Episode 4:Penjara bawah tanah 2

17 4 1
                                    

Malam tiba semua orang berkumpul dan aku bersama jaka sudah bersedia dengan peralatan untuk memburu para hewan aneh itu,saat sebelum ada aku semua orang sangat ketakutan dan banyak sekali korban bertebaran seperti anak-anak sampai seorang ibu yang sedang mengandung pun menjadi sasaran korbannya ,di sini banyak sekali warga maupun jawara yang berkumpul karena mereka sangat marah terhadap hewan ini,

kami bersiap menuju kawasan gua ini saat kami berjalan hembusan angin kencang tiba-tiba datang membuat salah satu pohon tumbang. Kami bergegas menuju gua ,karena tempat pohon tumbang tak teralu jauh kami melihat sebuah hewan seperti yang di katakan pasukan yang pernah datang kedaerah sini, aku menyuruh dua orang untuk check hewan itu hidup atau mati,mereka berjalan dan beruntungnya karena hewan itu mati karena tertindih pohon tumbang,kami melanjutkan perjalanan dan ditengah perjalan kami melihat darah berceceran dan tulang entah apa itu.

Terlihat dibibir gua terlihat dua hewan tersebut berukuran sapi,kami memancing hewan itu dengan daging terikat dan kedua hewan itu lama-lama mendekat kuberi aba-aba untuk menarik perlahan,disaat sampai kami tembak mereka dengan sigap para pemburu membuntal mulut hewan tersebut dengan kain agar tidak bersuara,

kami menunggu sampai dua jam tak ada yang yang keluar. Kami mencoba masuk perlahan,di dalam gua sangat gelap,ku ambil papan ajaib dan membuat senter kecil dengan cahaya sangat cerah,kubagikan semua kepada semua pasukan, saat kami berjalan terdengar suara meletus sebuah gumpalan angin, saat pertama dengar kami terdiam tegang,ternyata suara itu memiliki aroma yang tak sedap, dengan wajah kesal aku melihat Jaka kentut dan tersenyum,sebagian pasukan malah menahan ketawa

(dan yang baca malah nyengir sendiri)"bau bangke!!"ucapku sambil menutup hidung, Jaka hanya tersenyum.

Kami langsung melajutkan perjalanan,di tengah jalan kami menemukan beberapa hewan itu dan menengok ke arah kami,tanpa pikir panjang aku menembak mereka dengan senjata,karena memakai peredam kami melenyapkan hewan di depan kami dengan senyap,tapi kami melihat jalan buntu di depan,kami kira perjalanan ini selesai namun ada celah seperti pintu tetapi tertutup batu,aku berjalan ke pintu itu saat kusentuh batu itu,batu itu seperti pasir sangat rapuh,

"tuan sekarang kita akan kemana?"ucap salah satu pasukan,

dengan tegas Jaka berkata:"gali tembok ini!,di sini ada celah",

para pasukan membawa sekop kecil dan menggali tembok itu,dan benar saja ada celah besar dan kami melanjutkan perjalanan,di depan jalan terlihat ada belokan ke kiri kami perlahan berjalan dan setelah sampai terlihat ada ukuran besar hewan buas tersebut,dan puluhan berukuran kecil,aku sempat bingung bagaimana cara melenyapkan hewan tersebut tanpa membuat tempat ini longsor,beberapa pasukan menyarankan untuk melemparkan bom panah dan saya menyetujuinya,

Aku mempunyai ide gila,yaitu mengambil jiwa hewan itu,ku ingat aku membuat botol kecil dengan daya serap tinggi dan bisa membuat apa yang tersedot menjadi partikel dan masuk kedalam botol kecil tersebut.Dengan aba-abaku dan penargetan mana dulu yang akan di bunuh,ku ganti panah mereka dengan crossbow dengan anak panah yang bisa meladak,anak panah pertama ku tembak dengan di iringi rentetan senjata api, terdengar ledekan seperti ledakan granat,

kami membagi dua kelompok berpencar dua baris,"hey tolong dia,dia di serang!"teriak Jaka sambil melihat keganasan hewan yang sedang mencabik-cabik tubuh salah satu pasukan dari kelompok dia, Jaka mengambil kampaknya dan membacok kepala hewan tersebut,lalu dia menarik tubuhnya dan melindungi pasukan itu,karena kami terdesak,aku langsung mengambil perisai dan membawa pedang,kuambil papan sambil menghidar dari serangan hewan itu,ku ambil botol tersebut dan menyerang hewan yang datang kepadaku.

Kutembak crossbow ke kepala hewan yang paling besar,dia marah dan berlari ke arahku sambil menginjak hewan yang kecil,tanpa pikir panjang aku berlari ke arah hewan besar sambil membuka tutup botol tersebut dan benar hewan itu mengeluarkan butiran cahaya yang lama-lama membanyak,"GROAARRR!!"teriak hewan tersebut tapi takdir berkata lain,ekor dari hewan tersebut malah berputar membuat ekornya mengenaiku,aku terpental membuat stalagmit hancur dan kepalaku sangat pusing dan pandangan gelap,suara rentetan sejata tak berhenti,Jaka terus meneriakiku yang setengah sadar,tanpa pikir panjang aku berdiri"aduhh anjirr rieut keneuh!"ucapku dalam hati,para pasukan sangat ketakutan dan kewalahan.

Banyak dari mereka yang terluka dan hanya Jaka yang masih berdiri kelelahan,Jaka memiliki ilmu rawa rontek,dia sangat kuat dan tak terkalahkan di daerahnya,aku menyuruhnya untuk melindungiku,ku ambil botol yang terjatuh disisiku mengarahkan pada hewan ersebut,cahya terang kembali keluar dari hewan itu,

hewan itu pun sangat lincah dan mendekatiku. Saat hewan itu mulai dekat dan akan menerjang dengan ekornya yang besar ku lemparkan botolnya dan mengenai ekor hewan tersebut,tiba-tiba ekor tersebut hilang dan keluar darah banyak yang segar keluar,tanpa basa basi kubuat lima botol ajaib,kusurur para pasukan untuk membuat jebakan agar membuat hewan itu diam,karena papan ajaib sedang kupegang kubuat bom yang mengeluarkan aliran listrik,kubuat sebanyak mungkin ku panggil lima pasukan yang masih kuat untuk melemparkan bom listrik tersebut,

Dan tak disangaka para pasukan yang kupanggil memiliki ilmu melayang,aku sempat heran kenapa gak dari tadi aku memanggil yang kuat saja,karena dalam posisi terdesak aku yang menjadi umpan agar rencana berhasil kulemparkan botol tersebut ke kaki kanannya karena dia akan menghadap kepadaku,

Jaka malah terus menyerang walaupun hewan tersebut menyemburkan udara dingin dan membuat tubuh Jaka terdiam hewan tersebut menendang Jaka hingga tubuhnya terpotong dengan ajaib tubuhanya yang sudah tergeletak di tanah tetapi kakinya menempel karena beku tersambung kembali dan mulai menyerang balik.Singkat cerita bom yang kuberikan kepada pasukan sudah dilemparkan dan benar saja hewan itu mengeram kesakitan,saatku akan melemparkan semua botol tiba-tiba suatu ingatan datang kepadaku saat kulihat mata hewan itu berlinang air mata.

Tak terasa tubuhku sudah terlentang ditanah danlama-kelamaan pandanganku kabur,saat terpejam badanku terasa panas di sekitarkulit kaki dan tanganku,kuperlahan membuka mataku,"aduh kenapa lagi ini?"ucapkusambil memegang tanganku yang terasa panas,tapi tanganku terasa susah untuksaling berpegangan dan kakiku terasa besar.Dan saat aku akan membuka matasebuah bola api sebesar kepalaku, "bangsad!!!!"teriaku,saatku membuka matakusangat mencengangkan bola api itu mengenai pipiku.Tetapi.....

BERSAMBUNG...

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

CERITA INI AKAN BERLANJUT.

"NOTE: HALO SEMUA BAGAIMANA YANG DI SANA SEHAT?,KALO SEHAT ALHAMDULILLAH KALO YANG BACA SAKIT GAK BISA BACA CERITA ANE DONG!!.POKOKNYA STAY SAVE DAN BACA WATTPADNYA DI RUMAH!!!."


DARI AUTHOR TERSAYANG!

The  Warrior of Empire: the firstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang