78 12 0
                                    

Untuk bangun dari tidur memilik beberapa tahapan; pertama kamu mulai berpikir, kedua kamu mulai mendengar suara di sekeliling, bila hanya dua tahapan ini yang terjadi maka kemungkinan untuk kembali tidur sangat tinggi, tahapan ketiga adalah kamu membuka mata, dan yang terakhir baru kamu betul betul sadar dan berkegiatan.

Setidaknya itulah yang terjadi pada Yuri, makanya setiap pagi saat harus bangun tidur Yuri memaksakan diri untuk tidak bilang 'beri aku lima menit lagi' dan langsung berkegiatan. Bila membaca chat dan mencerna bahasa Korea dianggap terlalu berat bagi otak Yuri yang baru bangun, apalagi karena sejak kecil Yuri bicara bahasa Rusia, setidaknya memutar musik di handphone sudah cukup menyadarkannya.

Namun setelah ada Baek Jin dalam hidupnya hal yang Yuri lakukan tepat setelah bangun tidur jadi bertambah. Setelah Yuri meraih kesadarannya lewat memutar lagi di handphone dia akan memperhatikan Baek Jin. Menyadari keberadaan manusia lain benar membantu Yuri untuk benar sadar dari tidur, apalagi jika orang itu Baek Jin -dia membangunkan hal hal lain dalam diri Yuri.

Baek Jin seringnya bangun lebih akhir dari Yuri sehingga Yuri punya banyak waktu untuk memperhatikan wajah terlelap Baek Jin, juga mengelusnya, memeluknya, melakukan apapun yang Yuri mau pada Baek Jin yang terlelap.

Baek Jin tidur memunggungi Yuri, langsung saja Yuri peluk dia erat dari belakang dan Yuri ciumi bahu dan lehernya. Yuri memanggil, "Cintaku, ini sudah pagi."

Baek Jin memberengut dalam tidurnya. "Yura... Lima menit..."

"Ayo bangun, kita main." Ajak Yuri.

"Nanti dulu..." Rengek Baek Jin.

Yuri gemas sekali dan makin tidak bisa menahan untuk tidak menciumi Baek Jin. Baek Jin yang semakin tersadar dari tidurnya tentu saja meronta. Berseru, "Sikat gigi dulu!"

"Main dulu... Ya, ya, ya." Yuri mencoba membujuknya.

Tapi Baek Jin yang gesit segera kabur dari ranjang mereka, sambil berlari masuk ke kamar mandi dia bilang, "Mau sikat gigi dulu."

Tidak lama Baek Jin keluar lagi dari kamar mandi, wajah dan bagian depan rambutnya basah, juga dengan bagian depan kaos yang dia gunakan.

Dia menarik Yuri yang santai santai di ranjang mereka dan membawanya ke kamar mandi, "Ayo, ayo. Cuci muka dan sikat gigi dulu."

Yuri menurutinya sementara Baek Jin duduk di kloset yang tertutup, menunggui Yuri. Baek Jin tiba tiba berpindah berdiri di belakang Yuri, dia memeluk badan telanjang Yuri -Yuri memang tidak suka pakai baju saat tidur, dia hanya pakai celana, tapi semua itu sebenarnya tergantung cuaca juga.

Saat sedang cuci muka, Yuri merasa punggung sebelah kirinya digigit, lalu diisap. Yuri berpikir ada apa dengan Jin, tapi tetap membiarkan Jin melakukan apa yang dia mau sampai Yuri selesai cuci muka. Baru setelah mematikan keran Yuri bertanya, "Gigit apa sih, mending juga bibir aku."

Baek Jin menjawab, "Tanda lahir." Dia menekan tempat yang tadi dia gigit sambil dia bertatapan dengan Yuri lewat cermin di depan wastafel.

Yuri memutar badannya menghadap Baek Jin, tapi tidak langsung berkata apa apa.

Baek Jin bertanya, "Apa? Kenapa?"

"Kamu tahu jadi innocently sexy itu paling bikin bangun?" Kata Yuri, walaupun nadanya bertanya, tapi kalimatnya sendiri lebih seperti pertanyaan. Tanpa menunggu respon Baek Jin Yuri langsung mencium bibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang