"Bagus aku beri kau nilai A+ Aila." Ucapnya akupun tersenyum.
"Mr. Bolehkan aku naik ke tingkat platinum ?" Tanyaku.
"Apa kamu gila ?" Tany mr.ale terkejut.
"Tidak aku tidak gila, akan kupastikan dalam hitungan ke 3. Tiga.." ucapku menghitung mundur.
"Kau gila !" Ucapnya.
"Dua.." masih menghitung mundur
"Hentikan duduk lah." Perintah Mr. Ale
"Satu.."Tok..tok...tok
Pintu diketuk lalu Mr. Ale membukanya terdapat Mr. Sam disana.
"Ada apa kepala sekolah kemari ?" Tanya Mr. Ale.
"Ah, saya ingin menjemput aila disini." Ucap Mr. Sam melirikku.
"Baiklah.." ucapku.
"Ambil tasmu dan tas Reza kamu dipindahkan di level platinum." Jelas Mr. Sam, Mr. Ale pun membulatkan mata."Benarkah ?" Tanya Mr. Ale
"Apa kau tidak lihat siapa yang memberantas monster monster itu ?" Tanya Mr. Sam
"Apa itu kamu ?" Tanya Mr. Ale
"Ya, itu aku dan teman temanku." Jawabku dengan cengiran.
"Ku ucapkan tebakanmu berhasil." Ujar Mr. Ale mengacak rambutku.Aku pun pergi dengan paman sam.
"Apa tadi kamu nakal ponakan ?" Tanya paman sam.
"Ponakan ?" Tiba tiba ada suara dari arah belakang. Seorang laki laki yang kukenal, Kak rafa.
"Wah ada kak rafa ya ?" Tanyaku
"Ayah ? Jadi Aila itu ponakan ayah ?" Tanya kak rafa.
"Jadi kak rafa itu anak paman ?" Tanyaku."Iya kalian saudara sepupu." Jawab paman sam.
"Yah, padahal aku suka sama aila." Celetuk Kak rafa.
"Rafa ? / Heh ?" Ucap paman dan aku bersamaan.
"Yah nyesel dong sepupu zone." Ucap kak rafa dengan puppy eyesnya.
"Udah sepupu rafa ga boleh nangis." Ucapku memeluk kak rafa yang menurutku imut gimana gitu.
"Sayang sepupu." Ucap kak rafa memelukku.
"Hahaha dasar bocah !" Kekeh paman.Paman dan aku di ruang kepala sekolah dan masih ada kak anta, kak eris, kak deran , dan lena juga leza yang tidur di sofa.
"Woy bangun dasar kebo !" Teriakku.
"Ini ruang kepala sekolah apa tempat penampungan anak ?" Ucap kak Rafa menaikkan satu alisnya.
Lalu kak eris pun terbangun, melihat kak rafa yang merangkulku."Aila ?" Ucap kak eris.
"Ya ?" Tanyaku.Cupp...
Rafa mencium pipiku sementara kak eris yang melihat itu langsung pergi.
"Kak eris !" Ucapku mengejarnya dia menuju taman belakang lalu aku mencegah dengan berdiri didepannya.
"Apa ?" Tanyanya dingin.
"Kakak kenapa ?" Tanyaku
"Apa tadi ?" Tanya kak eris dingin.
"Cium pipi." Jawabku polos.
"Kenapa mau ?" Tanya kak eris lagi.
"Gapapa lah, kan dia-" ucapanku terpotong dia mulai berjalan pergi lalu aku menghalanginya dengan memegang pundaknya.
"Dengerin dulu ! Dia itu sepupuku anak paman sam." Ucapku menjelaskan."Jadi dia anak paman sam ?" Tanyanya.
"Iya, dia dan aku baru tahu itu." Ucapku.
"Tapi aku gak suka ada yang cium kamu." Ucap kak eris.
"Trus gimana dong." Ucapku menepuk pipi yang terkena ciuman kak rafa.
"Sini." Ucap kak eris mulai mencair aku pun berjalan ke arah kak eris lalu...Cupp..
Cupp..
Cupp..
Cupp..
Dia mencium pipiku kanan dan kiri mencium dahiku dan hidungku.
Dia menempelkan tangannya dibibirku lalu..
Cupp..
Dia mencium tangannya yang berada dibibirku.
"Kak eris ?" Ucapku.
"Apa ?" Tanya kak eris yang memandangi wajahku.
"Ehehe gak papa ayo balik." Ucapku menggandeng tangan kak eris dan pergi ke kantin."Eh katanya hari ini ada badai kok malah cuacanya cerah gini ya." Ucap seseorang.
"Entahlah." Jawab temannya."Kak mau makan apa ?" Tanyaku.
"Ga makan, kamu mau makan ?" Tanya kak eris.
