"Re ,lu kemana aja.capek kita - kita nyariin elu"ujar Dini saat Rere sudah menduduki kursinya dan langsung menelungkupkan wajahnya.
"Re ,mata lu kok bengkak sih?"tanya Lala yang melihat janggal ke mata Rere yang sedikit bengkak.
"ohh,ini tadi digigit lebah"jawab Rere berbohong.
"masa sih?"tanya mereka yang tidak percaya.
"yaudah kalo gak percaya"jawab Rere.
"nih titipan lo.kurang baik apa coba gue udah gue beliin sesuai permintaan elu"ujar Dini yang menyerahkan roti dan jus jeruk kepada Rere yang di sambut senang hati oleh Rere.
"maaciw,makin sayang deh gue"ujar Rere memeluk Dini.
"elleh,uang gue yang dipake juga"cibir Lala.
"yeu gak bisa negosiasi lu"ujar Dini .
"BODOAMAT"jawab Lala dan langsung memutar badannya menghadap ke depan.
"mbak nya ngegas mulu dah perasaan"ucap Dini yang tidak dihiraukan oleh Lala.
☕☕☕☕☕
Rere saat ini sedang menunggu jemputan abangnya di sebuah halte yang katanya abangnya sedang dijalan untuk kesekolahnya.
Keadaan sekolah sudah lumayan sepi karena tadi Rere sempat piket karena jika tidak maka dia akan kena sanksi hukuman.
"lama bener ihh,udah tau kalo nunggu itu gak enak"monolog Rere yang tampak seperti orang gila di halte yang sendirian.
Teman - temannya tadi sempat menawarinya untuk bareng tetapi ditolak oleh Rere karena takut merepotkan sebab arah rumahnya dan rumah mereka berbeda.
tin
tin
Suara klakson motor yang berhenti tepat di depan Rere yang membuat Rere kebingungan karena orang tersebut memakai helm fullface maka wajahnya tidak terlihat sama sekali.Dan orang itupun melepaskan helmnya yang ternyata dia Rangga dan berjalan kearah Rere dan langsung duduk di sebelah Rere.
"ngapain?"tanya Rangga datar.
"ya duduk lah.mata lo buta apa"jawab Rere yang nyolot yang membuat Rangga terkekeh mendengar jawaban Rere yang seperti anak - anak sedang marah.
"maksud gue lu ngapain disini ,udah sepi?"tanya Rangga memperbaiki kalimatnya tadi.
"nunggu abang gue,lama bener.katanya tadi udah dijalan,sampe sekarang belum nyampe aja"jawab Rere.
"mau gue temenin?"ujar Rangga menawarkan diri.
"boleh? gak ngerepotinkan?"tanya Rere yang diangguki Rangga.
Hening
itulah keadaan yang saat ini sedang dirasakan mereka ,karena tidak ada satupun yang membuka percakapan hingga Rere memecah keheningan
"main tebak- tebakan yuk"ujar Rere .
"ayuk"jawab Rangga.
"gue duluan ya"ucap Rere yang diangguki Rangga "kenapa air laut itu rasanya asin?"lanjut Rere memberi pertanyaan.
Sedangkan Rangga langsung memikirkan asal usul air ain dari laut itu"karena air laut mengandung zat sodium?"tanya Rangga memastikan jawabanny.
"salah,karena ikan - ikan dilaut itu berlarian menghindari ikan hiu sampe berkeringatan yang jadinya air laut itu asin"jawab Rere yang disertai ketawa terpingkal - pingkal.
"sekarang gue"ujar Rangga"nih ya denger.makan makanan apa yang bikin menegangkan?"tanya Rangga.
"Jamur?"
"salah"
"daging"
"bisa jadi bisa jadi"
"sapi"
"bisa jadi bisa jadi"
"lu pikir ini kayak di acara tv apa.sekarang jawabannya apa?"tanya Rere pasrah.
"Deng deng"jawab Rangga.
"mana ada"
" ada"
"nggak"
"ada"
"nggak"
"ada"
"nggak"
"ekhm ,lu mau disini atau pulang"ujar Abang Rere saat sudah berada di mobilnya.
"iye tunggu"ucap Rere.
"duluan,thanks udah nemenin gue.dadah"ucap Rere melambaikan tangannya kearah Rangga
"lucu"batin Rangga .
⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄⛄
jangan lupa vote,follow
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prience [Hiatus]
Romantik"jangan pernah tatap matanya,ntar berabe urusannya.Dia tuh paling disegani di sekolah maupun di luar sekolah" "ngapain sih takut,dia manusia,gue juga manusia" Dia Rere yang awal hidupnya yang dulu damai hingga pupus ketika bertatapan langsu...