dan istirahat , kata Ustadzah , kamu langsung ijin keluar pesantren " ucap Gus Azmi dengan Datar , yah Gus Azmi selalu datar;)

"Iya Gus , Assalamualaikum " ucap Lisha.

"Waalaikumsalam"

Lisha berbalik membelakangi Gus Azmi dan berjalan menjauh Dari Gus Azmi.

gus Azmi tersenyum kecil ke arah Lisha , namun Lisha kembali menangis , tangis itu keluar karna menahannya di hadapan Gus Azmi.
Lisha rapuh .

______________________________________

assalamualaikum.

Alhamdulillah lanjut juga.
akunya juga ikutan nangis saat Ummi Dinda meninggal , padahal cuman karangan jage , tapi akunya nangis😅.

Kalau vote nambah , bakal lanjut terus deh , setiap hari😁😉.

The Santri love story 💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang