bag.32 (4)

1.2K 55 0
                                    

Tiba2 pintu ruang ICU terbuka dan keluar seorang.......wanita muda  dengan pakaian dinas perawat. Wanita itu terlihat berdiri didepan pintu dan menatap kearah Alyssa, Zakiyah dan Pandu yang kini sudah berdiri melingkar tepat didepannya.



"Mana yang bernama ibu Lissa...Alyssa Khoirunnisa??" Tanya  suster itu langsung dengan ekspresi bingung menatap Alyssa  dan Zakiyah secara bergantian.



"Sssssss...saya sus.. saya  Alyssa.. suster?! Bagaimana...? bagaimana keadaan ayah saya  sus...??Apa yang terjadi?? semua baik2 saja kan sus?? Katakan sesuatu!! Suster!!" Alyssa sedikit meninggikan suaranya saat sisuster muda  hanya diam menunduk dengan ekspresi yang terlihat menyesal.



"Tenanglah Alyssa.." kata Zakiyah  berusaha menenangkan sambil menatap sedu Alyssa.



"Ibu Alyssa.. ayah anda meminta anda untuk masuk.. mari, ikut saya" kata perawat itu sambil berbalik dan hendak berjalan masuk kedalam ruang ICU.




Dengan perasaan yang masih panik, Alyssa langsung bergegas masuk keruang ICU mendahului perawat itu. Dan tanpa memperdulikan Zakiyah dan Pandu alias Muhammad yang menatapnya bingung.


Didalam ruang ICU, disalah satu ranjang terbaring lemah seorang pria paruhbaya dengan rambut yang mulai memutih. Disamping ranjang pria itu ada  seorang pria muda dengan pakaian dinas dokter dan kacamata yang bertengger manis dihidungnya membuat kesan smart dan keren.



Alyssa yang sedari tadi berjalan cepat memasuki ruangan itu langsung menghentikan langkahnya ketika mendapati pria dari masa  lalu yang memiliki arti mendalam dihidupnya kini sedang berdiri tepat disamping ranjang sang ayah.



Pria berkacamata yang tak lain adalah dr.Ibrahim alias Alen Sadewa mengalihkan tatapan matanya ketika menyadari kedatangan wanita yang telah menjadi alasan dirinya memeluk agama Islam. Yah.. Alen telah menjadi muallaf 2 tahun setelah kepergiannya meninggalkan Bali, Indonesia. Alen pergi ke Melbourne, Australia tepat setelah pertengkaran kedua orang tuanya. Kepergian Alen kesana membawa Alen pada agama yang pernah bagitu ia kagumi karna  gadis bernama Alyssa. Tepat 1 tahun Alen dinegara yang terkenal akan julukan negri kanguru itu, Alen diadopsi menjadi anak angkat pasangan suami istri Muslim asal Indonesia yang tak bisa memiliki keturunan. Dikeluarga itulah Alen mutuskan menjadi muallaf dan tumbuh menjadi seorang muslim yang taat. Tapi, tepat beberapa bulan yang lalu, ayah dan ibu angkat Alen memutuskan untuk kembali kedaerah asal mereka yakni Yogyakarta dan menetap disana. Tapi Alen masih tinggal diAustralia hingga beberapa minggu yang lalu akhirnya ia memutuskan kembali kenegara yang hampir 10 tahun ini ia tinggalkan. Meski begitu lagi2, Alen bukannya kembali kerumah ajik dan mamahnya di Bali. Alen justru memutuskan datang ke Yogyakarta dan tinggal bersama kedua orang tua angkatnya disana. Bagi Alen, sekarang dirinya bukanlah Alen Putra Sadewa pemuda Hindu yang hidup bergelimang harta dan juga menjadi pewaris kedua dari yayasan terbesar di Bali. Tapi sekarang dirinya adalah muallaf bernama Ibrahim al-Ghifari, seorang dokter spesialis bedah jantung berusia 27 tahun yang masih berusaha belajar menjadi muslim yang baik dan taat.




"Kemarilah dek..." suara lembut nan lemah dari pria peruhbaya bernama Abdulloh Zaen itu membuat Alyssa bergegas mendekat kesebelah kiri ranjang sambil menggenggam tangan sang ayah.




Alyssa melirik sekilas kearah dokter berkacamata yang masih berdiri menatap dirinya tanpa ekspresi.


"Abi yakin kamu pasti mengenali dokter disamping kanan abi ini kan..??" Tanya pak Abdulloh dengqn suara kemah sambil menatap Alyssa dan dr.Ibrahim bergantian.


Alyssa tak menjawab, mata wanita  yang sudah kehilangan 3 orang penting dalam hidupnya selama hampir 10 tahun ini masih terus menatap dan ditatap oleh pria yang 10 tahun lalu masih duduk dibangku kelas 2 SMA dan masih berstatus pemuda Hindu Bali. Alyssa terus menatap dr.Ibrahim dengan mata yang memerah dan ekspresi yang tak bisa diartikan, sedang dr.Ibrahim masih tetap menatap Alyssa dengan ekspresi datar sedatar-datarnya.




"Alyssa... bolehkan abi meminta 1 permintaan padamu putriku...." kata pak Abdulloh sambil menatap putri bungsunya dengan mata yang memerah menahan air mata.













Ini maksudnya pak Abdul apa yah😟😢

Karnamu dan Agamamu (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang