Criminal Case || 21+🚫

10. Help me!

"SIALAN---" Pria ini mengatur nafasnya dan mulai memutar otaknya kembali. Bagaimana bisa ibunya mengenal jalang itu dan mengatakan she a good girl? Mimpi sialan! Batinnya

"Mimpi itu lagi"

---

Gubrakk

(Namakamu) terperanjat kaget saat mengetahui suara gubrakan dari arah pintu. Yap seperti suara terbanting, sudah dipastikan itu adalah pria terlabil sedunia.

"KAU INI HARUSNYA MENGERTI POSISIKU, BELLA!"

"MENGERTI? HAH, KAU YANG HARUS MENGERTI AKU!"

"KAU TAHU? SEJAK 10 TAHUN SILAM AYAH MENINGGAL, DAN KAU JADI PENGUSAHA MUDA. SUDAH BISA DIPASTIKAN KAU PASTI MERAIH UNTUNG BANYAK KAN? KEMANA SEMUA UANG UANGMU HAH? KENAPA HANYA MEMBAYAR BEBERAPA MILYAR UNTUK DENDAKU KAU MEMBANGKIT BANGKITKU? UANGMU HABIS UNTUK PARA JALANG JALANG ITU IYA?"

"KALO IYA KENAPA! DAN KAU JUGA JALANG JADI TOLONG BERCERMIN PADA DIRIMU SENDIRI! KAU MENYUSAHKAN SAJA"

"HEI, HARUSNYA AKU BERHAK MENCAKUP 20% HARTA AYAH DAN BUKAN KAU SEPENUHNYA SAJA YA!"

BUGHH

"KURANG APA BELLA DENGAN GAYA HIDUPMU HAH? MOBILMU SETIAP TAHUN BERGANTI, PONSELMU DAN SETIAP MALAM KAU MENGHUJAMKAN UANG KE CLUB DAN KAU MEMILIKI APPART SENDIRI, APA ITU KURANG BAGIMU?"

"HEI KAU TAK SEHARUSNYA MENGHARDIKKU SEPERTI ITU. BERCERMIN PLEASE"

"DAN KAU SUDAH MEMILIKI PENGHANGAT RANJANG YANG TETAP KAN? JADI STOP FOYA FOYA UNTUK JALANG LAINNYA DI CLUB, TUAN DILLINGHAM!"

Bragh

"Shit!" Gadis itu pergi dengan gaya arogan dan membanting pintu secara kasar. (Namakamu) menitikkan air matanya kala mendengar perbincangan mereka. Benar saja, ia tak berguna, hanya penghangat malam dan bisa saja diduakan kapanpun Eltroy mau.

"Cita citaku sejak kecil adalah menjadi dokter, tetapi mengapa setelah besar aku menjadi jalang?" Gadis ini menyender dipintu sembari memegangi dadanya. Ia hanya berharap Samuel bisa membantunya.

Baghhh

"Aaaaa!" Gadis ini terlonjat saat seseorang mendorong pintu cukup keras. Sementara ia masih menyender disana. Ia berteriak dengan keadaan terlungkup dan dagu menyentuh lantai.

Pria yang lebih dewasa darinya ini masih berdiri meratapi bodohnya gadisnya mengapa ia duduk menyender didepan pintu dengan keadaan pintu belum terkunci.

"Bangkitlah" Eltroy mengulurkan tangannya dan diterima oleh (Namakamu).

"Terimakasih"

Bughh

"WTF----!" Eltroy membanting tubuh (Namakamu) kekasur dan mengecupi setiap jengkal tubuh (Namakamu). Ia menyeruk leher putih nan jenjang itu dan menjilatinya.

Bugh

Bugh

"Lepashi--n" Gadis ini memukuli tubuh pria yang menindihnya tersebut. Tetapi pria itu sangat kebal padahal (Namakamu) adalah juara silat semasa sekolah dasarnya dulu.

"Shhh" Pria itu meletakkan telunjuknya didepan bibir gadis itu. Tetapi gadis itu malah menggigitnya membuat sang empunya kesakitan.

"What the fuck?!"

"Kau ini! Kau tidak ada sopannya" Pria ini mengusap ujung bibirnya dan tertawa sinis.

"Kau kubayar memang dengan perkerjaan seperti itukan? Lantas untuk apa aku membelimu? Untuk dijadikan pajangan?"