"Aku laper banget pesenin nasi goreng jumbo ya sama milkshake coklat." Ucapku laalu kak eris pun memesan makanan dan minumannya.Setelah itu aku mengambil satu sendok lagi tanpa sepengetahuan kak Eris.
Kak eris pun datang dengan pesanannya.
"Makan !" Perintahnya meletakan nasigoreng, dan milkshake coklat 2.
"Makan bareng dong !" Ucapku mengeluarkan sendok lagi.
"Heh, gak !" Ucapnya.
"Yaudah aku ga makan." Ujarku.
"Ch, ya ya makan." Perintahnya mulai memakan nasi gorengnya. Kurang satu sendok habis sela dang dan....Brakk...
Pyar...
"Sok romantis lo ! Reza milik gue tetep milik gue !" Bentak Sela.
"Siapa yang mau sama cewe kaya lo ?" Tanya kak eris.
"Kak kamu kok gitu si aku udah kesini mending makan sama aku yuk !" Ucapnya. Seketika dia langsung menggelayuti tangan kak eris. Kak eris memberontak namun dia malah semakin kuat menggelayuti. Cafetaria se akan menjadi kutub es. Beku !.
"Aila... tenang." Ucap kak Eris pindah disebelahku dan menenangkanku.
"Kak kok lo pindah si ?" Tanya sela."Brisik !" Ucapnya datar dan dingin akupunnsegera mencairkan lagi suasananya.
"Heh lo ! Jangan nikung orang ga baik !" Ucap salah satu antek sela.
"Nikung ? Siapa ?" Tanyaku dingin.
"Siapa lagi kalo gak kak reza. Kak reza tu cinta mati sama ratu sela. Lo ga bisa ngapa ngapain karna ratu sela yang paling kuat disini." Jawab antek sela.
"Paling kuat ? Siapa yang sekarat waktu dipertandingan kemarin ?" Tanya leza yang tiba tiba datang."Cinta mati ? Orang dia aja bilang sela itu sangat menjijikkan !" Ucap lena.
"Good girl !" Ucap kak anta dan kak deran bersamaan.
"Chh, MATI KALIAN !" Teriak sela membuat bubble mengurung mereka."Ck Dasar tak tahu diri." Ucapku tanpa mereka sadari aku membuat senjata angin dan meletuskan bubble bubble itu.
"SELA CANDEDA ! Apa yang kamu lakukan sangat tidak sopan !" Bentak kepala sekolah alias paman sam yang tiba tiba berada disitu."Sangat sopan mr. Dia yang ga pernah diajari tata krama ! Anak gak sah ya lo ? Ck, lemah ! Anak gak sah kok disini minggir sana ? Oraang tuamu pasti miskin ya ! Gak bisa ngerawat anaknya yang centil kayak lo ! Pasti orang tua lo centilkan ? Atau jangan jangan orang tua lo ga punya harga diri ?" Tanya sela dengan senyum smirknya.
Brak....
Aku melemparkan kristal keperutnya, bukan sembarang kristal tapi kristal yang sangat beracun.
"Argh.."Teriaknya.
"Orang tua gue itu setidaknya punya sopan santun dari pada lo yang ga tau cara ngehargain orang yang udah ngasih kesempatan lo untuk hidup ! Karna ini menyangkut ortu gue gak akan gue biarkan lo lolos dari maut !" Ucapku membuat barier yang didalamnya hanya ada aku dan sela. Barier ini tidak bisa dilihat dalamnya namun orang yang didalam bisa melihat keluar."Chh, lemah jangan bilang cuma itu kekuatan lo ?" Tanya sela mengeluarkan kekuatannya namun tidak bisa.
"Gimana ?" Ucapku dingin.
"Dasar ortu ga punya harga diri ?! Lemah !" Ucapnya perlahan emosiku memuncak dan...Psh....
Dia menjadi abu dalam sekejap aku membuka barier.
"Sela ? Jadi abu ?" Tanya antek sela.
"UKS jaga temen lo awas kalo mulutnya ga bisa dikondisikan maut menjemput." Ucapku dingin.Sebenarnya....
FLASHBACK On.Gimana ?" Ucapku dingin.
"Dasar ortu ga punya harga diri ?! Lemah !" Ucapnya perlahan emosiku memuncak, namun ada sesosok bayangan hitam yang terus bersama sela. Jika dilihat dia adalah utusan elyrost. Mata mata terbaik lalu ideku muncul dan...Psh....
Dia menjadi abu dalam lalu Aku meneleport sela ke uks karna kasihan sekejap aku membuka barier.
FLASHBACK OFF.
KAMU SEDANG MEMBACA
The magic element
FantasyHubungan mate hanya untuk mempertemukan, sedangkan jodoh adalah teman hidup yang selalu dan akan terus menemani kalian.